Bupati Indrata Nur Bayuaji memberi motivasi kepada siswa siswi SMAN 1 Pacitan untuk giat belajar meskipun hanya melalui media daring akibat pandemi covid 19. Mas Aji yang juga sebagai alumni SMAN 1 berpesan kepada para siswa untuk pandai dalam memanfaatkan teknologi untuk kegiatan yang positif.
“Masa depan dan kesempatan kalian untuk mengembangkan diri masih terbuka luas. sebagai generasi muda harapan keluarga, agama dan bangsa,” Tutur Mas Aji saat membuka Webinar dalam rangka Peringatan HUT ke-57 SMAN 1 Pacitan dan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI, Kamis (26/08).
Sebagai generasi muda harapan keluarga, agama dan bangsa tandas Bupati, masa depan dan kesempatan untuk mengembangkan diri masih terbuka luas. Tetap menjadi pemuda pemudi Pacitan yang berkepribadian baik, berprestasi dan penuh semangat sebagaimana alumnus-alumnus terdahulu.
“Saya yang kebetulan sejak 4 bulan lalu diberikan amanah menjadi bapaknya masyarakat Pacitan sangat bangga menjadi bagian dari SMA Negeri 1 Pacitan. Tempaan senior, sahabat dan yunior serta didikan bapak ibu guru di SMA Negeri 1 Pacitan sangat terasa manfaatnya bagi saya dalam melaksanakan amanah yang tidak mudah ini,” katanya.
Lebih lanjut Bupati mengharap kesediaan semua pihak untuk terus saling bersinergi dan turut berkontribusi dalam pembangunan Pacitan. Mengambil hikmah dari kondisi pandemi untuk menguatkan hati antar sesama, mempererat ikatan silaturahmi alumni meskipun jarak terbentang dan dalam kondisi serba terbatas.
Webinar dalam rangka memperingati HUT SMAN 1 Pacitan mengambil tema “Tetap Berprestasi Di Masa Pandemi”. Webinar menghadirkan tokoh tokoh nasional yang juga alumni SMAN 1 Pacitan melalui media daring. Salah satunya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sekaligus menjadi keynote speaker. (Humas Pacitan/PemkabPacitan)
Webinar menghadirkan tokoh tokoh nasional yang juga alumni SMAN 1 Pacitan melalui media daring. Salah satunya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sekaligus menjadi keynote speaker.
Pelaksanaan Lomba Website antar Perangkat Daerah (PD) Tahun 2021 telah usai digelar, pemenang pada tahun ini menunjukkan bahwa Website yang dikelola RSUD dr. Darsono Pacitan menjadi yang terbaik, disusul Dinas Perpustakaan dan yang ketiga Dinas PUPR Pacitan.
Secara esensi Lomba Website yang diinisiasi Diskominfo Pacitan tersebut tak sekedar memeriahkan HUT RI semata. Lebih jauh lagi, adalah sebagai wadah dalam menerapkan UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Permendagri Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaran Pemerintah Daerah.
Sebegitu pentingnya perhelatan tersebut, sehingga meski dalam suasana pandemi dan refocusing anggaran, lomba ini tetap menjadi prioritas Diskominfo Pacitan. Namun begitu Tim Juri yang berjumlah 3 orang menilai bahwa rata-rata PD belum memiliki komitmen dalam keaktifan Website.
“Sayangnya pengelola website dari masing-masing perangkat daerah adalah orang TI. mestinya kan orang informasi,” kata Ketua Tim Juri Lomba Website PD 2021 Joko Purmanto, (25/08).
Padahal website masing-masing PD adalah cerminan 2 undang-undang penting, sebagai pelaporan seluruh kegiatan kepada khalayak luas dan juga sebagai salah satu laporan pertanggungjawaban atas anggaran yang digunakan.
Rachmad Dwiyanto, Kepala Diskominfo Pacitan pun angkat bicara terhadap wajah Website PD di Pacitan, meski dirinya turut bangga kepada pemenang pada tahun ini, namun dirinya sependapat bahwa sejauh ini masing-masing PD belum menyadari sepenuhnya pentingnya mengelola website yang berkualitas dan layak dikunjungi masyarakat.
“Website adalah sarana komunikasi PD dengan masyarakat luas, jadi harus aktif dong,” tegas Rachmad dikesempatan terpisah.
Begitu juga ketika PD mengalami berbagai kendala dalam perjalanannya, disinilah peran website menjadi nyata dengan melaporkan kondisi tersebut kepada masyarakat. Sehingga tidak timbul persepsi negatif kepada PD. “Tidak rugi kok jika PD merekrut satu admin berkualitas untuk benar-benar mengaktifkan website maupun sosmed,” lanjutnya.
Sementara itu, hasil penilaian tim juri juga melaporkan bahwa website yang memenuhi syarat di Kabupaten Pacitan hanya berjumlah 8 dari 44 website berplat merah dan 1 BUMD. Sedangkan website yang mendapat rapor merah sebanyak 9 PD. “Kita sepertinya perlu mempertimbangkan punishment bagi mereka. Semua hanya untuk kebaikan bersama,” tambah Rachmad.
Dilain kesempatan secara informal, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji turut menyinggung hal tersebut, dirinya menilai PD harus benar-benar fokus terhadap website dan sosmed masing-masing. “Masyarakat kita perlu tahu apa yang dilakukan pemerintah,” ungkap Bupati. (DiskominfoPacitan)
https://www.facebook.com/PemkabPacitan/videos/597482864745222