Berita terbaru

Pacitan Banggakan Sosok Ibu

Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh Sabtu 22/12. Pagi ini di Pendopo digelar senam bersama, jalan sehat dan cek kesehatan gratis. Dimana sebelumnya kemarin telah dilaksanakan upacara dan resepsi. “Sebelumnya kami menggelar ziarah bersama, juga bagikan bantuan sembako kepada puluhan ibu-ibu di Pacitan yang membutuhkan,” kata Roza Sugandhi Ketua Panitia sekaligus Ketua Bayangkari Polres Pacitan kepada Diskominfo pagi ini 21/12/18.

Penasehat Organisasi Wanita Kabupaten Pacitan Luki Indartato, menambahkan bahwa berbagai acara tersebut diharap dapat mengangkat peran wanita (Ibu) di Pacitan untuk semakin bersemangat dalam keluarga, lingkungan atau bahkan dalam pekerjaan masing-masing. “Semoga menjadi ibu, istri dan bagian masyarakat yang dibanggakan,” harap Luki.

Giat tersebut dihadiri Bupati Indartato, Wabup Yudi Sumbogo, Sekda Suko Wiyono, pejabat lingkup Pemkab, Kepala OPD dan Badan di Kabupaten Pacitan, (budi/anj/wira/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Juara satu IRSA Mendapat Satu Unit Bis Sekolah

Bupati Indartato bersama Wabub Yudi Sumbogo, Sekda Suko Wiyono didampingi Forkopimda serta Kepala Dinas Perhubungan Wasi Prayitno berpose di dalam Bis Sekolah yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan RI. Sebagai Hadiah Kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Pacitan sebagai pemenang 1 Manajemen Keselamatan Jalan Katagori Kabupaten Dengan kepadatan Penduduk Tinggi oleh Indonesia Road Sefety Award (IRSA) Tahun 2018. (DiskominfoPacitan).

Pemkab Serahkan PPID Award Kepada Diskominfo

Bupati Indartato menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Diskominfo Kabupaten Pacitan yang memperoleh katagori klasifikasi A pada PPID Award 2018 yang dilaksanakan oleh Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur 11/12 di Surabaya. Selanjutnya penghargaan tersebut diserahkan kepada Kepala Diskominfo Pacitan Rachmad Dwiyanto yang diwakilkan oleh Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Aristoteles H Nusa pagi ini di Pendopo 20/12/18. “Keterbukaan kita ketahui bersama sangat penting, kita semua berharap ditahun berikutnya lebih baik lagi,” harap Bupati.

Disela kegiatan Kepala Diskominfo menyampaikan bahwa pihaknya selalu berusaha dan berbuat yang terbaik, penghargaan tersebut adalah apresiasi jerih payah, meskipun bukan tujuan utama namun harus disyukuri bersama. “Karena yang utama adalah membantu Bupati dalam melayani masyarakat, dalam hal ini Keterbukaan Informasi,” Kata Rachmad. (Budi/anj/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Berikut penghargaan lain yang diraih Kabupaten Pacitan pada bulan Desember 2018;

1. Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Kepada Kabupaten Pacitan dari Wakil Presiden Republik Indonesia. Sebagai bentuk pengakuan atas komitmen terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Diterima Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak PPPAI.

2. Penyerahan Penghargaan Indonesia Road Sefety Award (IRSA) Tahun 2018 kepada Kabupaten Pacitan. Sebagai Pemenang 1 Manajemen Keselamatan Jalan Katagori Kabupaten Dengan kepadatan Penduduk Tinggi dan Mendapatkan Reward dari Kementerian Perhubungan berupa 1 Bus Sekolah.

3. Penyerahan Penghargaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia Pada Tahun 2018.

4. Penghargaan Inovative Government Award 2018 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Kepada Bangkesbangpol Kabupaten Pacitan. Memperoleh peringkat Ke-9 Katagori Pemerintah Kabupaten Terinovatif.

Bela Negara Adalah Kerjasama Segenap Elemen Bangsa Dan Negara

Bela negara bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja. Karena menjadi wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat. “Mulai Dunia usaha, dunia pendidikan, media, hingga tokoh pemuda, tokoh agama, semua bisa dan wajib ikut serta sesuai dengan bidang profesi masing-masing,” kata Bupati Pacitan Indartato ketika membacakan sambutan Menkopolhukam Wiranto pada upacara Hari Bela Negara ke-70, Hari Ibu ke-90, dan Hari Nusantara 2018 di halaman pendapa kabupaten, Kamis (20/12/2018).

Penetapan peristiwa bersejarah ini sebagai hari bela negara merupakan penegasan bahwa bela negara itu sendiri sejak dulu telah memiliki konteks yang sangat luas. Karena tidak dapat hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata saja, namun harus dilakukan melalui beragam upaya dan profesi. Segenap aparatur negara, baik sipil maupun militer, yang tengah berjuang melakukan tugasnya di pelosok tanah air sesungguhnya sedang melakukan bela negara.

Bupati menyampaikan, kesadaran bela negara, nilai-nilai luhur bangsa, kearifan lokal, dan keaslian lingkungan hidup kita jelas tidak mungkin diserahkan kepada kecerdasan buatan yang sangat tergantung ketersediaan alat, koneksi jaringan, dan listrik. Semuanya harus ditanamkan dalam jiwa dan raga segenap bangsa Indonesia sejak dini. Antara lain melalui kewajiban mengikuti pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, serta aksi nasional bela negara di berbagai bidang. “Diperlukan cara-cara yang inovatif serta adaptif dengan perkembangan zaman agar anak-anak muda kita mendapatkan ruang untuk mengekspresikan kecintaannya pada tanah air. Merekalah yang akan menahkodai kapal besar Republik Indonesia di masa depan,” terangnya.

Terkait Hari Nusantara, pemerintah berharap hal itu menjadi momentum dalam mempertebal semangat kebangsaan, persatuan dan kebersamaan di tengah kebhinekaan untuk tetap melaksanakan pembangunan nusantara, meningkatkan kerjasama dalam pengelolaan wilayah laut dan wilayah perbatasan, mempertahankan kedaulatan negara dalam wadah NKRI serta mendorong masyarakat Indonesia untuk memahami arti penting wawasan nusantara. (humaspacitan/DiskominfoPacitan)

Diharap Tingkatkan Konsumsi Makan Ikan Dan Inovasi Batik Pace

Terbentang 71 kilometer garis pantai yang dimiliki Kabupaten Pacitan bukan sekedar suguhkan pariwisata yang elok dan menawan memanjakan mata. Didalamnya, di bawah permukaan air tersimpan ratusan atau bahkan ribuan spesies ikan yang sangat baik bagi tubuh ketika dikonsumsi, “kegiatan ini semoga menjadi cara agar masyarakat Pacitan menjadi gemar makan ikan, mengingat saat ini konsumsi makan ikan kita berada pada angka 19 Kg Per Kapita, sempat naik sebab tahun 2017 berada pada angka 17 Kg Per Kapita. Namun angka itu masih kurang,” kata Ketua Forum Peningkatan Makan Ikan Nasional (Forikan) Pacitan Luki Indartato pada sambutannya di Malam Puncak Duta Gemarikan Tahun 2018.

Kegiatan yang digelar di Gedung Karya Darma 18/12/18 tersebut menyisakan 19 Finalis terbaik putra dan Putri dari berbagai sekolah menengah atas dan perguruan tinggi di Pacitan tersebut diharapkan juga oleh Luki untuk proses pemilihan dilaksanakan dengan sportif, dan kepada Finalis yang belum beruntung agar tidak berkecil hati.

Sekretaris Daerah Suko Wiyono dalam sambutannya mewakili Bupati menyatakan bahwa minimal dua poin tercapai dari adanya kegiatan itu, pertama duta gemarikan dapat membantu meningkatkan konsumsi gemar makan ikan di Pacitan, terpaut jauh sebab angka di Jawa Timur menunjukkan 34 Kg Per Kapita.

Selanjutnya duta gemarikan juga mampu mengangkat Batik Pace khas Pacitan, dengan meningkatkan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan batik seperti Fashion Show dan lain-lain. Sehingga memicu inovasi para pelaku batik di Pacitan. Sekda juga berharap kepada Dinas Perikanan untuk melaksanakan kegiatan tersebut secara berkelanjutan, “mengingat kegiatan ini baik, banyak manfaatnya,” Harap Sekda. (Budi/Anj/Wira/Riyanto/DiskominfoPacitan).