Berita terbaru

Berkah Ahli Waris Peserta BPJS Ketenagakerjaan Saat Megengan

Bupati Pacitan, Indartato (kanan), dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Pacitan, Indra Gunawan (kiri), bersama para ahli waris penerima santunan jaminan sosial di acara megengan di Kecamatan Pringkuku, Pacitan, Senin (14/5/2018).

PACITAN, beritalima.com – BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Perintis (KCP) Pacitan membagikan santunan di acara ‘megengan’. Acara tradisi setiap menjelang Bulan Suci Ramadhan ini dihadiri ribuan warga Kabupaten Pacitan.
Bupati Pacitan, Sekretaris Daerah Pacitan, dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Pacitan, juga hadir di acara yang digelar di lapangan Desa Ngadirjan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Senin (14/5/2018) kemarin ini.
Di tengah acara ini, Bupati Pacitan, Indartato, dengan didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Pacitan, Indra Gunawan, menyerahkan secara simbolis Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT) pada 7 ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Santunan jaminan sosial ini, pertama atas nama almarhum Joko Martadiyono, yang semasa hidupnya bekerja di Perusahaan Manunggal Jaya Makmur. Ahli warisnya, Hartatik, menerima santunan JKM dan JHT sejumlah Rp 29,5 juta.
Kedua, almarhum Imam Sanuri, karyawan JGC Indonesia. Ahli warisnya, Sulastri, menerima santunan JKM dan JHT sebesar Rp 46,3 juta, ditambah bea pendidikan anak Rp 12 juta.
Ketiga, ahli waris almarhum Sularno, Sarmini, menerima santunan JKM dan JHT dengan nominal Rp 24,7 juta. Disebutkan, almarhum Sularno semasa hidupnya adalah Perangkat Desa Wareng.
Berikutnya, Marikem, ahli waris almarhum Sunarto, menerima santunan JKM Rp 24 juta. Sunarto adalah pengurus RT 3 Desa Sedeng.
Nominal yang diterima Marikem sama dengan yang diterima Atun, ahli waris Poniyem. Ahli waris pengurus RT 2 Desa Sedeng ini menerima santunan JKM Rp 24 juta.
Dan, Mider, ahli waris Tuni yang juga pengurus RT 2 Desa Sedeng, pun menerima santunan JKM Rp 24 juta.
“Total santunan yang kami serahkan kepada keenam ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut sejumlah Rp 184,6 juta,” jelas Indra Gunawan.
Dia menambahkan, terhitung dari Januari sampai April 2018 BPJS Ketenagakerjaan KCP Pacitan telah membayarkan klaim JHT sebesar Rp 2,6 miliar, JKM Rp 120 juta, dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sejumlah Rp 100 juta.
Dikatakan, santunan jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut diberikan kepada yang berhak guna kelanjutan hidup mereka sepeninggal tulang punggung keluarga. Harapannya, supaya mereka tidak sampai jatuh miskin.
“Karena itu, kami menghimbau pada mereka yang belum daftar BPJS Ketenagakerjaan untuk segera daftar, terutama bagi perangkat desa. Sebab, BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam perlindungan sosial,” kata Indra.(Ganefo).

Sepakat Jaga Keamanan Bulan Ramadhan

Penandatanganan Bupati Indartato, Kapolres Pacitan AKBP Setyo K Heriyatno, Dandim 0801 Letkol (Kav) Aristotelas HN Lawitang, pemangku kebijakan terkait, dan pelaku usaha di gedung Karya Dharma, Selasa (15/5/2018).

Kesepakatan untuk menjaga keamanan dan ketertiban bulan Ramadhan ditandatangani Bupati Indartato, Kapolres Pacitan AKBP Setyo K Heriyatno, Dandim 0801 Letkol (Kav) Aristotelas HN Lawitang, pemangku kebijakan terkait, dan pelaku usaha di gedung Karya Dharma, Selasa (15/5/2018). Tujuannya untuk menciptakan ketenangan dan keamanan selama bulan suci tersebut. “Semua elemen bersama-sama harus menciptakan kondisi yang kondusif,” kata bupati.

Meski demikian sikap antispatif juga harus dikedepankan. Utamanya terhadap potensi dan situasi yang mengancam kondisi keamanan masyarakat. Baik berupa kejahatan konvensional maupun lainnya.

Menurut bupati sampai saat ini stok pangan menghadapi bulan Ramadhan diwilayahnya cukup. Baik daging sapi, ayam, dan lainnya. “Stok beras di bulog cukup untuk empat bulan ke depan. Mudah-mudahan tidak terjadi operasi pasar,” terangnya.

Terkait kondisi keamanan, Kapolres AKBP Setyo K Heriyatno menjelaskan berbagai kemungkinan munculnya tindak kejahatan saat bulan suci tersebut. Pihaknya juga telah melakukan pemetaan dititik-titik rawan kejahatan. “Sasaran pencurian adalah rumah yang ditinggal pemilik. Kemungkinan pelaku dari luar daerah, sindikat, atau warga lokal sendiri,” jelas dia.

Mengenai jam operasional hiburan malam selama sebulan kedepan, orang nomor satu dijajaran kepolisian Pacitan ini menyarankan agar pemkab membuat kesepakatan pembatasan jam operasional. Muaranya tentu untuk menghindari permasalahan dikemudian hari. “Tidak ada sweeping di Pacitan. Hukum harus ditegakkan. Jika ada sweeping, akan berhadapan dengan saya,” tegasnya.

Untuk menghadapi arus mudik dan balik lebaran nanti, rencananya Polres Pacitan akan mendirikan sembilan pos pantau. Diantaranya di Arjowinangun, Punung, dan pertigaan Bliruk. “Kita kedepankan upaya preventif dulu,” tandas Kapolres. (arif/nasrul/tarmuji taher/humaspacitan/diskominfopacitan).

Jelang Ramadan, Bupati Sidak Pasar.

Bupati Indartato bersama jajarannya mendatangi pasar Arjowinangun dan Minulyo

Sehari menjelang bulan Ramadan, Bupati Indartato bersama jajarannya mendatangi pasar Arjowinangun dan Minulyo. Kedatangannya itu untuk memastikan ketersediaan stok bahan pangan. “Saya bersama pak wabub dan tim melihat bersama-sama ketersediaan bahan pangan dan harga-harga bahan pokok di Kabupaten Pacitan,” katanya ketika berada di Pasar Minulyo, Baleharjo, Rabu (16/5/2018). Di Pasar Minulyo, orang nomor satu di jajaran pemerintahan Kabupaten Pacitan ini berinteraksi dengan pedagang dan pembeli yang datang. Terkait kondisi bahan pangan maupun komoditas lain. Hasilnya, diketahui ada sejumlah jenis item mengalami kenaikan harga karena adanya pertambahan permintaan.

Menurut bupati nilai kenaikan harga barang kebutuhan pokok sendiri masih dalam taraf wajar. Meski ia sebenarnya tidak menginginkan ada operasi pasar, tetapi jika hal tersebut harus dilakukan, maka pemkab juga akan menggelarnya. Seperti diketahui kenaikan harga kebutuhan pokok akan kembali terjadi mulai pertengahan Ramadhan sampai menjelang lebaran nanti. “Ada kenaikan harga daging ayam dan daging sapi. Untuk daging sapi hampir seragam,”jelas dia.

Sampai saat ini stok beras di gudang Bulog, Kelurahan Sidoharjo diperkirakan masih cukup untuk empat bulan ke depan. (arif/nasrul/tarmuji taher/danang/humaspacitan/diskominfopacitan)

Rangkaian Hardiknas Ditutup Dengan Ngaji Bareng; Berharap Pendidikan Semakin Berkualtas Disisi Akademi Dan Ketakwaan

Pengajian Akbar Dalam Rangka Resepsi Hardiknas, digelar kemarin 15/05/18 dihalaman gedung Diknas Kabupaten Pacitan

Pemda memalui Dinas Pendidikan menggelar Pengajian Akbar Dalam Rangka Resepsi Hardiknas, digelar kemarin 15/05/18 dihalaman gedung Diknas Kabupaten Pacitan. Mengusung Tema Mengasuh Kridaning Pakerti Tumuju Luhurung Budi.

Mengudang Mubaligh KH. Duri Ashari dari kota semarang, Bupati Indartato beserta Istri Luki Indartato hadir dalam kegiatan tersebut, ditemani Wabup Yudi Sumbogo beserta Istri, Sekda Suko Wiyono serta Pejabat lingkup Pemda dan seluruh elemen Pendidik kabupaten Pacitan.

Resepsi hardiknas adalah wujud apresiasi kepada seluruh guru, kepala sekolah dan termasuk pengawas terhadap kinerjanya selama setahun. Selanjutnya memotifasi agar kedepan seluruh elemen pendidik lebih bersemangat dalam mencetak generasi penerus berkualitas. “arti dari tema kita adalah mengingatkan agar kita semua bekerja dengan hati”. Beber Marwan Kepala Dinas Pendidikan dalam sambutanya.

Bupati Indartato mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen pendidik atas segala upaya yang dilakukan sehingga kualitas pendidikan di Kabupaten Pacitan semakin meningkat dari tahun ketahun. terbukti dewasa ini pendidikan di Kabupaten Pacitan sejajar di Kabupaten lain bahkan dikancah provinsi. “kita lihat indek integritas pendidikan kita di Provinsi memiliki nomor, ini buah manis kerja keras bapak ibu guru dan dimomen yang luarbiasa ini izinkan kami mengucapkan terimakasih atas semuanya, serta ada harapan dalam benak saya semoga nanti ada Presiden-Presiden lagi dari Kabupaten Pacitan”. Ucap Indartato tulus dan penuh darap.

Didalam tausiyahnya KH Duri Ashari mengajak untuk mengenal sosok Rosulullah SAW, serta menata hati menyambut bulan suci Romadhon sehingga mampu memetik hikmah yang terkandung didalamnya, akhirnya dapat menjalani hidup dan bekerja dengan sempurna serta penuh ketakwaan dan keiklasan.

(Budi/Anj/Riyanto/Diskominfo)

Gayengnya ‘Megengan’ Jelang Ramadhan di Pringkuku Bareng Bupati Pacitan

Warga di Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku Megengan bersama Bupati Pacitan pada Senin (14/5/2018). (Foto: Dok Humas Pemkab Pacitan)

PRINGKUKU – Beberapa hari jelang bulan Ramadhan, puluhan warga di Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku menggelar tasyakuran jelang Ramadhan atau yang akrab dengan nama Megengan bersama Bupati Pacitan pada Senin (14/5/2018).

Dalam kegiatan rutin jelang Ramadhan tersebut, hadri juga Bupati Indartato, Sekretaris Daerah Suko Wiyono, mantan Bupati Gepeng Sudibyo, para kepala dinas dan bagian, anggota DPRD, serta kepala wilayah setempat.

Camat Pringkuku Sudaryono mengatakan kegiatan tersebut sebagai representasi ukhuwah islamiyah. Selain itu sebagai bentuk persiapan bagi umat Islam menyambut bulan suci Ramadhan. “Semoga kita nanti mendapatkan keutamaan bulan Ramadhan,” katanya.

Megengan sendiri merupakan salah satu tradisi masyarakat ketika menyambut bulan istimewa itu. Dimana dalam kurun waktu satu bulan kedepan umat Islam akan menghadapi cobaan serta meningkatkan ibadah dan berlomba-lomba berbuat kebajikan.

Sementara, Mantan bupati Pacitan Gepeng Sudibyo mengungkapkan, model megengan bersama ini menjadi upaya untuk mendekatkan diri pemimpin dan rakyatnya.

“Yang harus dipahami semua, ini adalah manjing ajar ajer. Antara bupati dan warga,” ungkap dia.

Sementara, Bupati Indartato menyampaikan megengan tidak dilarang dalam agama. Karena menjadi media menata hati dan mengendalikan hawa nafsu saat menjalankan ibadah puasa.

“Kegiatan ini juga sebagai perwujudan persatuan dan kesatuan. Dengan bersatu tujuan kita bersama dapat tercapai,” tuturnya.

Pada kesempatan ini pula diserahkan santunan asuransi ketenagakerjaan dan paket sembako bagi warga kurang mampu. (Humas Pemkab Pacitan/Diskominfo Pacitan)