Berharap dukungan Stakeholder Untuk Percepatan Vaksinasi

Bupati Indrata Nur Bayuaji mengharap dukungan seluruh stakeholder dalam mewujudkan percepatan vaksinasi covid 19 di Kabupaten Pacitan. Pernyataan disampaikan Mas Aji saat menghadiri kegiatan bhakti sosial TNI AU dalam rangka latihan antar satuan koopsau II sikatan daya 2021.

“kami sangat berharap kepada seluruh stakeholder untuk terus mensuport pemerintah dalam hal percepatan vaksinasi, Karena vaksin merupakan salah satu penekan angka kesakitan dan kematian dalam pandemi covid 19 saat ini,’ ungkap bupati, Selasa (24/08).

Meskipun vaksin bukanlah satu satunya cara menekan laju pandemi namun lanjut bupati, hal itu penting untuk mencapai target herd immunity (Kekebalan kelompok). Selama pandemi masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak serta rajin mencuci tangan dengan sabun.

Bupati Indrata Nur Bayuaji sangat mengapresiasi upaya Tentara Nasional Indonesia (TNI) terutama TNI AU yang turut andil membantu vaksinasi di Pacitan melalui kegiatan bhakti sosial. Dalam situasi pandemi seperti saat ini pemkab sangat membutuhkan kerjasama semua pihak dalam mewujudkan vaksinasi bagi masyarakat.

“Kita sediakan 1000 dosis dan yang kita laksanakan saat ini 500 dosis sedangkan separuhnya lagi untuk vaksinasi tahap dua,” kata Aspotdirga Koopsau II Kolonel Pom Muhammad Nur.

Selain vaksinasi gratis, TNI AU ini juga membagikan paket sembako kepada masyarakat serta bantuan APD serta sepatu boot kepada tenaga kesehatan. Bhakti sosial TNI AU juga dirangkaikan dengan latihan antar satuan Koopsau II Sikatan Daya 2021. Latihan militer akan berlangsung hingga 26 Agustus berupa latihan menembak sasaran ke laut yang melibatkan dua pesawat tempur T 50 dari Lanud Iswahjudi Madiun dan pesawat Super 2 Cano Lanud Abd Saleh Malang. (Humas Pacitan/PemkabPacitan)

Posyandu Untuk ODGJ Dan ODNK

Pacitan, Puskesmas Candi, Kecamatan Pringkuku, menggelar Posyandu Kesehatan Jiwa, tepatnya di Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku. Kegiatan ini dilakukan agar angka jumlah pasien ODMK (Orang dengan Masalah Kesehatan) dan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dapat berkurang dan yang sudah menderita gangguan jiwa dapat sembuh kembali, hidup dengan penuh inovasi.
Kegiatan Posyandu Kesehatan Jiwa “SUMBER WARAS” ini dihadiri oleh beberapa pasien jiwa yang sudah kooperatif dan sudah produktif di wilayah Puskesmas Candi, adapun kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Posbindu PTM (Pos pembinaan terpadu Penyakit Tidak Menular) tidak hanya itu pasien dengan kelompok TERSAYANG (Terabaikan Saat Jiwanya Goyang) juga bisa mengikuti kegiatan Posbindu PTM yang bertujuan untuk memantau kondisi status kesehatannya .
Tujuan dari Posyandu Kesehatan Jiwa ini adalah untuk mencegah dan mengurangi resiko seseorang untuk mengalami gangguan jiwa dan memberikan pengobatan, terapi serta dipadukan kegiatan pemberdayaan. Penenagnan pasien dengan gangguan jiwa diperlukan perawatan yang komprehensif yang berfokus pada peran serta masyarakat.
Melalui kegiatan ini diharapkan kesembuhan pasien dengan gangguan Jiwa tidak tergantung dengan obat–obatan saja, namun juga mendapatkan dukungan dari keluarga dan masyarakat sehingga pasien mampu produktif mengembangkan potensi ketrampilan yang dimiliki. (Puskesmascandi/DiskominfoPacitan).

Manfaatkan FABA Untuk Bangun Rumah Layak Huni

Abdul Mungin tak kuasa menahan haru menyaksikan prosesi pembangunan calon rumah barunya. Spesialnya lagi, peletakan batu pertama bangunan berukuran 5×6 meter tersebut dilakukan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.
Abdul Mungin terpilih menjadi penerima bantuan rumah FABA (Fly Ash and Bottom Ash) yang merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) dari PJB UBJOM PLTU Pacitan. Pembangunan rumah warga Dusun Rejomulyo Desa Sudimoro itu menggunakan material batako yang bahan dasarnya terbuat dari limbah batubara (FABA) PLTU Sudimoro.
“Saat ini ada rumah FABA mungkin kedepan ada Jalan FABA atau pembangunan infrastruktur lain yang menggunakan bahan dasar dari limbah ini,” kata Bupati, Jumat (20/08).
Mas Aji mengapresiasi pemanfaatan FABA untuk bahan dasar batako dan sejenisnya karena sangat bermanfaat bagi pembangunan. Bahkan orang nomor satu di Pacitan itu melihat langsung kualitas batako berbahan dasar Faba tersebut sangat kokoh dan halus.
Sementara, menurut General Manager PT PJB UBJOM PLTU Pacitan Dwi Juli Harsono, untuk saat ini pengolahan limbah hasil pembakaran batubara dari PLTU ini baru dalam bentuk batako, paving dan canstin. Pemanfaatanya sendiri untuk membantu mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu diwilayah sekitar PLTU.
“Ini perdana untuk pembangunan rumah masyarakat tidak mampu dan kedepan kita harapkan lebih banyak lagi yang akan menerima manfaat,” katanya.
PT PJB UBJOM PLTU Pacitan sukses memanfaatkan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) untuk membantu pembangunan rumah warga tidak mampu. Dengan limbah yang jumlahnya mencapai ratusan ton per hari pemanfaatan FABA ini diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan akibat penambangan pasir. (Humas Pacitan/Pemkab Pacitan)

Gerakan Pacitan Bermasker; Dimulai 27 Agustus s/d 10 September 2021

Demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona yang dapat menimbulkan penyakit Covid-19 di Kabupaten Pacitan, Pemerintah bersama jajaran Forkopimda, organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan mengikuti sosialisasi disiplin menggunakan bermasker, melalui Gerakan Pacitan Bermasker.
Giat tersebut rencananya akan dilaksanakan selama 14 hari, dimulai 27 Agustus 2021 sampai dengan 10 September 2021.
Menurut Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji, saat membuka kegiatan yang dilaksanakan via Zoom bersama seluruh jajaran pemerintahan tingkat desa, kecamatan dan organisasi kemasyarakatan tersebut, langkah ini adalah satu terobosan yang mudah dilakukan bagi setiap orang.
“Gerakan bermasker inilah yang paling sederhana, mudah dan cespleng,” ujar Dia, malam ini (18/08) di ruang rapat Bupati.
Selanjutnya Mas Aji berharap seluruh pihak sementara turut mensosialisasikan rencana ini, sehingga pada praktiknya nanti seluruh masyarakat dapat mengikuti program Gerakan Pacitan Bermasker secara sempurna.
Hasilnya cita-cita memutus mata rantai penyebaran virus corona dapat berhasil. “Selama kita benar-benar patuh dengan program tersebut InsyaAllah Pacitan dapat terhindar dari Covid-19,” pungkas Bupati. (DiskominfoPacitan).

Kado Istimewa Di HUT RI Ke-76, 3 Karya Budaya Pacitan Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Kabupaten Pacitan mendapatkan kado istimewa tepat dihari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus kemarin. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia menetapkan 3 karya budaya Pacitan sebagai Warisan Budaya Tak benda Indonesia.
Ketiga Karya Budaya tersebut adalah Badut Sinampurno dari Tegalombo, Tetaken dari Desa Mantren Kecamatan Kebonagung serta Brojogeni Tremas Pacitan dari Kecamatan Arjosari.
Penyerahan sertifikat penetapan Karya Budaya Takbenda tersebut dilaksanakan di Gedung Grahadi Surabaya oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Sekretaris Daerah Heru Wiwoho saat upacara penurunan bendera peringatan HUT ke 76 RI. (Humas Pacitan/Pemkab Pacitan)