BERITA EKONOMI KABUPATEN PACITAN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

KABUPATEN PACITAN

Juni 2020 Inflasi  0,11 persen

  • Pada bulan Juni 2020 Kabupaten Pacitan mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. Provinsi Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,28 persen dan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,18 persen.  
  • Dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi ada 6 kelompok dan yang mengalami deflasi 1 kelompok. Kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok bahan makanan yaitu dengan inflasi sebesar 0,35 persen, diikuti kelompok sandang yaitu sebesar 0,15 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga mengalami inflasi sebesar 0,00 persen, kelompok bahan makanan yaitu dengan inflasi sebesar 0,06 persen, kelompok kesehatan yaitu sebesar 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan dengan deflasi sebesar 0,01 persen.  
  • Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah pepaya, wortel, daging ayam ras, tomat sayur, tongkol, terung panjang, kue kering, vitamin, semen, emas perhiasan.
  • Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah cabai rawit, bawang merah, pasir, beras, telur ayam ras, pisang, gula pasir, bawang putih, cabai merah, dan tenggiri.   Laju inflasi tahun kalender (Desember 2019 – Juni 2020) Kabupaten Pacitan  sebesar 1.05 persen. Inflasi year-on-year ( Juni 2020 terhadap Juni 2019) Kabupaten Pacitan  sebesar  2,83  persen.  
  1. Inflasi Kabupaten Pacitan

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Bulan Juni 2020, Kabupaten Pacitan mengalami inflasi  sebesar 0,11 persen atau terjadi kenaikan  Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,08 pada bulan Mei 2020 menjadi 104,19 pada bulan Juni 2020. Selama kurun waktu tahun 2018 s/d 2020 inflasi bulan Juni yang tertinggi terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar 0,70 persen.

Inflasi bulan Juni 2020 ini dipicu oleh beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga, antara lain pepaya, wortel, daging ayam ras, tomat sayur, tongkol, terung panjang, kue kering, vitamin, semen, emas perhiasan. Sementara komoditi yang menyebabkan terjadinya deflasi adalah cabai rawit, bawang merah, pasir, beras, telur ayam ras, pisang, gula pasir, bawang putih, cabai merah, dan tenggiri.Inflasi di Kabupaten Pacitan disebabkan karena naiknya indeks harga konsumen pada kelompok bahan makanan yaitu sebesar 0,11 persen, dan kelompok sandang yaitu sebesar 0,15 persen.

Andil terbesar penyumbang inflasi di Kabupaten Pacitan adalah kelompok bahan makanan  yaitu dengan inflasi sebesar sebesar 0,35 persen dan memberikan sumbangan sebesar 0,08 persen. Kemudian diikuti kelompok sandang  yaitu dengan inflasi sebesar 0,15 persen dan memberikan sumbangan sebesar 0,01 persen. Kelompok sandang yaitu sebesar 0,15 persen dan memberikan sumbangan sebesar 0,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga mengalami inflasi sebesar 0,00 persen dan memberikan sumbangan sebesar 0,00 persen,  kelompok kesehatan yaitu sebesar 0,06 persen dan memberikan sumbangan sebesar 0,00 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,02 persen dan memberikan sumbangan sebesar 0,01 persen. Sementara andil terbesar terjadinya deflasi adalah kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan dengan deflasi sebesar 0.01 persen dan memberikan sumbangan sebesar 0,00 persen.

Statistik Diskominfo)