Ketua BPD, Panwas dan Pemilihan Tanda Tangani Pakta Integritas

Supaya berjalan dengan baik tanpa ada kendala sekecil apa pun yang merupakan harapan bersama. Perayaan pesta demokrasi tingkat desa yang bakal digelar tidak lama lagi ini hanya mempunyai dua jawaban, pertama menang dan satunya adalah kalah.

Kondisi ini dapat memicu tejadinya hal yang tidak diinginkan jika kemasan Pilkades Serentak ini keluar dari regulasi yang ada. Penyamaan persepsi perlu dilakukan melalui Penandatangan Pakta Integritas Pilkades Serentak 2019 oleh Ketua BPD, Ketua Panwas dan Ketua Pemilihan di 113 desa hari ini 10/10.

Beberapa poin yang terkandung pada nota pakta integritas diharapkan Bupati Pacitan Indartato menjadi modal dalam menjalankan tugas tersebut. Sehingga keinginan menyelenggarakan Pilkades yang aman lancar dan damai dapat terlaksana. “Mari kepada penyelenggara Pilkades untuk Profesional dalam menjalankan tugas,” harap Indartato.

Kapolers Pacitan AKBP Sugandi menilai penandatangan tersebut merupakan hal yang baik dilaksanakan, supaya semua yang terlibat langsung ini bekerja sesuai dengan aturan yang ada. “Mereka bagian dari sistem harus dapat menjalankan pekerjaan sesuai aturan,” kata Sugandi.

Inovasu baru juga dilakukan dalam mendukung pemilihan ini, berbentuk Kelompok Kerja (Pokja) Hukum, bekerja membantu seluruh panitia dalam mengurai segala sesuaitu permasalahan yang timbul. “wadah komunikasi dan diskusi dan koordinasi antar panitia ditingkat bawah dan kabupaten,” tambah Dia. (budi/rozak/dzakir/wira/DiskominfoPacitan).

Polres Pacitan Gelar Operasi Patuh Semeru 2019 Fokus Pelajar Belum Cukup Umur

Mulai hari ini 29/08 hingga 11/09 Operasi Patuh Semeru 2019 digelar, guna menekan angka pelanggaran lalu lintas dan lakalantas. Waka Polres Pacitan Komisaris Polisi Hendry Soelistiawan menjabarkan sasaran prioritas yang menjadi perhatian utama, meliputi helm tidak standar, melebihi batas kecepatan, ranmor dalam pengaruh alkohol, menggunakan Handphone saat mengemudi, penggunaan lampu strobo dan utamanya adalah pengemudi di bawah umur (pelajar).

 “Tujuannya untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalulintas, khususnya di Kabupaten Pacitan,” kata Hendry. Operasi ini rencananya akan menerjunkan 28 personil serta dibantu polsek dari masing-masing wilayah.

 Sementara itu turut mendulang pelanggaran lalulintas dan lakalantas yang lebih diwarnai para pelajar, Hendry mengatakan pihaknya akan tetap akan menindak sesuai pada peraturan yang berlaku. Orang tua yang berperan pada kondisi ini, dengan melarang anak-anaknya untuk mengendarai kendaraan sebelum cukup umur. “Kita juga akan menggelar sosialisasi kepada para pelajar,” tambah Dia.

 Keberhasilan operasi ini harus didukung semua pihak, menanggapi permasalahan pengendara di bawah umur, Wabup Yudi Sumbogo meminta orang tua supaya lebih menyayangi anak-anaknya dengan tidak mengizinkan mengendarai kendaraan.

 Yudi melanjutkan, sejauh ini pemda sudah memfasilitasi pelajar dengan disediakannya Bis Sekolah yang tersebar di masing-masing kecamatan. Sekolah juga diharapkan mengambil peran secara aktif dengan berbagai penjelasan secara berkelanjutan. “Harus tertib, sesuai peraturan yang ada,” kata Yudi. Mengingat pemerintah enggan menyaksikan generasi penerus bangsa dari Kabupaten Pacitan mengalami nasib buruk di jalan raya. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Polres Pacitan Gelar Pengamanan Arus Mudik Tahun 2019

Bupati Pacitan Indartato berkesempatan menghadiri Apel Gelar Pasukan Ketupat Semeru Tahun 2019 yang dilaksanakan Polres Pacitan dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik di Kabupaten Pacitan pagi tadi 28/05/19 di Alun-alun. Kegiatan dirangkaikan dengan pemusnahan ratusan liter minuman keras (Miras) yang disita oleh Polres Pacitan dari penjualan tanpa izin termasuk arak Jowo (Arjo) yang sangat membahayakan.

Area wisata juga menjadi konsentrasi karena secara tidak langsung berpotensi mengancam keselamatan wisatawan, Bupati telah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak termasuk Polres dan Kodim, untuk turut menjaga para wisatawan. Ia juga telah meminta kepada seluruh kepala desa dan camat supaya menghimbau warganya agar mengutamakan keselamatan saat berlibur.

Bupati juga menegaskan sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa mobil dinas tidak boleh digunakan untuk kegiatan mudik, oleh sebab itu Bupati mengucapkan terima kasih atas kesadaran para ASN. “Baik dalam kota maupun luar kota semuanya agar dihindari. Termasuk menolak parsel sesuai arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” tambah Bupati.

Untuk tahun ini, Kapolres Pacitan AKBP Sugandi mengatakan akan menambah keamanan dengan menambah tiga pos pengamanan, yang ditempatkan di Kecamatan Arjosari, pos tersebut akan difungsikan untuk mengantisipasi pasar tumpah di Tegalombo. Pos kedua akan ditempatkan di Kecamatan Punung sebagai upaya untuk mengantisipasi pemudik dari arah barat juga wisatawan yang datang.

“Yang terakhir akan kami fokuskan di Alun-alun, mengingat Alun-alun menjadi konsentrasi masyarakat, pemudik dan para wisatawan. Hal tersebut tentu berpotensi seperti kemacetan, kecelakaan termasuk tindak kejahatan terutama di malam takbir. Kami akan menempatkan personil gabungan,” ujar Sugandi. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Bupati Indartato: Jadilah Pelayan Terbaik

Pemerintah mengharap semua instansi pemerintah menjadi pelayan yang baik, dimulai dari diri sendiri dengan pembentukan mental yang sehat, yakni menyadari bahwa pemerintah adalah pelayan masyarakat yang bertugas melayani masyarakat. “kita ada karena ada rakyat, itu yang harus selalu diingat,” Dituturkan Bupati Indartato kepada seluruh undangan dalam kegiatan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas (ZI) 18/01/19 di gedung Bayangkara Polres Pacitan.

Bupati juga mencontohkan beberapa perusahaan besar yang memiliki komitmen dalam melayani konsumen dengan baik, meskipun perusahaan umumnya berorientasi pada profit, namun mereka tetap memaksimalkan pelayanan. “Begitu juga dengan kami dimana konsumen kita adalah masyarakat,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu turut menghadiri pejabat Forkopimda, Kepala OPD dan Badan dan Organisasi Kemasyarakatan. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Pisah Sambut Kapolres Pacitan

Kapolres Pacitan Lama AKBP Setyo K. Heriyatno dengan terharu mengaku bangga pernah tinggal dan bertugas di Pacitan walaupun cukup singkat yakni 10 bulan. Lantaran selama menjalankan tugas Ia selalu mendapat bantuan dari Bupati dan jajaran serta Muspida, sehingga terselesaikan dengan baik. “Saya seperti mempunyai keluarga baru di sini, semoga saya masih dianggap saudara hingga kapan pun,” ungkapnya saat Pisah Sambut Kapolres Pacitan kemarin 11/11/18 di Pendopo.

Sudah menjadi tradisi turun-temurun di kalangan Pemkab Pacitan, bahwasanya setiap pejabat pindah tugas maka kegiatan pisah sambut harus dilaksanakan di Pendopo Kabupaten. Hal itu bukan tanpa alasan, melainkan sebuah penghormatan dan harapan agar di tempat baru pejabat tersebut menjadi lebih baik dan bahagia. “Itu Doa kita bersama,” kata Bupati dalam sambutannya.

AKBP Sugandi Kapolres Baru tersebut berterima kasih karena disambut baik oleh Bupati, Ia juga memohon izin agar diterima dan dapat bekerja sama sesuai tugas dan tangung jawab masing-masing, untuk memperjuangkan Pacitan agar lebih maju. Sebelumnya Ia menjabat Bidang Sumber Daya Manusia Mabes Polri, dalam sambutannya tersebut ia mengatakan bahwa tugas di Pacitan merupakan kebanggaan. “Mumpung di Pacitan, rencana kami yang kelahiran Jakarta untuk ikut belajar Bahasa Jawa,” katanya. Dia mengakui sudah banyak lupa diksi Jawa. (Budi/Anj/Riyanto/DiskominfoPacitan).