Bupati Pacitan Sambangi Renovasi Rumah Warga Terdampak Bencana

Senyum lega Sogimun terlihat nyata memandangi rumah barunya. Tidak terbayangkan tragedi 5 bulan lalu, tepatnya pertengahan Januari 2021, tempat Ia bernaung bersama istri tercinta porak poranda bahkan nyaris hancur.
Sebuah batu raksasa tiba-tiba menggelinding deras dari atas bukit di belakang rumahnya. Beruntung, warga RT 02 RW 4 Dusun Bomo Desa Bomo Kecamatan Punung itu selamat. Meskipun, rumahnya mengalami kerusakan cukup parah. Pasca kejadian tersebut Ia sekeluarga terpaksa numpang tinggal di rumah saudara.
Kini, setelah lima bulan berlalu, rumah itu kembali berdiri kokoh. Direlokasi ketempat yang lebih aman, Sogimun mendirikan rumah barunya melalui bantuan penanganan dampak bencana dari pemerintah. Pun demikian selama proses pengerjaannya banyak dibantu pemerintah desa dan warga sekitar dengan bergotong royong.
” Selamat kagem Pak Sogimun semoga di tempat baru dengan rumah yang baru dapat tinggal lebih nyaman dan kerasan”, ungkap Bupati Indrata Nur Bayuaji, Selasa (01/06).
Kehadiran Mas Aji di Desa Bomo itu tak lain untuk meninjau langsung kondisi warganya pasca bencana longsor awal tahun lalu. Tidak hanya Sogimun, bupati juga meninjau keluarga Jarno, tetangga Sogimun yang rumahnya juga rusak saat bencana terjadi. Seperti Sogimun kini Jarno yang tinggal bersama istri dan cucunya juga bisa menempati rumah baru. Kepada kedua keluarga juga diserahkan bantuan paket sembako.
“Matur sembah nuwun Pak Bupati kula remen sanget gadah griya malih. (Terima kasih Pak Bupati, saya sangat senang dapat memiliki rumah kembali)”, tutur Jarno sumringah.
Selain meninjau rumah warga pasca bencana alam di Desa Bomo, bupati Indrata Nur Bayuaji didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meninjau sumber air alam Mason di Desa Mantren Kecamatan Punung. Bupati ingin memastikan kondisi sumber air yang banyak dimanfaatkan warga dari beberapa desa itu memasuki kemarau. (Humas Pacitan/Pemkab Pacitan)