Koperasi Maju Masyarakat Maju

Kabupaten Pacitan memiliki beberapa produk unggulan salah satunya produk biofarmaka. Tidak mengherankan memang, karena bahan baku untuk membuat produk tersebut banyak dijumpai hampir di semua wilayah di kabupaten berjuluk paradise of java ini.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat menyaksikan penandatanganan kerjasama antara PT Bintang Toedjoe dengan beberapa koperasi di Pacitan dalam rangkaian Peringatan Hari Koperasi ke-75 tahun 2022, di Watu Mejo Mangrove Park Desa Kembang, Selasa (19/07/2022).
“Melalui kerjasama ini saya berharap semuanya akan semakin maju tidak hanya koperasinya tapi juga masyarakatnya,” ungkap Bupati.
Jalinan kerjasama tersebut meliputi pemasaran komoditas jahe merah melalui koperasi kepada PT Bintang Toedjoe. Perusahaan farmasi itu juga membantu bibit serta budidaya komoditas sereh wangi yang hasil panennya nanti akan ditampung oleh perusahaan.
Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pacitan, T. Andi Faliandra, menyampaikan selain penandatangan kerjasama antara perusahaan dan koperasi juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan mitra Pemerintah Kabupaten Pacitan serta Penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Puncak acara Hari Koperasi di Kabupaten Pacitan ditandai dengan penanaman 500 pohon mangrove di Taman Manggrove Watu Mejo Desa Kembang Pacitan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Unsur Forkopimda, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi UKM RI Edi Satria, Kepala Dinas Koperasi UKM Propinsi Jatim, Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Ponorogo dan Wonogiri, Perbankan serta insan koperasi Pacitan. Tema Hari Koperasi ke-75 Tahun 2022 adalah “Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan”. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Selamat datang di Destinasi Baru Watu Mejo Mangrove Park

“Rintisan Hutan Bakau ini adalah Education Tourism yang bakal menjadi mimpi baru wisatawan baik dari dalam dan mancanegara. “Khas yang luar biasa, sekaligus penggerak ekonomi,”  Andi Faliandra (Kepala Disparpora Pacitan)

Berawal dari sebuah ancaman Bencana, Pemdes Kembang beserta kelompok masyarakat di Dusun Kiteran, Desa Kembang melahirkan destinasi baru.  Distinasi baru itu diberi nama Watu Mejo Mangrove Park.  Kali ini sebanyak 8000 bibit Mangrove ditanam ratusan orang dari berbagai kelompok.
“Ide sebenarnya sudah dari 2014 lalu,” terang Sahudi Kepala Desa Kembang di sela Launching Watu Mejo Mangrove Park, (28/11).

Semantara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pacitan, Andi Faliandra mengaku rintisan Hutan Bakau ini adalah Education Tourism yang bakal menjadi mimpi baru wisatawan baik dari dalam dan mancanegara. “Khas yang luar biasa, sekaligus penggerak ekonomi,” ungkapnya.

Upaya saling mendukung tentu menjadi keutamaan bagi Watu Mejo Mangrove Park. Pemkab Pacitan terus berupaya melakukan penataan,berinovasi dan terus menggali potensi wisata yang ada. Mengingat kawasan Pariwisata Pacitan berada di antara Borobudur dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

“Menunggu mereka mempersiapkan Perdes tentang Retribusi, kami bersiap untuk promosinya,” lanjut Andi yang mengaku tahapan demi tahapan Watu Mejo Mangrove Park sangat luar biasa. (Pemkab Pacitan)