TMMD REG 110 Widoro; Seluruh Item 100 Persen Selesai

Rombongan Bupati Pacitan Indartato melintasi Jalan yang dinamai Dhirotsaha Jaya, jalan tersebut menghubungkan desa sekitar dan menjadi alternatif wisatawan untuk menuju ke obyek wisata di Desa Widoro, Donorojo.

______________

Apa kata yang tepat untuk memuji sekaligus mensyukuri keberhasilan TMMD REG Ke-110 di Desa Widoro, Donorojo yang telah berhasil menyelesaikan seluruh sasaran fisik maupun non fisik yang kini sudah bisa dimanfaatkan masyarakat tersebut.

“Semoga ini dapat mendukung perekonomian dan pariwisata di Widoro dan Pacitan umumnya,” kata Bupati Pacitan Indartato (31/03) saat sambutan penutupan kegiatan itu.

Program pemerintah terpadu lintas sektor tersebut setidaknya membuktikan komitmen seluruh komponen pemerintah dalam melayani masyarakat, dengan bukti nyata pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana, sekaligus memperkuat pertahanan negara.

Sementara untuk mengabadikan sejarah TMMD di Desa Widoro kali ini, salah satu sasaran fisik berupa jalan sepanjang 1200 meter dengan luas 5 meter yang berhasil dikerjakan 100 persen sepakat dinamai Jalan Dhirotsaha Jaya.

Sementara Bupati pun berharap masyarakat Widoro juga memiliki semangat untuk merawat berbagai keberhasilan yang telah dicapai, begitu juga dengan keberhasilan pada bidang pendidikan maupun kesehatan yang masuk pada sasaran non fisik untuk terus ditingkatkan.

Harapan yang sama juga disampaikan Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Inf. Ibnu Khasim, bagaimana seluruh pekerjaan yang kini rampung tersebut seyogyanya dapat dinikmati sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

“Semoga mushola (Nurul Iman) yang baru kita rehab ini menambah berkah dan manfaat pada bulan suci ramadhan yang akan datang sebentar lagi,” imbuh Dandim. (bd/wan3/frd/ryt/ss/dzk/rach/tk/DiskominfoPacitan).

Belajar Jurnalistik dan pemasaran Online bersama Warga dilokasi TMMD ke 110 desa Widoro

Satgas TMMD ke-110 TA. 2021 Kodim 0801/Pacitan bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pacitan menggelar kegiatan non fisik berupa diklat Jurnalisme warga dan e-marketing , di pendopo desa WIdoro, kecamatan Donorojo , Jumat (19/03/2021).
Saat dikonfirmasi di akhir kegiatan Satgas TMMD ke-110 TA. 2021 Serda Handoyo mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan diklat Jurnalistik warga dan E-marketing tersebut adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, utamannya operator Sistem Informasi Desa (SID), Karang Taruna dan pelaku UMKM khususnya agar bisa belajar mempromosikan dan menggali potensi wilayahnnya. “Desa Widoro ini memiliki potensi yang bisa dikembangkan utamannya wisata, strategi pemasaran konvensional tentunnya akan sangat tertinggal ditengah derasnnya perkembangan tehnologi informasi saat ini,” tukasnnya.
Untuk itu, Karang Taruna dan pelaku usaha Kecil Mikro (UKM) yang ada di desa Widoro harus bisa belajar mengikuti perkembangan tehnologi. “Kami harapkan, wawasan peserta diklat akan bisa lebih terbuka setelah mengikuti kegiatan ini, paling tidak ada langkah-langkah inovasi yang bisa mendongkrak tingkat kunjungan wisata di desa ini,” pungkasnnya.
Hal senada disampaikan Kabid Informasi dan Persandian, Diskominfo Pacitan, AA. Mudzakir, bahwasannya jangkauan tehnologi informasi memungkinkan warga untuk saling bertukar informasi tanpa mengenal batas wilayah. “Peluang inilah yang harus bisa ditangkap oleh Karang Taruna desa agar bisa memberikan kontribusi yang positif bagi desa dan sekitarnnya, selain juga bisa memberikan nilai ekonomi bagi pelaku usaha kecil mikro didesa Widoro ini,” ungkapnnya.
lebih jauh dirinya mengatakan, pemanfaatan tehnologi informasi memang menjadi kebutuhan mendasar di era keterbukaan informasi publik saat ini. “Untuk itu masyarakat harus bijak, inovatif dan selektif dalam memanfaatkan jejaring publik utamannya media sosial yang ada, pembekalan jurnalistik dasar bagi warga ini merupakan bagian dari ikhtiar kita dalam menghadapi berbagai ragam informasi yang terkadang bersifat negatif,” imbuhnnya.
Sementara itu, kedua pemateri Frend Mashudi dan Wira Swastika dari Dinas Kominfo Pacitan mengusung tema “Bersama TNI Membangun Kemandirian Informasi Warga” . Tema itu dimaksudkan untuk membumikan kemanunggalan TNI bersama warga dalam upaya membangun peran serta aktif masyarakat dalam pemberdayaan informasi. “Era keterbukaan informasi publik harus lah menjadikan warga lebih berdaya, lebih mandiri dan secara sukarela memberikan atensi bagi kemajuan desannya,” tukas frend Mashudi saat memaparkan materi Jurnalisme Warga.
Jurnalis warga, lanjut Frend memiliki peran sentral dalam menyampaikan informasi yang faktual yang muncul ditengah-tengah masyarakat. “Jurnalisme warga ini lebih bersifat pemberdayaan, bukan lagi jurnalisme yang didorong kepentingan pasar atau kepentingan pemodal. Peran pemberdayaan itulah yang harus terus dipupuk dan diwadahi,” timpalnya.
Lalu bagaimana mewadahinnya, lanjutnya yaitu dengan memberikan ruang bagi masyarakat untuk ikut menyebarkan informasi di desannya. “Adanya Sistem Informasi Desa (SID) dan website desa memungkinkan warga untuk berbagi cerita dan informasi seputar desannya, ruang itulah yang harus dimanfaatkan para jurnalis warga untuk ikut berperan aktif dalam membangun desanya,” terangnya.
Selain diberiakan materi jurnalistik, peserta diklat juga dibekali dengan kemampuan memanfaatkan tehnologi informasi untuk mendongkrak perekonomian warga. Salah satunya dengan pembekalan kemampuan Internet marketing (e-marketing). “Punya android jangan sekedar untuk bergosip-gosip ria, mari berbagi informasi positif dan juga bisa menghasilkan profit,” ungkap Wira Swastika dalam paparan internet marketingnya.
Apalagi ditengah masa pendemi saat ini, lanjut Wira, masyarakat harus bisa membaca dan menangkap peluang yang ada. “Saat ini masyarakat tidak perlu disibukkan lagi dengan memasarkan produknya ke pasar, cukup dengan memanfaatkan jaringan online kita bisa memasarkan berbagai produk yang kita miliki, dengan pemasaran online jangkauan akan lebih luas dan itu bisa dilakukan dari rumah,” ujarnya.
Menurutnya, strategi pemasaran online ini bisa dimaksimalkan untuk mengenalkan potensi wisata yang dimiliki desa Widoro. “Desa Widoro ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, utamanya potensi wisatanya, kalau ini digarap dengan sungguh-sungguh lewat pemasaran online tentunnya akan lebih membuka peluang pada tingkat kunjungan wisatawan, tinggal bagaimana memolesnnya,” jelasnya.
Dalam sesi tanya jawab, warga sangat antusias dan berkeinginan kuat untuk mendorong Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar bisa memasarkan produk-produk yang dimiliki secara online. Menanggapi hal tersebut, Wira membuka selebar-lebarnnya bagi peserta untuk belajar tentang pemasaran online ini. “Saya membuka ruang selebar-lebarnnya bagi peserta untuk membantu belajar pemasaran online di rumah ataupun di kantor, dan itu gratis,” pungkasnya.(Diskominfo)

Danrem 081/DSJ Dampingi Tim Wasev Bersama Forkopimda Tinjau TMMD di Pacitan

Pa. Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers, Mayjen TNI Subiyanto selaku Tim Wasev TMMD ke-110 saat menyerahkan hasil perekaman E-KTP kepada Warga desa Widoro.

Memasuki Minggu ke tiga pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho mendampingi Pa. Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers, Mayjen TNI Subiyanto selaku Tim Wasev TMMD ke-110 meninjau beberapa titik pelaksanaan TMMD di desa Widoro Kabupaten Pacitan, Senin (15/3/2021).
Selain Danrem, Tim Wasev juga didampingi Kapok Sahli Pangdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Bagus Yoyok Budianto dan Forkopimda Pacitan, mulai dari Bupati Pacitan, Indartato, Dandim 0801/Pacitan, Letkol Kav Ibnu Khazim yang sekaligus sebagai Dansatgas TMMD, dan Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibisono.
Kegiatan pengawasan itu dimulai dari paparan Dansatgas TMMD kepada Mayjen TNI Subiyanto di Halaman wingking (Halking) pendopo Pacitan, dan dilanjutkan dengan meninjau berbagai sasaran fisik maupun non fisik yang dikerjakan dalam TMMD yang dilaksanakan di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo.
Sesampainya di Desa Widoro, Tim Wasev dan rombongan kemudian meninjau pengerjaan berbagai sasaran fisik, mulai dari rabat jalan, renovasi mushola dan rehab rumah tidak layak huni.
Dalam momen peninjauannya, Mayjen Subiyanto menilai pemilihan sasaran dalam TMMD di Pacitan telah tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan TMMD.
“Saya lihat sudah sesuai target progres saat ini sudah mencapai tujuh puluh persen, Dandim Pacitan telah mempunyai inisiatif dimulai sebelum pembukaan,” katanya.
Selain sasaran fisik, mereka juga meninjau berbagai kegiatan non fisik, seperti pengobatan gratis, donor darah, Baksos berupa pembagian sembako dan pelampung kepada masyarakat, serta pelayanan E-KTP.
“Saya berharap , semoga berbagai sasaran yang dikerjakan dapat memberikan dampak positif terhadap semakin baik dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Sedangkan Danrem Kolonel Inf Waris berharap, sisa waktu yang ada agar dapat dimanfaatkan dengan baik untuk dapat lebih mengoptimalkan pencapaian hasil dari berbagai sasaran yang tengah dikerjakan.
Dirinya juga berharap, agar nantinya berbagai sasaran itu dapat dijaga dan dipelihara dengan baik oleh masyarakat setempat, supaya usia pakainya dapat lebih lama dan semakin bermanfaat.
Selanjutnya, terkait sulitnya kondisi medan yang harus dihadapi, khususnya dalam pengerjaan rabat jalan, mulai dari kondisi medan yang terjal dan berlumpur dikarenakan tingginya intensitas hujan yang turun juga diakui oleh Dansatgas TMMD.
Namun menurutnya, berbagai hambatan tersebut dapat teratasi dengan baik, berkat adanya kemanunggalan antara anggota Satgas TMMD dan masyarakat yang terus bekerjasama dan bahu-membahu dalam menyelesaikannya.
Sementara itu, Bupati Indartato mewakili seluruh masyarakat Pacitan, mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya atas terselenggaranya TMMD di Desa Widoro tersebut.”Mari kerjasama ini terus kita tingkatkan, dan kita dukung sepenuhnnya, karena hasilnya akan kembali lagi kepada masyarakat,” tukasnya.
Dirinya optimis, dengan pelaksanaan TMMD tersebut nantinya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan. Karena diakuinya, saat ini angka kemiskinan masyarakat di Pacitan masih mencapai sekitar 13%. “Selain membuka akses jalan ke lokasi wisata, kita harapkan program TMMD ini juga akan membuka akses perekonomian masyarakat, untuk itu Pemerintah Daerah mendukung sepenugnya agar pelaksanaan TMMD ini berjalan lancar,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Camat Donorojo, Sugiyem, bahwa Program TMMD ke-110 di Desa Widoro ini sebagai salah satu solusi infrastruktur yang selama ini diharapkan masyarakat setempat. Mengingat Desa Widoro termasuk salah satu wilayah yang cukup jauh jangkauannya.
“Desa Widoro memang desa perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan selama ini banyak yang belum terbangun jalannya. Alhamdulillah saya mengucapkan terima kasih kepada TNI telah menempatkan TMMD di Desa Widoro,” ungkapnya.
Diakuinnya, dengan pembangunan jalan tersebut dua akses jalan menuju dua tempat destinasi wisata Pantai Banyu Tibo dan Buyutan yang dulu terisolasi kini menjadi lancar, begitu juga dengan akses pertanian warga.
“Harapan kami dengan TMMD semua aktivitas berjalan lancar salah satunya tempat wisata,” imbuhnya.(Diskominfo)

Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho mendampingi Pa. Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers, Mayjen TNI Subiyanto selaku Tim Wasev TMMD ke-110 meninjau beberapa titik pelaksanaan TMMD di desa Widoro Kabupaten Pacitan, Senin (15/3/2021).

TMMD, Ciptakan Budaya Gotong Royong

Giat TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-110 Kodim 0801 Pacitan hingga saat ini telah berlangsung, kegiatannya melibatkan seluruh Masyarakat secara gotong royong dalam mempertahankan budaya lokal. Senin (08/03/2021)
Hal ini diungkapkan Babinsa Desa Widoro Sertu Rohmad, anggota Satuan Penugasan (Satgas) dan warga tetap melakukan sistem kebersamaan, ringan sama dijinjing berat sama dipikul dalam mempersiapkan perlengkapan maupun pengerjaan.
” Kami tetap tidak meninggalkan koordinasi dengan tokoh agama dalam membahas rencana pembangunan musolla untuk mencapai hasil yang maksimal,” kata Rohmad.
Salah satu tokoh agama setempat mengucapkan terima kasih kepada TNI khususnya Kodim 0801 Pacitan yang telah memperhatikan kebutuhan warga sekaligus meringankan beban masyarakat. Warga masyarakat siap mendukung sepenuhnya, berusaha menyempatkan diri, senang hati untuk bergabung bersama-sama dalam kegiatan TMMD ini sehingga pekerjaan nantinya dapat berjalan dengan lancar.
“Saya yakin, berkat keiklasan pengerjaan program TMMD Reguler 110 Kodim 0801/ Pacitan Allah SWT tentunya meridhoi sehingga pekerjaan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, diharapkan rencana pekerjaan pembangunan musolla bisa berjalan sesuai rencana,” ungkapnya penuh doa.

Tak Kenal Lelah
Kekompakan warga serta satgas TMMD pantang menyerah, terus diperlihatkan semangat prajurit Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke 110 Desa Widoro Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan.
Babinsa Desa Eidoro Sertu Rohmad mengakui, pelaksanaan tugas pra TMMD tak perlu di ragukan lagi, bermodal semangat yang membara TNI dan Rakyat bahu – mambahu membangun jalan untuk menciptakan perekonomian yang lebih maju di wilayah sekitar, meski musim pandemi COVID-19.
” Pelaksanaan program TMMD tahun 2021 di Desa Widoro, walaupun mewabahnya COVID-19 dimana mana namun kami tidak mengerti dengan virus. Yang kami tau jalan yang kami buat sangat di perlukan oleh rakyat. Namun kami juga selalu menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan didalam bekerja, maupun dalam pergaulan masyarakat, dan tetap 3 M dipatuhi,” ujarnya
Walaupun TNI dan Warga bekerja pemasangan batu dengan alat ala kadanya ternyata mampu menghasilkan bangunan yang bagus untuk pembuatan jalan.
“Kalau badan kita bergerak kesehatan akan tetap terjaga, bergerak juga bermanfaat bagi tubuh seperti pembuatan jalan yang sedang kita bangun, kata Sertu Rohmat. (DISKOMINFO/TMMD)

TAK KENAL LELAH: TNI bersama masyarakat bahu membahu, tak kenal lelah membangun akses jalan di lokasi TMMD Ke-110 Kodim 0801 Pacitan di desa Widoro.

TMMD REG-110 di Widoro, Donorojo Sah Dimulai

Gema Gong menjadi tanda dimulainya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) REG Ke-110 yang digelar secara serentak di 60 desa di Indonesia.

Desa Widoro, Donorojo menjadi salah satu yang beruntung, lokasinya yang kini strategis karena dihimpit oleh 2 lanskap Pantai Buyutan dan Banyu Tibo tidak mengisyaratkan wilayah ini baik secara infrastruktur. Berbagai data dan masukan dari masyarakat dikemas apik ileh babinsa, didukung jajaran Kodim 0801 Pacitan maupun pihak Pemda Pacitan.

Gerakan personel militer selama 32 hari tersebut disambut tentu disambut baik seluruh masyarakat, terbukti dengan antusiasme mereka membantu TNI di semua program yang telah terkonsep 1 tahun lalu.

“Kendalanya adalah cuaca, namun dengan pengalaman yang ada TMMD REG-110 DI Widoro ini harus berhasil,” ungkap Komandan Korem 081 Madiun Kolonel Inf, Waris Ari N saat pembukaan di Pendopo Kabupaten.

Beberapa sasaran fisik dan non fisik tersebut setidaknya akan semakin meningkatkan kualitas desa Widoro, begitu juga dengan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 6 unit yang kini juga tengah berlangsung.

Pandemi yang berkecamuk kali ini juga disikapi serius oleh seluruh jajaran dalam penyelenggaraan TMMD REG-110, semua anggota yang dilibatkan harus bebas Covid-19, begitu juga lokasi kegiatan harus tetap zero kasus. ” Jangan sampai ada klaster baru,” pungkas Danrem. (DiskominfoPacitan).