Peran PKK Dirasa Perlu Ditingkatkan

Gerakan membangun Indonesia yang baik adalah membangun manusia dan masyarakatnya. Hal ini disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dalam sambutannya usai melantik Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan, hari ini (27/08) melalui Zoom meeting. “Masyarakat semuanya dan Indonesia seutuhnya,” katanya.
Dimulai gerakan dari bawah, PKK memiliki peranan penting Sebagai gerakan mewujudkan kesejahteraan keluarga dan Masyarakat. “PKK dari, oleh dan untuk masyarakat adalah mitra kerja Pemerintah dan organisasi maupun lembaga kemasyarakatan lainnya,” lanjut Bupati.
PKK berfungsi sebagai fasilitator perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang, oleh sebab itu Bupati merasa perlu terus ditingkatkan perannya.
Kerja PKK juga dinilai perlu untuk disesuaikan dengan visi misi pemerintah daerah Kabupaten Pacitan. Itu sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa saat pelantikan ketua tim penggerak PKK pada (26/04) lalu. “Penggerak PKK dihimbau mendukung pencapaian visi misi bupati yang sejahtera dan bahagia,” (DiskominfoPacitan).

Rumah Layak Untuk Mbah Sijum

Raut wajahnya nampak bingung, kala serombongan tamu tiba-tiba bertandang dirumahnya. Sambil sesekali membetulkan posisi kerudungnya, perempuan tua itu terus berusaha mengingat siapakah gerangan tamunya kali ini.
“Mbah, engkang sowan niki Pak Bupati Pacitan ( Mbah, yang datang ini Pak Bupati Pacitan)” kata Suprapno Kepala Desa Kebonsari Kecamatan Punung membantu memperkenalkan.
Seketika sang nenek terperangah tak menyangka jika dirinya mendapat tamu istimewa. Sontak, warga Dusun Ngasem Desa Kebonsari itu menunduk sembari mengucap salam kepada Bupati Indrata Nur Bayuaji.
“Dados niki Pak Bupati, tebih tebih kersa rawuh wonten menapa ( jadi ini Pak Bupati, jauh-jauh mau datang ada apa),” ucap Sijum tergupuh.
Tak ingin si tuan rumah bertambah bingung Mas Aji mengutarakan maksud kedatangannya. Bersama Camat Punung dan jajaran orang nomor satu di Pacitan itu menyerahkan bantuan renovasi rumah senilai Rp.10 juta serta paket sembako.
“Mbah niki wonten sekedhik bantuan kagem renovasi griya mugi manfaat ( mbah ini ada sedikit bantuan untuk renovasi rumah semoga bermanfaat),” kata Bupati.
Rumah nenek Sijum memang pantas mendapatkan bantuan renovasi agar lebih layak . Hunian berukuran 5X4 meter itu masih berdinding papan dan anyaman bambu dengan beberapa lobang dan tambalan serta lantai masih tanah. Bahkan, Sijum yang ditemani anak perempuan serta seorang cucu tersebut harus berbagai ruang dengan ternak kambingnya yang ditempatkan disalah satu sudut rumah.
Rencananya, proses renovasi rumah akan melibatkan pemerintah desa setempat mengingat kondisi nenek Sijum yang renta. Bahkan, jika sang nenek bersedia akan dibangunkan rumah yang lebih dekat dengan jalan utama. Karena, lokasi rumah sekarang berada di tengah areal persawahan. Untuk menuju kesana harus menuruni jalan tanah serta melewati pematang sawah. Namun, karena alasan tak ingin jauh dari sawah yang selama ini menghidupinya, Sijum menolak relokasi.
“Menawi mboten kersa pindah mboten menapa, nanging kula mangke taksih pareng dolan mriki nggih (kalau tidak mau pindah tidak apa-apa tapi nanti saya masih boleh kesini ya),” canda Mas Aji disambut tawa yang hadir. (HumasPacitan/PemkabPacitan)

Buka Webinar Dalam Rangka HUT SMAN 1 Pacitan Mas Aji Beri Motivasi Siswa

Bupati Indrata Nur Bayuaji memberi motivasi kepada siswa siswi SMAN 1 Pacitan untuk giat belajar meskipun hanya melalui media daring akibat pandemi covid 19. Mas Aji yang juga sebagai alumni SMAN 1 berpesan kepada para siswa untuk pandai dalam memanfaatkan teknologi untuk kegiatan yang positif.

“Masa depan dan kesempatan kalian untuk mengembangkan diri masih terbuka luas. sebagai generasi muda harapan keluarga, agama dan bangsa,” Tutur Mas Aji saat membuka Webinar dalam rangka Peringatan HUT ke-57 SMAN 1 Pacitan dan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI, Kamis (26/08).

Sebagai generasi muda harapan keluarga, agama dan bangsa tandas Bupati, masa depan dan kesempatan untuk mengembangkan diri masih terbuka luas. Tetap menjadi pemuda pemudi Pacitan yang berkepribadian baik, berprestasi dan penuh semangat sebagaimana alumnus-alumnus terdahulu.

“Saya yang kebetulan sejak 4 bulan lalu diberikan amanah menjadi bapaknya masyarakat Pacitan sangat bangga menjadi bagian dari SMA Negeri 1 Pacitan. Tempaan senior, sahabat dan yunior serta didikan bapak ibu guru di SMA Negeri 1 Pacitan sangat terasa manfaatnya bagi saya dalam melaksanakan amanah yang tidak mudah ini,” katanya.

Lebih lanjut Bupati mengharap kesediaan semua pihak untuk terus saling bersinergi dan turut berkontribusi dalam pembangunan Pacitan. Mengambil hikmah dari kondisi pandemi untuk menguatkan hati antar sesama, mempererat ikatan silaturahmi alumni meskipun jarak terbentang dan dalam kondisi serba terbatas.

Webinar dalam rangka memperingati HUT SMAN 1 Pacitan mengambil tema “Tetap Berprestasi Di Masa Pandemi”. Webinar menghadirkan tokoh tokoh nasional yang juga alumni SMAN 1 Pacitan melalui media daring. Salah satunya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sekaligus menjadi keynote speaker. (Humas Pacitan/PemkabPacitan)

 Webinar menghadirkan tokoh tokoh nasional yang juga alumni SMAN 1 Pacitan melalui media daring. Salah satunya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sekaligus menjadi keynote speaker.

Hasil Lomba Website PD 2021; Temukan 9 PD Asal-asalan Kelola Website

Pelaksanaan Lomba Website antar Perangkat Daerah (PD) Tahun 2021 telah usai digelar, pemenang pada tahun ini menunjukkan bahwa Website yang dikelola RSUD dr. Darsono Pacitan menjadi yang terbaik, disusul Dinas Perpustakaan dan yang ketiga Dinas PUPR Pacitan.
Secara esensi Lomba Website yang diinisiasi Diskominfo Pacitan tersebut tak sekedar memeriahkan HUT RI semata. Lebih jauh lagi, adalah sebagai wadah dalam menerapkan UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Permendagri Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaran Pemerintah Daerah.

Sebegitu pentingnya perhelatan tersebut, sehingga meski dalam suasana pandemi dan refocusing anggaran, lomba ini tetap menjadi prioritas Diskominfo Pacitan. Namun begitu Tim Juri yang berjumlah 3 orang menilai bahwa rata-rata PD belum memiliki komitmen dalam keaktifan Website.

“Sayangnya pengelola website dari masing-masing perangkat daerah adalah orang TI. mestinya kan orang informasi,” kata Ketua Tim Juri Lomba Website PD 2021 Joko Purmanto, (25/08).

Padahal website masing-masing PD adalah cerminan 2 undang-undang penting, sebagai pelaporan seluruh kegiatan kepada khalayak luas dan juga sebagai salah satu laporan pertanggungjawaban atas anggaran yang digunakan.

Rachmad Dwiyanto, Kepala Diskominfo Pacitan pun angkat bicara terhadap wajah Website PD di Pacitan, meski dirinya turut bangga kepada pemenang pada tahun ini, namun dirinya sependapat bahwa sejauh ini masing-masing PD belum menyadari sepenuhnya pentingnya mengelola website yang berkualitas dan layak dikunjungi masyarakat.

“Website adalah sarana komunikasi PD dengan masyarakat luas, jadi harus aktif dong,” tegas Rachmad dikesempatan terpisah.

Begitu juga ketika PD mengalami berbagai kendala dalam perjalanannya, disinilah peran website menjadi nyata dengan melaporkan kondisi tersebut kepada masyarakat. Sehingga tidak timbul persepsi negatif kepada PD. “Tidak rugi kok jika PD merekrut satu admin berkualitas untuk benar-benar mengaktifkan website maupun sosmed,” lanjutnya.

Sementara itu, hasil penilaian tim juri juga melaporkan bahwa website yang memenuhi syarat di Kabupaten Pacitan hanya berjumlah 8 dari 44 website berplat merah dan 1 BUMD. Sedangkan website yang mendapat rapor merah sebanyak 9 PD. “Kita sepertinya perlu mempertimbangkan punishment bagi mereka. Semua hanya untuk kebaikan bersama,” tambah Rachmad.

Dilain kesempatan secara informal, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji turut menyinggung hal tersebut, dirinya menilai PD harus benar-benar fokus terhadap website dan sosmed masing-masing. “Masyarakat kita perlu tahu apa yang dilakukan pemerintah,” ungkap Bupati. (DiskominfoPacitan)

https://www.facebook.com/PemkabPacitan/videos/597482864745222

HAN; Anak Terlindungi Indonesia Maju

Gebyar Paud dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Pacitan dilaksanakan dengan cukup meriah. Meski masih dalam suasana pandemi, namun hal itu tidak menjadikan soal untuk menunjukkan berbagai kreativitas anak, lantaran semua itu dilakukan secara terpisah dan didukung sistem daring via virtual Zoom meeting maupun kanal YouTube resmi Pemkab Pacitan yang bisa diakses masyarakat luas.
Efi Indrata Nur Bayuaji, Bunda Paud Kabupaten Pacitan dikesempatan ini mengungkap pentingnya menerapkan pendidikan secara holistik dan integratif terhadap anak-anak di Pacitan. Diawali 5 aspek penting, meliputi kesehatan, pendidikan, gizi, pengasuhan dan perlindungan menjadi syarat yang tidak boleh dikesampingkan.
Selebihnya optimalisasi 5 aspek tersebut harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, pemerintah daerah hingga pemerintah pusat. “Anak-anak untuk 100 tahun Indonesia merdeka dapat terlaksana,” harap Efi.
Senada dengan Bunda Paud, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji di kesempatan yang sama meminta semua pihak untuk memahami segala kondisi yang terjadi saat ini, tumbuh kembang anak harus menjadi prioritas bersama, khususnya orang tua sebagai guru saat anak di rumah maupun belajar secara daring.
“Orang tua tidak hanya memenuhi kebutuhan materil saja, orang tua harus paham cara mendidik anak,” katanya (24/08).
Hal ini tentu tidak berlebihan jika merujuk pada pentingnya anak sebagai masa depan bangsa. Untuk 100 tahun Indonesia merdeka pada 2045 nanti. (DiskominfoPacitan).