1 Positif, 2 Sembuh

Satu penambahan kasus Covid-19 kembali terjadi di Kabupaten Pacitan hari ini (30/09). Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto mengatakan penambahan kali ini seorang laki-laki berusia 24 tahun dari Kecamatan Tulakan.

Yang berangkat diketahui mempunyai riwayat perjalanan atau transmisi lain-lain, secepatnya tim TGTP akan merawat pasien di Wisma Atlet.

Sementara kabar baik juga dikabarkan Jubir, 2 pasien pada (29/09) kemarin dinyatakan sembuh. Pasien tersebut pertama dari Kecamatan Pringkuku dan kedua dari Kecamatan Arjosari.

Gugus tugas tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, melalui 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak). (DiskominfoPacitan).

Mudik Dari Jakarta Ternyata Positif Covid-19

1 kasus baru dari pelaku perjalanan kembali dirilis Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan, pelaku perjalanan dari ibu kota Jakarta ini berasal dari Kecamatan Ngadirojo dan berusia 45 tahun.

Yang menjalani uji Swab di Jakarta, selanjutnya tim satgas menjemput langsung pasien tersebut untuk menjalani karantina di Wisma Atlet. “Sehingga penghuni Wisma Atlet menjadi 6 pasien,” Kata Jubir TGTP Rachmad Dwiyanto (24/09).

Sementara total kasus 103 pasien, sementara kasus sembuh sebanyak 94 pasien. Dan untuk kasus meninggal terkonfirmasi 3 orang.

Demi tercapainya harapan bebas covid-19 di Kabupaten Pacitan, Jubir mewakili Tim TGTP mengharap partisipasi masyarakat Kabupaten Pacitan untuk senantiasa melaksanakan protokol kesehatan. Melalui 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak). (budi/anj/alazim/riy/dzk/rch/Tika/DiskominfoPacitan).

Tembus Angka 100, Kecamatan Bandar Pecah Telur

Pacitan yang nol kasus covid-19 sepertinya sementara masih harus di angan-angan, lantaran 3 kasus baru kembali terkonfirmasi.

Disampaikan oleh Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto (22/09), penambahan tersebut secara otomatis menambah penghuni Wisma Atlet menjadi 6 pasien.

Pasien pertama kali ini adalah seorang laki-laki warga Kecamatan Pringkuku berusia 70 tahun, kedua adalah perempuan warga Banjarsari berusia 36 tahun yang ternyata mempunyai riwayat pelaku perjalanan.

“Dan ketiga pecah telur, 1 warga Desa Bangunsari, Kecamatan Bandar berusia 22 tahun. Yang bersangkutan ternyata mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta,” terang Rachmad.

Dari penambahan baru ini sekaligus membuat angka kumulatif menjadi diatas 100 kasus, lebih tepatnya 102 kasus, membuat Jubir kembali menghimbau kepada masyarakat untuk benar-benar menjalankan protokol kesehatan dengan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).

“Virus covid sampai sekarang belum ada obatnya, satu-satunya yang bisa membunuh adalah antibody kita sendiri, tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat ditambah protokol kesehatan. Sehingga pertumbuhan covid-19 dapat kita kendalikan demi seluruh masyarakat Kabupaten Pacitan,” tambahnya. (budi/anj/riy/dzk/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Update Covid-19; 1 Warga Arjosari Positif

Satu perempuan berusia 47 tahun terkonfirmasi positif Covid-19, kasus baru ini berasal dari Desa Pagutan, Arjosari.

Dari data yang dihimpun pasien tersebut terpapar Covid-19 lantaran  anaknya habis melakukan perjalanan dari luar kota, yang berstatus zona merah.

Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan Rachmad Dwiyanto mengatakan, penambahan kasus tersebut membuat keseluruhan terkonfirmasi menjadi 99 pasien.

“Yang sembuh 91 orang, sedang yang dirawat 5 kasus dan meninggal 3 kasus. Kesembuhan kembali menurun menjadi 91,9 persen,” ujar Dia (20/09).

Jubir juga kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap bersatu dalam menghadapi pandemi, dengan langkah 3M, yakni Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak.

“Utamanya pakailah masker, karena bisa mengurangi risiko penularan Covid-19,” tambah Rachmad. (Budi/rch/Tika/DiskominfoPacitan).

Pendatang dari Ibu Kota Positif Corona

1 kasus baru kembali dirilis Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan Rachmad Dwiyanto, pasien ini berasal dari Kecamatan Pringkuku, berjenis kelamin perempuan dengan usia 60 tahun.

Pasien ke 98 tersebut mengaku usai melakukan perjalanan dari Jakarta, sebagaimana diketahui Jakarta selama ini menyandang status zona merah yang kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Penambahan tersebut sekaligus menurunkan persentase kesembuhan yang sebelumnya 93 turun menjadi 92 persen. Untuk kasus aktif Rachmad mengaku pihaknya tengah merawat 4 pasien yang kesemua berada di Wisma Atlet.

“Sudah sepatutnya kita untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dengan metode 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) dengan penuh kesadaran,” kata Dia (15/09). Terlebih mulai hari ini pemda bersama seluruh jajaran mulai memberlakukan sanksi denda oleh pelanggar protokol kesehatan. (budi/anj/alazim/rch/tika/DiskominfoPacitan)