PELAKSANAAN GERNAS BAKU BUSTANUL ATHFAL AL-MUHAJIRIN SIDOHARJO DI DINAS PERPUSTAKAAN KABUPATEN PACITAN

Jum’at 9 Agustus 2019, Bustanul Athfal Muhajirin melakukan kunjungan ke Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan dalam rangka melaksanakan kegiatan GERNAS BAKU, yaitu Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku. Kegiatan kali ini diikuti oleh 27 peserta didik beserta wali murid dengan didampingi 3 guru pendamping.

Sebelum acara dimulai, guru pendamping terlebih dahulu memberikan pengenalan tentang Perpustakaan Daerah Kabupaten Pacitan kepada peserta acara. Tepat pada pukul 8 pagi, acara dimulai dan diawali dengan kegiatan senam Gernas Baku yang diikuti oleh semua peserta.

Ibu Sri Lestari, selaku Kepala Bustanul Athfal Al-Muhajirin, dalam sambutannya mengemukaan bahwa Dinas Perpustakaan telah menyambut kunjungan Bustanul Athfal Al-Muhajirin dengan sangat baik. “Kami berharap kunjungan seperti ini terus berlanjut dan akan kami agendakan”, kata beliau selanjutnya.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan yang diwakili oleh Joko Wahyudi, S.Sos, M.Pd, selaku Kasi Layanan dan Otomasi. “Dinas Perpustakaan memiliki koleksi yang sangat banyak, oleh karena itu mohon dimanfaatkan dengan baik” jelasnya. Para orang tua dapat meminjam buku koleksi Dinas Perpustakaan untuk anak-anak, sehingga dapat membimbing anak-anak dengan membacakan buku yang sesuai dengan tingkat tumbuh kembang anak.

Di sela kegiatan tersebut, dilakukan penyerahan plakat dan bingkisan dari Bustanul Athfal Al-Muhajirin (diwakili oleh adik-adik peserta didik) kepada Dinas Perpustakaan (diwakili oleh Joko Wahyudi). Acara diakhiri dengan kegiatan pembacaan buku oleh para wali murid kepada anak-anak di ruang layanan anak Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan, sebagai kegiatan utama dari pelaksanaan Gernas Baku kali ini.

(Penulis: Rosda / Doc&Video by: Ryn Surya/Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan)

STKIP PACITAN JURUSAN PGSD BERINOVASI MENGADAKAN PROSES PEMBELAJARAN DI PERPUSDA PACITAN

Jum’at, 5 April 2019, sebanyak 80 mahasiswadari 2 kelasjurusan PGSD semester 4 STKIP Pacitan berkunjung ke Dinas Perpustakaan Pacitan. Kunjungan tersebut diadakan dalam rangka melakukan proses pembelajaran kuliah yang dibimbing oleh Vit Ardiantama yakni Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia STKIP Pacitan.

Vit Ardiantama mengatakan “Saya sengaja mengajak mahasiswa kami berkunjung ke Perpusda untuk melakukan pembelajaran disini karena di Perpustakaan kampus tidak ada literasi buku anak-anak. Sedangkan di Perpusda sini saya lihat sudah tersedia buku anak-anak. Mahasiswa PGSD memang perlu untuk mengetahui literature buku anak-anak agar mereka mampu tahu bagaimana seharusnya membuat buku anak-anak”  “Kedepannya saya akan mengajak mahasiswa lainnya untuk berkunjung kesini, karena selain memang literature buku anak-anak ada di sini, di sini tempatnya sangat nyaman”, imbuh Vit.

Vit juga sempat memberikan masukan kepada Daimah,S.Pd Kasi Koleksi Bidang Layanan dan Koleksi Dinas Perpustakaan Pacitan untuk menambah koleksi buku yang berhubungan dengan dunia pendidikan khususnya materi-materi tentang Proses Pembelajaran yang erat kaitannya dengan perkuliahan di PGSD.(Penulis&Doc :Ryu Surya/DinasPerpustakaanPacitan/DiskominfoPacitan)

TK Mlati; Kunjungi Gudang Ilmu

Rabu pagi 13/02/19 merupakan hari istimewa bagi  puluhan siswa dan siswi TK Mlati Kecamatan Arjosari, mereka bersama-sama melaksankan kunjungan ke Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan. meskipun bukan  yang pertama dilaksankan namun siswa-siswi tersebut masih tampak antusias ketika melihat ribuan buka yang tertata apik.

Meskipun harus menempuh perjalanan selama hampir satu jam, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat TK Mlati untuk lebih mengenal buku serta Perpustakaan sebagai gudang ilmu pengetahuan, “semua buku dijajah oleh mereka,” kata Edi Sukarno Kabid Layanan dan Koleksi Dinas Perpustakaan semringah.

Memanfaatkan kesempata yang baik itu, kepada para guru pengajar dan orang tua yang mendampingi, Edi juga berpesan agar lebih meningkatkan sinergitas baik antar guru dan orang tua serta pemerintah desa, demi mewujudkan generasi penerus yang berbudaya luhur, bermoral dan berprestasi terutama dalam bidang kerohanian, “peserta didik harus mengenal Tuhannya sejak dini, itu yang utama,” terangnya.

Ia juga mengajak agar mereka dikenalkan dan dipahamkan budaya mendongeng, karena bisa memaksimalkan siswa dalam membentuk karakter yang baik saat dewasa kelak, “mendongeng dapat membentuk anak memiliki rasa empati yang besar antar sesama, mengaplikasikan keteladanan dari tokoh cerita serta memperkaya diksi,” pungkasnya. (RynSurya/NisyaPermana/DinasPerpustakaanPacitan/DiskominfoPacitan).

“KELAS INSPIRASI” SEBAGAI AGENDA KEGIATAN RUTIN TAHUNAN DINAS PERPUSTAKAAN

Sabtu, 25 Agustus 2018 Kelas Inspirasi Pacitan mengadakan acara rutin tahunan yang diselenggarakan di Taman Air Mancur Alun-alun Pacitan.
Apa itu Kelas Inspirasi??
Kelas inspirasi adalah gerakan para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerja juga motivasi meraih cita-cita. Cerita tersebut akan menjadi bibit untuk para siswa bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka. Tujuan dari Kelas Inspirasi ini ada dua, yaitu menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional, serta agar para profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan kita.
Untuk daerah Pacitan, Kelas Inspirasi yang saat ini di-Ketuai oleh Moh. Khoirul Umam, sudah dibentuk sejak 3 tahun yang lalu. Selama 3 tahun ini pula, Kelas Inspirasi Pacitan sudah banyak mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Pacitan. Pada malam kemarin, kegiatan Kelas Inspirasi Pacitan bisa kita lihat dari foto-foto yang dipajang sedemikian rupa di kawasan Air Mancur.
Acara tersebut disuguhkan dengan apik, unik dan sangat menarik. Berjajar foto-foto yang dihiasi dengan lampu temaram di setiap deret foto. Di pinggir trotoar terdapat “pohon cita-cita” yang digunakan untuk menggantungkan tulisan cita-cita anak-anak yang datang melihat acara Kelas Inspirasi malam itu.
Dalam acara tersebut, selain mengadakan pameran foto, penulisan cita-cita di pohon cita-cita, hiburan teater dari SDN Sirnoboyo III dan SDN Ploso II, persembahan permainan Biola dari Dik Bella salah seorang anak didik Kelas Inspirasi, permainan tradisional yang diikuti seluruh anggota Kelas Inspirasi, juga terdapat segmen Taman Baca, dimana pengunjung dapat dengan bebas membaca buku-buku bacaan yang sudah disediakan. Dan Taman Baca ini diisi oleh Dinas Perpusda dengan mengirimkan mobil perpustakaan keliling Bidang Layanan dan Koleksi (Pusling). Acara ini dimulai dari jam 18.30 WIB, namun kami Bidang Layanan dan Koleksi Dinas Perpusda sudah standby di lokasi sejak pukul 15.00 WIB hingga acara selesai sekitar pukul 21.30 WIB.
Antusiasme pengunjung malam itu sangat luar biasa. Pengunjung yang paling banyak adalah anak-anak dan orang tuanya.
“Acaranya bagus Mbak. Semoga acara ini bisa terus diadakan tiap malam minggu. Ada buku-buku perpustakaan yang ada di mobil keliling juga, ini bagus untuk masyarakat utamanya anak-anak. Jadi mereka bisa mengenal yang namanya mobil pustaka keliling. Ini anak saya seneng sekali waktu liat ada mobil pustaka dari jauh, terus ngajak kesini”, ungkap salah seorang Ibu yang bernama Sendy di dekat mobil Pusling.
Setelah itu kami selaku penulis berdiskusi dengan Edi Sukarni, S. Sos, M. Pd Kabid Layanan dan Koleksi Dinas Perpustakaan mengenai harapan pengunjung tentang kegiatan seperti acara tersebut, dan beliau berpesan untuk segera berkoordinasi dengan Kelas Inspirasi bahwa pihak Dinas Perpustakaan akan selalu siap seandainya diajak bekerjasama kembali. Andaikan tidak ada kerjasama, Edi Sukarni akan siap mengajak para staff Bidang Layanan dan Koleksi untuk merutinkan kegiatan Pusling setiap malam minggu di tempat-tempat keramaian di wilayah Kota Pacitan.
Bak gayung bersambut, Mega Hemaswari (22 th) sebagai salah seorang anggota Kelas Inspirasi Divisi Recuritment mengatakan bahwa agenda yang seharusnya bersifat tahunan, kemungkinan besar akan diadakan tiap 2 bulan sekali berdasarkan hasil rapat seluruh anggota Kelas Inspirasi Pacitan setelah diadakannya acara malam minggu kemarin.
(Penulis : Ryn Surya / Video Edited by : Nisha Permana & Ryn Surya/Dinas Perpustakaan Pacitan/Diskomifo Pacitan)

SDN BORANG I KECAMATAN ARJOSARI RAIH JUARA I LOMBA MENDONGENG

SDN BORANG I KECAMATAN ARJOSARI RAIH JUARA I LOMBA MENDONGENG

Minggu ( 11/02/18 ) bertempat di Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Pacitan diadakan lomba mendongeng tingkat Sekolah Dasar. Lomba ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Kabupapten Pacitan yang ke-273 Tahun.

Acara ini tak hanya dimeriahkan para pengunjung perpustakaan yang biasanya hanya datang untuk membaca dan meminjam buku juga turut menikmati acara lomba mendongeng yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan Daerah yg di Pimpin oleh Warito SH ini.  Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Pacitan Indartato dan jajarannya.

Hasil Kejuaraan lomba mendongeng ini diraih oleh :

Juara 1 SDN Borang I dengan perolehan nilai 331

Juara 2 SDN Kebondalem I dengan perolehan nilai 326.6

Juara 3 SDN Kebonagung dengan perolehan nilai 314.6

Untuk Juara harapan :

Juara harapan 1 SDN Pacitan dengan perolehan nilai 303.3

Juara harapan 2 SDN Bangunsari dengan  perolehan nilai 303.3

Juara harapan 3  SDN Sedayu I dengan perolehan nilai 303

Dalam perlombaan ini Para pemirsa cukup takjub dengan penampilan Peserta  dari SDN Borang I Kecamatan Arjosari Pacitan dengan yang dikepalai NUNUK KUSRINI, Mpd, dengan mengambil judul PESAN DEWI SEKAR  diceritakan oleh DIYAN TRI TELASIH sebagai peserta yang dinyatakan sebagai juara I.

DIYAN TRI TELASIH  memiliki kemampuan yang luar biasa  , bisa memerankan sebagai Dewi Sekar Taji, Kiyai Godeg dan nenek tua juga sangat menguasai isi cerita. Mereka melakukan atraksi seperti Dewi Sekar Taji memohon Kasihan, Nenek tua  membuka pintu rumah,  Kiyai Godeg  manjat kelapa, mengupas kelapa,  Dewi Sekar  Taji minum air kelapa dan sebagainya. Dengan suara dan karakter yang berbeda cerita di atas sudah menjadi salah satu tradisi yang setiap tahun di peringati sebagai budaya adat di Desa Sekar kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan dengan nama adat “ ceprotan “. Dari cerita ini juga berpesan kepada pemirsa untuk menjaga kelestarian alam dan termasuk sumber mata air karena merupakan salah satu sumber kehidupan kita. Banyak cara yang kita lakukan untuk menjaga dan melestarikan alam, salah satunya jangan menebang pohon sembarangan, sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menebang satu pohon harus menanam 10 pohon

 ( Ryt /Dinas Kominfo Pacitan)