Bupati Pacitan Halal Bihalal Virtual Bareng OPD dan Camat

Lebaran kedua dalam masa pandemi COVID-19, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama wakilnya Gagarin menggelar Halal Bihalal Virtual 1442 Hijriyah/2021 Masehi. Kegiatan tersebut diikuti oleh jajaran Perangkat Daerah, Badan serta seluruh Kecamatan di Kabupaten Pacitan di kantornya masing-masing.

Dalam kesempatan yang baik tersebut, Bupati Aji mengajak seluruh Perangkat Daerah untuk bekerja memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Selamat hari raya Idul Fitri 1442H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk menjalankan amanah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan terus berdoa serta ihktiar untuk segera bangkit dari pandemi global coronavirus disease covid-19,” ujar Bupati Aji, saat menyapa.

Sementara itu Wakil Bupati dalam kesempatan tersebut memantau kegaitan selama bulan puasa maupun perencanaan pasca hari raya kepada masing-masing perangkat daerah. Pemerintah tetap berharap pelayanan terhadap masyarakat tetap prima meski situasi masih belum stabil karena pandemi belum dinyatakan usai.

Dalam kesempatan tersebut, bupati didampingi Sekretaris daerah Kabupaten Pacitan, Heru Wiwoho beserta Para Staf Ahli Bupati. (Diskominfo)

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan menggelar virtual zoom Halal Bihalal Bareng Bupati dan wakil Bupati Pacitan di ruang PPID.

Bupati Berangkatkan Penyaluran Zakat Infaq Shodaqoh Untuk 1000 Dhuafa

Banyak ormas Islam, majelis majelis taklim, takmir masjid maupun perorangan yang memanfaatkan bulan suci Ramadhan untuk melakukan kegiatan sosial. NU Care-Lazisnu Kabupaten Pacitan sebagai lembaga pengumpul zakat infaq dan shodaqoh Nahdlatul Ulama (NU), Selasa (11/05) menasyarufkan zakat, infaq dan shodaqoh kepada 1000 dhuafa, 150 guru ngaji dan 100 insan transportasi.

Penyaluran zakat infaq dan shodaqoh simbolis dilakukan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji kepada perwakilan penerima di gedung Nahdlatul Ulama. Orang nomor satu di Pacitan itu juga memberangkatkan rombongan distribusi paket bingkisan untuk kaum dhuafa di 12 kecamatan.

“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini karena selain bentuk kepedulian sosial juga sangat membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu”, kata Bupati.
Menurut bupati, peran komunitas atau lembaga sosial sangat dibutuhkan guna membantu mengatasi kemiskinan. Pemerintah Daerah tidak bisa bekerja sendirian apalagi dengan keterbatasan anggaran.Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berkembang.

“Saya sangat bangga dan salut ditengah pandemi kepedulian masyarakat Pacitan terhadap sesama tidak berkurang bahkan semakin tinggi”, pungkasnya.

Sebagai lembaga pengumpul zakat infaq dan shodaqoh NU Care-Lazisnu Pacitan dalam setahun terakhir mendapat kepercayaan menerima zakat sebanyak 3 ton beras, uang Rp.113 juta lebih serta infaq lebih dari Rp. 22 juta. Menurut Ketua NU Care Lazisnu Pacitan Syifa’ul Djannan, selain menyalurkan zakat secara langsung Nu Care-Lazisnu juga penasyarufan infaq dan shodaqoh melalui ragam kegiatan. Seperti, kursus Bahasa Inggris untuk anak yatim dan dhuafa, bea siswa santri serta Bina Desa Nusantara dalam bentuk bantuan ternak bagi warga kurang mampu. (HumasPacitan/Diskominfo)

Pengambilan Tirto Wening Sambut Hajatan 276

Sederhana, prosesi pengambilan Tirto Wening di Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan dilaksanakan perangkat desa dan juru kunci Sumur Njero petilasan bupati pertama Pacitan Raden Tumenggung Notopuro.
Beda dengan tahun kemarin ritual kali ini tidak menunjukkan adanya masa dan kemeriahan, meski kesakralan upacara yang terus dilakukan setiap HUT Kabupaten Pacitan tersebut tetap menjaga esensi.
“Sesuai petunjuk acara kami laksanakan secara sederhana, supaya tidak menimbulkan kerumunan,” kata Muhammad Anam, Kades setempat kepada Diskominfo Pacitan (04/02).
Selain menjaga sejarah, prosesi ini diharap bisa menjadi jalan Kabupaten Pacitan yang madani dan terhindar dari segala mara bahaya. Termasuk oleh wabah Covid-19 yang kini masih dalam penanganan serius pemerintah.
Air yang diambil tersebut kemudian diarak oleh perangkat dan disimpan di kantor desa tersebut. Nantinya pada puncak HUT atau (19/02), Tirto Wening kemudian diarak ke Pendopo Kabupaten Pacitan pada prosesi Wilujengan bersama dengan Rucuh Pace dari Desa Nanggungan, Kecamatan Pacitan. (timDiskominfoPacitan).