Bandar – Bencana longsor menimpa Dusun Sidodadi, Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Minggu (11/2/2017) dini hari. Akibatnya sebuah rumah milik Tumi (80), warga RT 2 RW 19 rusak parah.Tak banyak hak milik Tumi yang berhasil diselamatkan. Sebagian besar tertimbun tanah. Beruntung Si Nenek dan 2 cucunya selamat dari musibah tersebut.

“Tiba-tiba ada suara gemuruh,“ kenang Tumi tentang keadaan sebelum musibah menimpa rumahnya.
Beberapa warga lain menuturkan sebelum bencana terjadi, wilayah di ujung utara Kabupaten Pacitan tersebut diguyur hujan deras. Hal itu sempat membuat warga cemas. Hanya saja mereka tak menduga tebing di samping pemukiman akan longsor.
Begitu mendengar bunyi gemuruh, warga pun mencari tahu sumber bunyi. Mereka lalu bergegas membantu evakuasi. Hingga berita ini diturunkan, Tumi dan 2 cucunya diungsikan ke rumah kerabat berjarak 100 meter dari tempat tinggalnya.
Selain menimpa rumah Tumi, bencana juga mengenai 1 rumah warga lain bernama Tumadi. Meski tidak sampai roboh namun kondisi bangunan sangat membahayakan. Beberapa rumah lain jika terancam longsor susulan jika hujan deras kembali turun.
“Selain rawan terkena longsor, kawasan tersebut juga rawan longsor karena berada di lereng,“ papar Saryadi, Sekretaris Desa setempat.
Bupati Indartato bersama jajaran, Minggu (12/2/2017) siang meninjau lokasi. Turut dalam rombongan Ex Officio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Suko Wiyono, dan Kepala Pelaksana Harian Tri Mudjiharto. Selain melihat dari dekat kerusakan akibat longsor, bupati juga menyerahkan bantuan bagi para korban. Bantuan berupa sarana berlindung dan logistik diharapkan meringankan beban sementara sambil menunggu langkah penanganan.
“Sebagian besar daerah kita memang rawan bencana, baik longsor, banjir, gempa, maupun tsunami. Oleh karena itu saya mengimbau semua pihak meningkatkan kesiapsiagaan sebagai upaya mengurangi risiko bencana,“ pesan bupati seraya minta warga terus berdoa.
Sebelumya BPBD setempat mengingatkan peluang curah hujan tinggi hingga bulan Maret mendatang. Warga diimbau waspada terhadap kemungkinan perubahan iklim secara cepat dan tiba-tiba. (ps/ps)
WhatsApp chat