Berita terbaru

Meski Kemampuan Terbatas, Daerah Tetap Perhatikan Korban Bencana Alam

Meski kemampuan daerah dalam menangani korban bencana alam penghujung tahun 2017 lalu terbatas, namun hal itu tidak menyurutkan perhatian kepada mereka. Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Pacitan secara bertahap masih terus memberikan bantuan. “Saya minta maaf kepada masyarakat. Karena sampai saat ini belum semua korban bencana alam tertangani dengan baik,” kata Bupati Indartato usai memberikan bantuan untuk korban bencana alam di Desa Sedeng, Pacitan, Kamis (6/9/2018).

Sebagai solusi dari keterbatasan itu, lanjut bupati, pihaknya telah mengusulkan bantuan serupa ke tingkat lebih atas. Yakni BPBD Jawa Timur dan BNPB di Jakarta. Selain itu pemkab juga memanfaatkan dana-dana corporate social responcibilty (CSR) untuk keperluan serupa. Saat ini masih ada sekitar 2.000 korban bencana alam yang masih membutuhkan uluran tangan dengan berbagai klasifikasi. Dimana sebanyak 400 diantaranya telah ditangani. “Saya berharap (usulan,Red) segera terealisasi. Karena kasihan, sudah hampir setahun belum tertangani,” harapnya.

Tak hanya menyerahkan bantuan, kedatangan bupati dan wakilnya ke lokasi hunian relokasi bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi mereka. Apalagi kini cuaca juga mulai didominasi mendung dan masyarakat, khususnya yang terdampak, mengaku masih trauma.

(humaspacitan/diskominfopacitan).

Taati Aturan Bersama

Potensi terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan bantuan keuangan di desa menjadi salah satu fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Pacitan. Sebab bagi pengelolanya akan berdampak pada hukum. “Taati aturan bersama,” pesan Bupati Indartato dihadapan para kepala desa dan camat saat membuka Klinik Konsultasi Pengelolaan Bantuan Keuangan di Desa, Rabu (5/9/2018).

Hal itu disampaikan karena bupati menyadari bahwa potensi penyimpangan pengelolaan anggaran di desa cukup terbuka. Sehingga menajerialnya harus tepat dan taat pada aturan yang berlaku. Karenanya ia berharap agar kegiatan semacam itu tidak hanya dilakukan sekali saja dalam setahun. “Kalau bisa dua atau tiga kali setiap tahunnya. Agar para pengelola tahu dan paham. Sehingga terhindar dari konsekuensi hukum dikemudian hari. Karena kecenderungan korupsi selalu ada,” tandasnya.

Klinik Konsultasi Pengelolaan Bantuan Keuangan di Desa sendiri akan berlangsung mulai 5-7 September di enam wilayah kecamatan. Selain desa, pihak kecamatan juga terlibat. Tak hanya berkonsultasi tentang pengelolaan keuangan, para peserta juga dapat melaporkan jika muncul potensi penyimpangan.

Perwakilan Inspektorat Provinsi Jawa Timur I Nyoman Suwardika menyebut, potensi korupsi atas bantuan keuangan di desa tidak hanya melibatkan perangkat. Tetapi juga orang-orang diluar sistem pemerintahan. Salah satunya istri kepala desa, selain indikasi lainnya. Seperti penggelembungan honor perangkat, anggaran ATK, dan proyek fiktif. Dari catatannya, selama kurun 2016 sampai Agustus 2017 ratusan oknum perangkat desa terlibat korupsi di Indonesia dengan kerugian negara mencapai Rp 30 miliar. “Semua karena masyarakat tidak dilibatkan dalam proses perumusannya,” terang dia.

Dari tahun ke tahun alokasi dana desa dari pemerintah pusat terus meningkat. Jika diawal program nilainya baru diangka Rp 20 triliun, maka tahun ini menyentuh angka Rp 60 triliun. “Jika dikelola dengan baik akan berdampak positif bagi desa dan masyarakatnya,”pungkas Nyoman.

(humaspacitan/diskominfopacitan).

“KELAS INSPIRASI” SEBAGAI AGENDA KEGIATAN RUTIN TAHUNAN DINAS PERPUSTAKAAN

Sabtu, 25 Agustus 2018 Kelas Inspirasi Pacitan mengadakan acara rutin tahunan yang diselenggarakan di Taman Air Mancur Alun-alun Pacitan.
Apa itu Kelas Inspirasi??
Kelas inspirasi adalah gerakan para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerja juga motivasi meraih cita-cita. Cerita tersebut akan menjadi bibit untuk para siswa bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka. Tujuan dari Kelas Inspirasi ini ada dua, yaitu menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional, serta agar para profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan kita.
Untuk daerah Pacitan, Kelas Inspirasi yang saat ini di-Ketuai oleh Moh. Khoirul Umam, sudah dibentuk sejak 3 tahun yang lalu. Selama 3 tahun ini pula, Kelas Inspirasi Pacitan sudah banyak mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Pacitan. Pada malam kemarin, kegiatan Kelas Inspirasi Pacitan bisa kita lihat dari foto-foto yang dipajang sedemikian rupa di kawasan Air Mancur.
Acara tersebut disuguhkan dengan apik, unik dan sangat menarik. Berjajar foto-foto yang dihiasi dengan lampu temaram di setiap deret foto. Di pinggir trotoar terdapat “pohon cita-cita” yang digunakan untuk menggantungkan tulisan cita-cita anak-anak yang datang melihat acara Kelas Inspirasi malam itu.
Dalam acara tersebut, selain mengadakan pameran foto, penulisan cita-cita di pohon cita-cita, hiburan teater dari SDN Sirnoboyo III dan SDN Ploso II, persembahan permainan Biola dari Dik Bella salah seorang anak didik Kelas Inspirasi, permainan tradisional yang diikuti seluruh anggota Kelas Inspirasi, juga terdapat segmen Taman Baca, dimana pengunjung dapat dengan bebas membaca buku-buku bacaan yang sudah disediakan. Dan Taman Baca ini diisi oleh Dinas Perpusda dengan mengirimkan mobil perpustakaan keliling Bidang Layanan dan Koleksi (Pusling). Acara ini dimulai dari jam 18.30 WIB, namun kami Bidang Layanan dan Koleksi Dinas Perpusda sudah standby di lokasi sejak pukul 15.00 WIB hingga acara selesai sekitar pukul 21.30 WIB.
Antusiasme pengunjung malam itu sangat luar biasa. Pengunjung yang paling banyak adalah anak-anak dan orang tuanya.
“Acaranya bagus Mbak. Semoga acara ini bisa terus diadakan tiap malam minggu. Ada buku-buku perpustakaan yang ada di mobil keliling juga, ini bagus untuk masyarakat utamanya anak-anak. Jadi mereka bisa mengenal yang namanya mobil pustaka keliling. Ini anak saya seneng sekali waktu liat ada mobil pustaka dari jauh, terus ngajak kesini”, ungkap salah seorang Ibu yang bernama Sendy di dekat mobil Pusling.
Setelah itu kami selaku penulis berdiskusi dengan Edi Sukarni, S. Sos, M. Pd Kabid Layanan dan Koleksi Dinas Perpustakaan mengenai harapan pengunjung tentang kegiatan seperti acara tersebut, dan beliau berpesan untuk segera berkoordinasi dengan Kelas Inspirasi bahwa pihak Dinas Perpustakaan akan selalu siap seandainya diajak bekerjasama kembali. Andaikan tidak ada kerjasama, Edi Sukarni akan siap mengajak para staff Bidang Layanan dan Koleksi untuk merutinkan kegiatan Pusling setiap malam minggu di tempat-tempat keramaian di wilayah Kota Pacitan.
Bak gayung bersambut, Mega Hemaswari (22 th) sebagai salah seorang anggota Kelas Inspirasi Divisi Recuritment mengatakan bahwa agenda yang seharusnya bersifat tahunan, kemungkinan besar akan diadakan tiap 2 bulan sekali berdasarkan hasil rapat seluruh anggota Kelas Inspirasi Pacitan setelah diadakannya acara malam minggu kemarin.
(Penulis : Ryn Surya / Video Edited by : Nisha Permana & Ryn Surya/Dinas Perpustakaan Pacitan/Diskomifo Pacitan)

Diskominfo Kota Kediri Ngangsu Kaweruh Ke Pacitan

Foto bersama; Kepala Dinas Kominfo kota Kediri beserta rombongan berfoto seusai melaksanakan kegiatan kunjungan.

Bertujuan menambah wawasan dan kordinasi terhadap pelayanan informasi online serta upaya mengintegrasikan dengan Lapor dan SP4N, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri Haris Candra Purnama beserta empat orang rombongan melaksanakan kunjungan ke Dinas Kominfo Kabupaten Pacitan. Kedatangan itu disambut langsung oleh pimpinan Diskominfo Pacitan Rachmad Dwiyanto di ruang PPID Kabupaten Pacitan. dalam kesempatan itu Rachmad didampingi kepala bidang TI Supriyono beserta Kasi Pelayanan Informasi Riyanto.

(DiskominfoPacitan)

 

 

Festival Rontek; Tak Sekedar Menyuguhkan Hiburan

Penyelengaraan Festival Rontek 2018 telah usai akhir pekan kemerin, masyarakat baru saja dimanjakan oleh pesta budaya terbesar di Kabupaten Pacitan selama tiga malam berturut-turut, dari tanggal 31/08 hingga 02 September kemerin. Sebanyak 36 peserta dari Desa/Kelurahan dan Kecamatan di kabupaten Pacitan telah berupaya maksimal untuk menjadi yang terbaik.

Dilain sisi evaluasi dilakukan oleh penyelenggara yakni pemerintah. Segala aspek diperhatikan, begitu juga dengan lonjakan penonton yang jumplahnya terus naik dari tahun ke tahun. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, sejak siang hari penonton memenuhi alun-alun sebagai titik start peserta serta memadati ruas jalan route Rontek.  “Kami bersyukur puluhan ribu penonton semakin disiplin sehingga tidak berdesakan dan menggangu proses pertunjukan” ucap Adi Subroto Kabid. Kebudayaan Dinas Pendidikan kepada Diskominfo usai kegiatan kemarin 02/09/2018.

Selanjutnya evaluasi dilakukan guna memaksimalkan even tersebut, tidak menutup kemungkinan para seniman rontek dari masing-masing daerah kedepan akan melakukan penyatuan antara kesenian rontek dan budaya asli yang dimiliki Kabupaten Pacitan. “Bisa saja dipadukan antara rontek dengan ketek ogleng ataupun dengan wayang beber misalnya, selain menarik juga membawa kesenian tersebut semakin dikenal” tambah Subroto.

Pemerintah tidak sekedar menyuguhkan hiburan seni budaya dan memeriahkan HUT RI semata, kegiatan Festival Rontek adalah sebuah wadah nyata yang diberikan pemerintah sebagai penyatuan budaya dan wisata di Pacitan. Selanjutnya kegiatan besar itu ibarat gerbong untuk mengusung ekonomi masyarakat. “Segala peningkatan diraih dan ditingkatkan panitia, satu misal hadiah pemenang juara satu kita naikan hingga 25%”. Ungkap Daryono Ketua panitia dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan.

 

DAFTAR PEMENANG FESTIVAL RONTEK 2018

Data Tersebut Diambil Dari Pengumumuman Resmi Panitia Rontek 2018

 

JUARA 1 (JUARA UMUM)

RAUNG BAMBU KECAMATAN PRINGKUKU

 

PENYAJI TERBAIK NON RANGKING

BINA SAKTI KELURAHAN PUCANG SEWU

MADALA GONG 2000 KECAMATAN PUNUNG

RAUNG BAMBU KECAMATAN PRINGKUKU

LASKAR GAMPAR KELURAHAN PACITAN

GRINGSING SINAMPURNO KECAMATAN TEGALOMBO

 

PENATA MUSIK TERBAIK NON RANGKING

PRING SEJATI DESA BANGUNSARI KECAMATAN PACITAN

SEKAR MELATI EKCAMATAN ARJOSARI

CERIA DESA ARJOSARI

RAUNG BAMBU KECAMATA PRINGKUKU

GUGAH RASA KECAMATAN DONOROJO

(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan).