Kabupaten Pacitan Kembali Raih Predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Madya

Kabupaten Pacitan kembali meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Madya. Kepastian itu menyusul hasil keputusan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia kepada kabupaten/kota, Kamis (29/07).
Kabupaten Pacitan berhasil mempertahankan penghargaan tersebut karena kabupaten berjuluk Paradise of Java ini berhasil memenuhi beberapa persyaratan dalam evaluasi KLA tahun 2021. Yakni, kelembagaan, hak sipil dan kebebasan. Selain itu juga telah terpenuhi lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, perlindungan khusus serta kecamatan, desa dan kelurahan layak anak.
“Saya sampaikan terimakasih kepada masyarakat dan dinas yang terlibat langsung dan pencapaian tingkat Madya memang sudah pas dan harapan kedepan kita bisa memacu untuk meraih tingkat yang lebih tinggi lagi,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.
Tidak sekedar penghargaan, mewujudkan kabupaten layak anak menurut Mas Aji merupakan sebuah keharusan. Anak adalah generasi penerus sekaligus investasi berharga yang harus dipersiapkan.
Untuk itu Bupati minta perlindungan serta hak-hak anak benar-benar terwujud. Mulai dari hak pendidikan, hak bermain, keluarga yang harmonis agar anak tumbuh kembang dengan baik.
“Saya harapkan ada program inovasi lebih lagi untuk mewujudkan kabupaten layak anak,” imbuhnya.
Kabupaten Pacitan menjadi Kabupqten Layak Anak (KLA) sejak tahun 2015. Tiga tahun 2015, 2017 dan 2018 kabupaten diujung selatan Jawa Timur ini meraih predikat KLA Pratama. Baru pada tahun 2019 dan 2021 naik menjadi KLA Madya. (HumasPacitan/ PemkabPacitan)

Bupati Pacitan Harapkan Media Mengedukasi Masyarakat

Ditengah kondisi pandemi seperti saat ini peran media massa sangat penting untuk menyampaikan informasi sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat. Tidak hanya menyampaikan berita yang aktual namun media juga dapat menyampaikan kabar yang menenangkan, menghibur serta membangkitkan semangat masyarakat dalam menghadapi persoalan saat ini.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat diundang dalam Muskorda Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Mataraman secara online, Rabu (28/07).
“Kami harap IJTI menjadi ujung tombak dalam mengedukasi masyarakat terutama dalam penyampaian informasi perkembangan covid 19,” kata Mas Aji.
Mas Aji jujur mengapresiasi kinerja jurnalis televisi yang selama ini telah hadir di masyarakat dengan menyajikan pemberitaan yang akurat, tajam dan terpercaya. Sehingga, masyarakat tidak terjerumus dengan kabar-kabar tidak benar (Hoax).
“Jurnalis harus profesional dan terukur sehingga dapat menyajikan informasi terbaik. Fungsi wartawan adalah memberikan informasi yang benar dan terdidik,” sambung Sekjen IJTI Indria Purnamahadi.
Menurut Indria, di era pandemi seperti saat ini jurnalis dapat memberi andil dengan cara menyajikan pemberitaan yang baik, tepat, aktual dan edukatif. Dalam menyampaikan berita jurnalis harus seimbang mengacu pedoman yang berlaku. Memperhatikan kode etik jurnalistik, P3SPS bagi televisi, UU ramah anak serta UU ITE. Tidak hanya itu, jurnalis juga harus mengedepankan nasionalisme. (HumasPacitan/PemkabPacitan)
Kajari Pacitan

TATA PRAMANA HARGENG PRAJA

Tata Pramana dan Hargeng Praja merupakan kesatuan falsafah daerah Kabupaten Pacitan sebagaimana tertuang dalam lambang daerah Kabupaten Pacitan yang memiliki makna tekad pemerintah dan masyarakat Pacitan untuk menciptakan pemerintahanyang arif bijaksana serta mampu mengayomi dan mewujudkan masyarakat yang adil makmur, tata tentrem kerto raharjo.

Di bawah kepemimpinan Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan, Hendri Antono, filosofi tersebut termanifestasi dalam tugas dan fungsi kejaksaan bidang Datun-Intelejen melalui kegiatan penertiban pencatatan aset Kabupaten, Kelurahan, dan Desa yang belum tercatat dengan baik.

Begitu pula arah penegakan hukum di bidang pidana khusus (pidsus) dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional sebagaimana program kerja Presiden Jokowi dan arahan Jaksa Agung RI, visi tersebut diteguhkan dan dikemas dengan nama Hargeng Praja. (nf/Kejari Pacitan)

Mas Aji lepas Bantuan 2000 Paket Sembako Untuk Masyarakat Terdampak Pandemi

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyerahkan dan memberangkatkan secara simbolis bantuan 2000 paket sembako untuk masyarakat terdampak pandemi covid 19. Pelepasan bantuan dari Anggota DPR RI Komisi VI, Edhie Baskoro Yudhoyono itu dilakukan melalui apel siaga di Gedung YABI jalan Veteran Pacitan, Selasa (27/07).
“Terimakasih kami sampaikan untuk Mas Ibas, bantuan ini sangat membantu masyarakat dalam menghadapi kondisi saat ini,” kata Bupati dalam sambutannya.
Atas nama Pemerintah Daerah, Bupati Indrata Nur Bayuaji sangat mengapresiasi beragam bantuan yang yang diberikan untuk membantu kebutuhan masyarakat terdampak pandemi. Pemkab sendiri juga telah menyiapkan bantuan sosial serupa menyusul bantuan yang datang dari pusat maupun provinsi.
Sementara, melalui video converence Anggota DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono minta seluruh komponen masyarakat untuk tawakal, mempererat persatuan, saling membantu antar sesama serta berjuang bersama keluar dari kesulitan ini.
“Mari kita berdoa agar pandemi ini segera berakhir serta selalu mempererat persatuan saling membantu. Yang lebih membantu yang kekurangan, yang kuat membantu yang lemah dan yang muda membantu yang sepuh,” katanya penuh semangat.
Tidak lupa Mas Ibas berpesan agar dalam pendistribusian bantuan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat serta sampai ke penerima dengan tepat. ( Humas Pacitan/PemkabPacitan)

Soal Pageblug; Bupati Angkat Bicara

Lahirnya varian baru Covid-19 di Kabupaten Pacitan yang akhirnya menimbulkan banyak jatuh korban jiwa memaksa pemerintah menerapkan berbagai kebijakan strategis, tidak terkecuali PPKM Darurat beberapa pekan terakhir.

Ini terpaksa dilakukan semata hanya untuk menekan jatuhnya korban jiwa. Disamping Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui tenaga kesehatan mengaku kewalahan dengan banyaknya jumlah pasien, situasi kian sulit karena pusat kesehatan mengalami kelangkaan oksigen.

“Kita sudah membuka pendaftaran terhadap petugas medis, dan kita juga akan mengupayakan pengadaan alat untuk oksigen supaya tidak susah,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji…. (26/07).

Selain itu Bupati juga menggandeng berbagai kelompok masyarakat untuk mengurangi dampak Covid-19, melalui berbagai sosialisasi pemahaman masyarakat supaya lebih paham dan lahir kesadaran.

Ia juga memohon maaf kepada pengusaha yang berada di sekitar Jalan Ahmad Yani atas pemberlakuan PPKM Darurat. Ini dilakukan lantaran terjadi mobilitas tinggi terhadap kerumunan terutama di waktu tertentu. ” Alhamdulilah perkembangan baik, termasuk nasional, kita sudah berada di level 3 sementara ini,” tambahnya.

Masyarakat diharap Bupati supaya untuk bersabar di masa sulit ini, seraya terus memohon melalui doa serta melaksanakan disiplin protokol kesehatan. (DiskominfoPacitan).

WhatsApp chat