Akhirnya! Jembatan Gedangan, Borang dan Tremas kini bisa Digunakan

Warga Desa Gedangan, Kebondalem, Ngreco Kecamatan Tegalombo dan Ngile Kecamatan Tulakan hari ini wajahnya hinar binar dipenuhi rasa syukur, lantaran jembatang penghubung antar desa dan kecamatan secara resmi dapat digunakan. Setelah diresmikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Pacitan Yudi Sumbogo. Hari ini  (12/03).

Tiga tahun lamanya jembatan yang berada di Dusun Kalilongan, Gedangan ini roboh akibat diterjang banjir bandang Oktober 2017 silam. Jika musim hujan masyarakat terpaksa harus memutar 5 kilometer menggunakan jembatan di Desa Kebondalem. “Jika kemarau kita bisa lewat sungai,” terang Eko Prayitno warga sekitar.

Ini bukan satu-satunya jembatan yang selesai rehabilitasi dan rekonstruksi, ada juga jembatan Borang di Desa Borang dan jembatan Tremas Di Desa Tremas, Kecamatan Arjosari.

Erwin Widyatmoko Camat setempat di kesempatan itu mengaku, jembatan begitu dinanti masyarakat untuk menunjang mobilitas. Baik ekonomi, pendidikan dan kesehatan antar desa dengan kendaraan roda empat. “Ini juga menginspirasi kita akan pentingnya jembatan sebagai penghubung semua bidang,” kata Edwin.

BPBD Pacitan sebagai pelaksana rehabilitasi di tiga titik tersebut mengatakan masih ada 21 titik rehab dan rekon lain dengan total anggaran senilai Rp. 27 Miliar. Bersyukur di tahap ini pengerjaan dapat rampung tepat waktu sehingga tidak ada beban kepada masyarakat. “Targetnya harus jadi. Tidak boleh setengah-setengah,” kata Didik Alih Wibowo Kepala BPBD Pacitan di kesempatan yang sama.

Didik juga mengaku bangga dengan masyarakat, mereka tidak sungkan melibatkan diri dalam pembangunan jembatan Gedangan. Bahkan beberapa warga ikhlas merelakan tanah miliknya untuk pembangunan rehabilitasi jembatan ini.

Sementara itu dalam sambutannya di hadapan warga Kecamatan Tegalombo Wabup Sumbogo mengatakan tragedi banjir bandang 2017 cukup membuat lumpuh sektor perumahan dan umum Kabupaten Pacitan. Tiga tahun lalu banjir merendam 49 desa dan tanah longsor mengisolasi 99 desa di seluruh kecamatan di Pacitan.

Berbagai upaya dilakukan Pemda Pacitan dengan pemanfaatan program APBD serta meminta bantuan BNPB untuk mengatasi masa sulit tersebut. Akhirnya Jembatan Gedangan salah satu diantaranya bisa kelar dan bisa mendukung mobilitas warga. “Jembatan harus mendorong mobilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Sumbogo.

Tidak lupa, untuk menjaga berbagai risiko daerah bantaran sungai Grindulu dan wilayah bukit, pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan penanaman rumput Vetiver (Akar Wangi) oleh Sumbogo dan segenap Pejabat yang mendampingi. “Akar Wangi bisa menahan longsor, erosi, korosi dan abrasi sedimen pada badan sungai,” tambah Sumbogo. (budi/mg/riyanto/wira/DsikominfoPacitan).