Efi Suraningsih; Baik-Baiklah Menjaga Alam Agar Alam juga Baik Pada Kita

“Jika kita baik menjaga alam, maka alam akan memberikan kebaikan juga pada Kita”.

Pesan itu terlontar dari Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Pacitan Efi Suraningsih saat membuka kegiatan Aksi Serentak Bebersih Sampah dari rangkaian program World Cleanup Day (WCD) di balai Desa Arjosari, Minggu (18/9/2022) pagi.

“Ini rumah kita, bumi kita. Jika kita baik kepada alam, maka alam akan memberikan kebaikan pula kepada kita,” ungkap Efi memaparkan konsep cinta lingkungan.

Lebih jauh dirinya mengatakan, kesadaran utuk mencintai alam dan lingkungan harus ditumbuhkan dari diri sendiri.

“Mulailah dari diri sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Beranilah menegur orang di sekitar kita untuk membuang sampah pada tempatnya,” tegas Efi yang juga istri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

 

Desa Arjosari menjadi titik utama pemberangkatan tim inti dalam kegiatan WCD tahun ini . Tak hanya dihadiri para pegiat lingkungan, Ketua Tim Penggerak PKK Pacitan Efi Suraningsih juga berada di antara peserta.

 

Sementara itu, Leader WCD Pacitan, Yusuf Mukib mengungkapkan kegiatan WCD tahun ini mengusung tema ‘Sinergi Wujudkan Pacitan Bebas Sampah’. Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini berhasil menggandeng 31 tim relawan yang disebar di 23 titik lokasi di 9 kecamatan. Mereka berasal dari unsur sekolah, komunitas, organisasi kemasyarakatan, perusahaan, serta organisasi pemerintah daerah.

“Kami berharap 3.121 relawan yang berperan aktif hari ini tidak hanya berhenti pada kuantitas akan tetapi juga kualitas untuk membangun kesadaran atas persoalan sampah yang bersifat jangka panjang, sampah-sampah yang hasilkan nantinya akan dipilah dan diproses sesuai kategori masing-masing,” imbuh Yusuf Mukib.

Dirinya juga sangat berharap, agar kegiatan seperti ini tidak hanya terhenti pada seremonial semata.
“Melalui momentum WCD, semangat cinta lingkungan akan terus kita bangun di antara elemen masyarakat. Salah satu wujudnya adalah langkah gotong royong mengatasi isu lingkungan,” pungkas mahasiswa salah Satu Perguruan Tinggi di Pacitan ini. (Pemkab Pacitan)

 

Workshop Peran PKK dalam Percepatan STBM 5 Pilar dan Pencegahan Stunting

Seiring dengan penghargaan STBM award yang telah diraih Kabupaten Pacitan beberapa waktu yang lalu, Dinas Kesehatan menyelenggarakan Workshop Peran PKK dalam percepatan STBM 5 pilar untuk mencegah stunting.
Workshop ini diikuti 73 orang pengurus Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Kabupaten, Senin (25/10), di Aula UPT Dinas Perikanan & Kelautan Tamperan Pacitan.

“Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan stunting tidak bisa dipisahkan, Sanitasi lingkungan memiliki peran besar dalam mencegah stunting, masalah kekurangan gizi adalah masalah yang sangat kompleks di masyarakat sehingga sangat membutuhkan peran semua pihak termasuk tim penggerak PKK,” ungkap Efi Suraningsih, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan.

STBM sangat berkaitan dengan stunting, dimana stunting saat ini menjadi topik dalam perbincangan di dunia kesehatan sebagai salah satu masalah gizi. Stunting diketahui menjadi ancaman besar bagi kualitas hidup manusia dimasa mendatang, tidak hanya urusan tinggi badan tetapi juga berkaitan dengan hambatan pertumbuhan otak, penurunan kualitas belajar hingga penurunan produktivitas di usia dewasa.

Namun bila dilihat lebih dalam bahwa penyebab langsung dari stunting juga sangat dipengaruhi bagaimana pola asuh ibu, ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga hingga sanitasi lingkungan. “Kegiatan ini adalah bentuk percepatan STBM sebagai upaya pemberdayaan masyarakat melalui tim penggerak PKK dalam rangka pencegahan stunting, dan ini perlu diingat karena ini upaya pencegahan maka tidak ada kata berhenti dan harus terus dilakukan,” ujar dr.Hendra Purwaka, Kadinkes Pacitan di kegiatan yang sama.

Saat ini masih banyak masyarakat dan orang tua yang tidak menyadari masalah stunting pada anak, karena anak yang stunting umumnya akan terlihat sehat seperti anak pada umumnya, hal inilah yang menjadi tantangan besar bagi kita semua. “Kami juga turut mengundang wakil ketua Pokja IV TP PKK Provinsi Jatim, drg.Vitria Dewi dan dr.Yulia Wardani sebagai narasumber dalam acara kali ini,” tambahnya.

Melalui tersebut diharapkan permasalahan stunting menjadi serius untuk kita cegah secara bersama – sama sebagai salah satu upaya integrasi untuk percepatan perbaikan gizi melalui pencegahan stunting, sehingga tujuan pencegahan stunting dari berbagai sisi dapat terwujud untuk perbaikan generasi ke depan. (DinekesPacitan/DiskominfoPacitan)