Berita terbaru

Cetak Pramuka Yang Produktif

Tidak sekedar mengajarkan ilmu kepanduan, gerakan pramuka masa sekarang harus lebih inovatif dengan menciptakan kegiatan-kegiatan yang produktif. Pramuka harus membekali diri dengan sumber daya manusia yang unggul untuk menjawab tantangan perkembangan jaman serta fenomena perubahan alam.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Timur Kakak H.A Arum Sabil usai melantik Majelis Pembimbing Cabang, Pimpinan Kwartir Cabang Antar Waktu, Majelis Pembimbing Ranting dan Majelis Pembimbing Gugus Depan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Pacitan di Pendopo Kecamatan Nawangan, Kamis (27/01).

Menurut Arum Sabil, saat ini bumi menghadapi persoalan yang serius. Perubahan iklim serta laju pertumbuhan penduduk yang kian menanjak berimbas langsung dengan semakin meningkatnya kebutuhan. Baik sandang, papan serta kebutuhan-kebutuhan hidup lainnya. Berangkat dari persoalan tersebut Pramuka harus membekali diri dengan kemampuan serta inovasi yang cukup.

“Tentunya, kegiatan pramuka yang riang gembira tetap kita laksanakan namun dibalik kegiatan-kegiatan itu mari kita isi dengan kegiatan yang produktif karena kita ingin pramuka menjadi garda terdepan delam situasi dan kondisi apapun,” katanya.

Sementara, Bupati Pacitan yang juga sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Pacitan Kakak Indrata Nur Bayuaji menguatkan betapa pentingnya gerakan pramuka. Bahkan, orang nomor satu di Pacitan itu minta seluruh elemen majelis pembimbing gugus depan istiqomah mendorong dan menyebarkan gerakan pramuka diseluruh penjuru Pacitan.

Pelantikan Majelis Pembimbing Cabang, Pimpinan kwartir Cabang Antar Waktu, Majelis Pembimbing Ranting dan Majelis Pembimbing Gugus Depan Kwartir cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Pacitan kali ini berbeda karena dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Nawangan. Untuk sementara semua kegiatan pemerintahan berpindah ke wilayah kecamatan yang memiliki nilai sejarah perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman tersebut. Dalam dua hari kedepan Bupati Indrata Nur Bayuaji akan berkantor di Kecamatan Nawangan. (Prokopi Pacitan/Pemkab Pacitan)

 

Kak Aji Dilantik Sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Pacitan

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji resmi dilantik menjadi Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Pacitan. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur, H. M. Arum Sabil, hari ini, Kamis (27/1) di Pendopo Kecamatan Nawangan.

Ini untuk pertama kalinya pelantikan dilakukan bukan di ibukota kabupaten, melainkan justru di Kecamatan Nawangan yang notabene jauh dari ibukota Pacitan. Hal ini bukannya tanpa alasan, karena menurut Kak Aji, Nawangan merupakan legenda bagi Pacitan berkat perjuangan gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman. ” Dimulai dari Nawangan, ruh-ruh perjuangan beliau (Jenderal Sudirman) akan kita lestarikan dan semoga semangatnya selalu menyertai kita semua”, jelas Kak Aji.

Kebetulan juga mulai hari ini (27/01) sampai Jumat besok Kak Aji juga sedang berkantor di Kecamatan Nawangan.

Lebih lanjut Kak Aji menjelaskan bahwa salah satu janji Pramuka yaitu “menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri serta membangun masyarakat” selaras dengan salah satu misi Kabupaten Pacitan yaitu “Mewujudkan pembangunan dan peningkatan daya saing SDM yang kukuh berpijak pada nilai-nilai agama dan budaya bangsa. ” Mari kita satukan tekad dan sinergikan langkah untuk menyukseskan gerakan pramuka di Kabupaten Pacitan” ajak Kak Aji.

Selain unsur pimpinan Majelis Pembimbing Cabang, ikut dilantik juga dalam acara tersebut yaitu Pimpinan Kwartir Cabang Antar Waktu, Majelis Pembimbing Ranting dan Majelis Pembimbing Gugus Depan Kwarcab Gerakan Pramuka Pacitan. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

 

Fokus Kembalikan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Bupati Indrata Nur Bayuaji menekankan arah pembangunan Kabupaten Pacitan tahun 2023 fokus terhadap upaya mengembalikan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hal ini penting dilakukan guna membangkitkan gairah perekonomian masyarakat yang sempat menurun di tahun 2020.

Hal tersebut disampaikan Mas Aji saat membuka Forum Konsultasi Publik Dalam Rangka Penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2023, di Gedung Karya Dharma, Rabu (26/01).

“Sekali lagi saya berharap, apa yang menjadi fokus, target, tujuan, dan sasaran dalam RPJMD betul-betul mendapatkan perhatian dan prioritas, agar apa yang menjadi cita-cita kita bersama dalam mewujudkan masyarakat Pacitan sejahtera dan bahagia dapat terwujud,” kata Bupati.

Tantangan terbesar yang dihadapi Kabupaten Pacitan adalah terbatasnya APBD untuk mencapai target capaian dalam RPJMD. Untuk itu, Mas Aji minta ada skala prioritas memilih strategi-strategi kegiatan yang berdampak langsung terhadap masyarakat dengan tidak melupakan kewajiban dalam upaya menurunkan angka kemiskinan. Memperbaiki kualitas serta akses pendidikan dan kesehatan, perbaikan pelayanan publik kepada masyarakat, dan kegiatan-kegiatan yang menjadi kewajiban pemerintah daerah.

“Urusan pemerintahan lainnya, saya berharap mampu mendukung dan menopang upaya pemulihan ekonomi tersebut, mendekatkan dan mempermudah layanan kepada masyarakat,” pungkas Bupati.

Forum konsultasi publik merupakan penyepakatan terhadap rancangan prioritas dan arah kebijakan pembangunan serta program dan kegiatan prioritas yang harus diakomodasi dalam Renja Perangkat Daerah. Tujuannya adalah untuk memperoleh masukan penyempurnaan terhadap rancangan awal RKPD. Tema RKPD tahun 2023 adalah “Membangun Ekosistem Produktif, Perluasan Pasar Dan Pemulihan Sarana Dan Prasarana Sosial”. (Prokopim Pacitan/Pemkab Pacitan)

Buka Acara Pembinaan ASN Lingkup Kemenag Kabupaten Pacitan Bupati Pacitan Minta Kemenag dan Pemkab Bersinergi

Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kementerian Agama Kabupaten Pacitan, Selasa (25/01) berkumpul di Pendopo Kabupaten Pacitan. Kehadiran para abdi negara ini tak lain untuk mengikuti pembinaan ASN oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Husnul Maram.

Kegiatan pembinaan ASN dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) ke-76 Kantor Kementerian Agama tersebut dibuka oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Dalam sambutannya Mas Aji memberi dukungan dan apresiasi kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan atas prestasi dan kerjasamanya selama ini. Kemenag dan Pemkab harus bersinergi mewujudkan masyarakat yang sejahtera bahagia. Konsep ulama dan umaro katanya, menjadi formula yang pas untuk mewujudkannya.

“Insyaa allah kalau sudah bersinergi kita semua bisa menempuh cita-cita dan mimpi mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia, kata Bupati.

Senada disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Husnul Maram. Dihadapan para ASN Kemenag, mantan Kepala Kemenag Kota Surabaya itu minta seluruh jajaran kemenag untuk komitmen terhadap integritas. Memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sesuai dengan tema Hari Amal Bhakti ke-76 yakni ‘Transformasi Layanan Umat”.

“Sebagai warga kementerian agama saya minta dalam memberikan pelayanan harus dan wajib memberikan pelayanan yang terbaik, berkeadilan dan bermartabat. Sehingga, pelayanan itu memberikan kepuasan. Kalau sudah pelayanan baik, masyarakat akan bahagia,” kata Husnul Maram.

Pembinaan ASN lingkup Kemenag Kabupaten Pacitan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dilaksanakan dalam rangkain Hari Amal Bhakti ke-76 Kantor Kementerian Agama. Selain jajaran Kementerian Agama hadir pula Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Pacitan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Ketua FKUB, Ketua MUI serta pimpinan ormas dari NU dan Muhammadiyah. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Cegah Stunting dan Obesitas dengan Gizi Seimbang

Gizi kurang atau gizi lebih, mana yang lebih baik?
Jawabannya tidak ada yang lebih baik ya parent.. Keduanya memberi dampak buruk bagi perkembangan anak. Gizi kurang bisa berdampak stunting dan gizi lebih menimbulkan obesitas.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Gagal tumbuh pada anak stunting ditunjukkan dengan tinggi badan pendek dan perkembangan intelektual terhambat. Dalam jangka panjang bisa berdampak pada gangguan metabolik seperti resiko diabetes, stroke, dan jantung.

Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting sebesar 24,4%, masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan yaitu 14%. Sementara di RSUD dr. Darsono sendiri tahun 2021 masih ada dua kasus anak yang ditangani dengan gizi buruk. Oleh sebab itu menjadi PR kita bersama untuk mengupayakan pencegahan masalah ini.

Lalu bagaimana nih upaya pencegahannya?
Penerapan gizi seimbang sebagai solusi stunting mencegah dan obesitas, dapat dilakukan dengan mengkonsumsi aneka ragam makanan, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, mempertahankan berat badan normal, dan melakukan aktivitas fisik di semua kelompok umur.

Kemenkes RI merekomendasikan konsumsi makanan sesuai “Isi Piringku” untuk memenuhi gizi seimbang. Komposisi “Isi Piringku” terdiri dari makanan pokok (⅓ porsi), sayuran (⅓ porsi), dan lauk-pauk dan buah-buahan (⅓ porsi). Bisa dilihat di gambar ya….

Segera periksakan ke dokter dan ahli gizi jika parent mencurigai anak mengalami stunting. Sebagaimana diketahui Bupati Pacitan memberi perhatian khusus pada kasus stunting, maka sebagai wujud komitmen pelayanan, RSUD dr. Darsono mendukung dengan tiga dokter spesialis anak dibantu beberapa ahli gizi yang siap membantu penanganan dan konsultasi status gizi dan tumbuh kembang anak.

Selamat Hari Gizi Nasional
Dukung Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas

(RSUD Pacitan/ Pemkab Pacitan)