Semua Komponen Harus Bersatu

Untuk mewujudkan pendidikan usia dini yang baik dan membentuk anak didik berkarakter, masing-masing komponen pendukungnya harus bersatu. Itu disampaikan Bupati Pacitan Indartato ketika membuka kegiatan gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) di halaman pendapa kabuparen, Selasa (7/8/2018). “Setiap komponen harus saling bersatu. Untuk mewujudkan pendidikan lebih baik dan anak didik yang berkarakter. Sehingga berguna bagi agama, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Selain itu, bupati menekankan agar selalu menghormati perbedaan. Sehingga menjadi modal untuk mencapai tujuan bersama.

Kepala Dinas Pendidikan Daryono menjelaskan tema peringatan HAN tingkat kabupaten tahun ini adalah “Gerakan Layanan PAUD Berkualitas Untuk Mewujudkan Peserta Didik Berkarakter”. Sedangkan secara nasional bertema “Anak Indonesia Anak Genius (Gesit, Empati, Berani, Unggul, dan Sehat)”. “Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Dinas Pendidikan bersama dengan pihak-pihak lain terkait,” kata dia.

Gebyar PAUD kali ini diikuti 1.200 peserta didik dan 1.000 tenaga pendidik dari lembaga pendidikan usia dini diseluruh wilayah Kabupaten Pacitan. Selain diisi dengan tampilan budaya, pada acara tersebut juga diserahkan penghargaan untuk lembaga PAUD maupun tenaga pendidik berprestasi . (humaspacitan/diskominfopacitan)

HUT IGTKI, Silaturahmi Dan Evaluasi Untuk Pendidikan Unggul

Penampilan rebana dari Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) kecamatan Pacitan, memeriahkan gedung Karyadharma dalam acara HUT IGTKI ke-68. Penampilan dari beberapa IGTKI juga turut andil seperti dari kecamatan Arjosari.

Agenda dihadiri Bupati Pacitan juga beserta Luki Indartato selaku bunda PAUD. Betty Sukowiyono ketua GOPTKI. Kepala Dinas Pendidikan beserta jajaran. Kepala Kemenag, Bunda PAUD kecamatan se-Kabupaten Pacitan. Serta masih banyak lagi partisipan pendidikan di Pacitan.

Bupati Indartato menggungkapkan rasa syukurnya dengan ucapan selamat atas terselenggaranya acara swadaya tersebut. Tujuan bersama adalah pendidikan Pacitan semakin baik. “Selain silaturahmi acara seperti ini sebagai wadah evaluasi pendidikan di Pacitan. Kita sebagai pendidik mencetak generasi yang sehat dan cerdas,” tutur Bupati mengaprisiasi.

Indartato melanjutkan acara ulang tahun juga untuk mengingat kembali makna dan tujuan organisasi yakni,memiliki tujuan memberi layananan yang baik, Religius, Integritas dan Gotong royong.

Ustadz Nurhadi dari Solo memberikan Tausiyah tentang pendidik dan kependidikan. Pesannya berbahagialah menjadi seorang pendidik karena guru yang mendapat banyak rejeki adalah guru yang ikhlas. Guru yang meng-upgrade diri mengikuti perkembangan. “Guru mboten nesu, mboten gethak, sedekah o dengan senyum. karena anak adalah investasi masa depan, juga akhirat,” ungkapnya pada para pendidik.

(Anjar/Budi/Riyanto/Diskominfo)