Berharap Partisipasi Pemilih Naik

 

Bupati Pacitan Indartato berharap agar partisipasi pemilih di Kabupaten Pacitan naik menjadi 70 persen pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018. Atau bertambah 10 persen dari pelaksanaan pemilihan kepala daerah tahun 2015 lalu. “Karena partisipasi pemilih menjadi representasi kemerdekaan hak politik di negara demokrasi seperti Indonesia,” katanya usai menyalurkan hak pilih di TPS 05 Kelurahan Pacitan bersama istri, Luki Indartato dan keluarganya, Rabu (27/6/2018). Seperti diketahui, saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah sekitar tiga tahun silam, angka partisipasi pemilih di Kabupaten Pacitan sekitar 60 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 467.890 orang. Sisanya sebanyak 40 persen tidak memberikan pilihan karena berbagai hal. Mulai dari faktor pemilih yang menjadi pekerja urban, bahkan TKI, kesibukan di luar daerah, melanjutkan sekolah, sampai faktor alam dimana saat hari “H” coblosan kota kelahiran Presiden RI ke-6 ini saat itu sedang diguyur hujan deras.

Bupati menegaskan apapun hasil pemilihan nanti, itu adalah kemenangan masyarakat. Karena penentuannya adalah suara yang notabene merupakan pilihan politik masyarakat sendiri. “Gunakan hak pilih sesuai hati nurani. Untuk kepentingan bersama. Membangun Pacitan dan Jawa Timur lima tahun kedepan,” tegas dia.

Usai mencoblos, bupati bersama sejumlah kepala dinas dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pacitan kemudian melakukan monitoring pelaksanaan pemungutan suara ke beberapa titik di Kecamatan Pacitan dan Kebonagung. Agenda serupa juga dilakukan oleh Wakil Bupati Yudi Sumbogo ke Kecamatan Sudimoro dan Tulakan, dan Ketua DPRD Ronny Wahyono ke wilayah Kecamatan Pringkuku, Punung, dan Donorojo. Sedangkan Sekretaris Daerah Suko Wiyono ke Kecamatan Bandar, Nawangan, Tegalombo, dan Arjosari. (Humaspacitan/DiskominfoPacitan)

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kunjungi Pacitan

 Kunjungan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Eko Putro Sandjojo bersama jajarannya berkunjung ke Kabupaten Pacitan hari ini, Selasa (26/6/2018). Ada tiga lokasi yang dikunjunginya. Yakni Desa Gemaharjo, Tegalombo, Sirnoboyo (Pacitan), dan Desa Dadapan di Kecamatan Pringkuku.

Dilokasi pertama, pengganti Marwan Jafar ini mengunjungi kegiatan padat karya tunai dan melihat pameran produk unggulan desa. Selain itu menteri juga menyempatkan diri berdialog dengan warga masyarakat setempat serta memberikan sejumlah bantuan. Pada kesempatan itu pula ia memaparkan, jika mulai tahun 2015 pemerintah menggulirkan dana desa (DD) dengan nilai puluhan triliun rupiah sambil berharap potensi-potensi ekonomi desa dapat berkembang melalui kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Di Desa Sirnoboyo, Pacitan Eko Putro Sandjojo meluncurkan Kartu Sirnoboyo Sehat (Kasih). Sebuah program jaminan kesehatan dasar untuk warga kurang mampu. Guna mendanai program tersebut pihak desa menganggarkan uang senilai sebesar Rp 45 juta dari DD. Anggaran sebesar itu diperuntukkan bagi 145 warga sasaran. Termasuk para lansia dan wanita hamil. Nantinya, penerima sasaran program dapat langsung menuju puskesmas untuk memperoleh layanan dasar secara gratis. Sebab biaya sudah ditanggung pemerintah desa. Karena sebelumnya pihak desa dengan puskesmas sudah membuat kesepakatan berkait penjaminan biaya.

Sementara di Desa Dadapan, Pringkuku menteri menggelar sarasehan dengan para kepala desa se-Kabupaten Pacitan dan mengunjungi obyek wisata Sentono Gentong serta meluncurkan Bumdes desa setempat. Tidak itu saja. Diserahkan pula bantuan untuk 10 Bumdes dengan nilai masing-masing Rp 50 juta.

(Humaspacitan/DiskominfoPacitan).

Peraih Nilai Tertinggi Ujian Nasional Diganjar Penghargaan

Bupati Pacitan serahkan penghargaan peraih nilai tertinggi pada ujian nasional mulai jenjang SD/MI sampai SMA /SMK / MA

Para peraih nilai tertinggi pada ujian nasional mulai jenjang SD/MI sampai SMA /SMK / MA maupun kejar paket, mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten (pemkab) Pacitan. Penyerahannya sendiri dilakukan di pendapa kabupaten, Senin (25/6/2018). “Penghargaan ini untuk prestasi mereka. Agar kedepan lebih termotivasi. Paling tidak untuk mempertahankan apa yang telah mereka raih,” kata Bupati Indartato.

Total ada 53 orang penerima penghargaan. Mereka berasal dari berbagai wilayah di kota berjuluk Paradise of Java ini. Diantaranya sekolah di Kecamatan Bandar, Nawangan, Punung, Pacitan, Ngadirojo, Arjosari, Kebonagung, Tegalombo, dan Pringkuku. Penghargaan juga diberikan kepada Muhammad Assyifa Savana, siswa kelas enam Sekolah Dasar Islam Cendekia yang menjadi wakil Provinsi Jawa Timur pada even Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018 tingkat nasional di Padang, Sumatera Barat awal bulan depan. Afin, demikian bocah ini dipanggil, berhak maju ke level lebih tinggi setelah menyabet juara pertama kegiatan serupa tingkat regional bidang IPA.
Bupati menginginkan agar para penerima penghargaan dapat mengamalkan ilmu pengetahuan yang mereka miliki, sehingga berguna bagi bagi nusa bangsa, agama dan masyarakat. Selain itu ia berharap dunia pendidikan di Kabupaten Pacitan menjadi lebih maju dan baik, sehingga dapat menghasilkan juara-juara yang lebih banyak. “Syaratnya harus pintar. Semoga kedepan seperti Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono),” harap dia.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan, Daryono menyampaikan bahwa pemberian penghargaan ditujukan untuk memberikan motivasi. Agar para siswa terus mampu bersaing menggapai prestasi. “Juga untuk menumbuhkan sikap apresiatif,” jelasnya.

(humaspacitan/DiskominfoPacitan)

 

SEMAKIN DIKENAL, KPU SOSIALISASI DI KOMUNITAS BATIK PACE

KPU sosialisasi dengan perajin batik di kecamatan Ngadirojo

Batik di Kabupaten Pacitan memiliki corak, nilai dan ciri khas tersendiri diantara batik pada umumnya. Ciri khas ini terdapat di motif buah mengkudu (Pace) yang ada di setiap motif batik Pacitan.

Terdapat beberapa sentra produksi batik Pace Pacitan, salah satu diantaranya adalah batik pace “Puri” yang bertempat di Kecamatan Ngadirojo. Produksi batik ini menyerap tenaga sumber daya manusia yang banyak, termasuk warga sekitar wilayah tempat produksi tersebut.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan dengan dibantu oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) Kecamatan Ngadirojo menggelar sosialisasi dengan perajin batik tersebut. Sosialisasi digelar pada hari Jum’at (22/6) bertempat di rumah dan galeri batik “Puri” Kecamatan Ngadirojo.

Sosialisasi dihadiri oleh Ketua KPU Pacitan, seluruh anggota komisioner KPU Pacitan, panitia, serta lebih dari 60 perajin batik di Ngadirojo. Ketua KPU Pacitan Damhudi membuka sosialisasi pada sore itu.

“Kita mempunyai tahapan sosialisasi dengan berbagai komunitas yang ada di masyarakat. ini merupakan sosialisasi ke 7 yang kami tujukan kepada komunitas di masyarakat,” terang Damhudi.

Damhudi berharap komunitas batik yang mayoritas terdiri dari masyarakat perempuan ini juga bisa ikut serta berperan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Ibu-Ibu dapat mengajak tetangga atau saudaranya yang memenuhi syarat sebagai pemilih untuk bisa ikut menyalurkan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) nanti,” himbau Damhudi.

“Dalam menyalurkan hak suaranya di TPS nanti, Ibu-Ibu harus memiliki E-KTP, formulir C-6, atau Suket yang dikeluarkan oleh Disdukcapil sebagai pengganti E-KTP,” jelas Suhardi, komisioner KPU Pacitan Divisi SDM Dan Parmas.

“Kalau ada yang belum mendapatkan formulir C-6, ditunggu saja nanti ada petugas yang datang ke  rumah anda untuk memberikan formulirnya,” papar Suhardi.

“Jangan lupa, Rabu Pon tanggal 27 Juni 2018, ayo nyoblos ke TPS,” imbuh Suhardi.

(KPU Pacitan/DiskominfoPacitan)

Balik Gratis Lebaran 2018 Berangkatkan Ratusan Peserta Menuju Kota Pahlawan

Wabub Yudi Sumbogo di damping Kasdim 0801 Pacitan Mayor Inf Sigit Dwi Untoro, Asisten II Setda Joni Maryoto dan pelaksana acara Kepala Dinas Perhubungan Kab. Pacitan Wasi Prayito memberangkatkan rombongan balik gratis lebaran 2018

Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan kembali mengelar Balik Gratis 2018/1439 H, memberangkatkan 720 peserta menuju kota surabaya dan sekitarnya. Pemberangkataan itu dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Jalan Jaksa Agung Suprato No. 08 Pacitan rabu malam 20/06/2018. Wabub Yudi Sumbogo di damping Kasdim 0801 Pacitan Mayor Inf Sigit Dwi Untoro, Asisten II Setda Joni Maryoto dan pelaksana acara Kepala Dinas Perhubungan Kab. Pacitan Wasi Prayito secara simbolis memberangkatkan rombongan yang berjumplah 12 armada bus.

Acara itu adalah rangkaian satu program dengan mudik gratis yang diselenggarakan dengan Provinsi Jawa Timur, Kegitan mudik dan balik gratis lebaran 2018 menuju Surabaya merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Pemkab Pacitan dan Dishub  Provinsi Jawa Timur. Fungsinya membantu dan memudahkan warga masyarakat pacitan yang hendak kembali kekampung halamanya untuk merayakan hari raya idul fitri dan yang akan kembali ketempat kerja, mereka yang tergabung dalam mudik gratis sebelumnya telah melaksaanakan pendaftaran secara online yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “selama perjalanan hingga tempat tujun mereka mendapat pengawalan oleh satlantas polres pacitan”. Kata wasi penanggung jawab kegiatan.

(Humas/DiskominfoPacitan)

WhatsApp chat