MASA TANGGAP DARURAT BENCANA BANJIR DAN LONGSOR PACITAN DIPERPANJANG

Pacitan-Kepala BNBP Willem Rampangilei meninjau lokasi banjir dan tanah longsor di Pacitan, Jawa Timur, Sabtu, 2 Desember 2017. Peninjauan dilaksanakan ke sejumlah titik bencana bersama sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan.

            Dalam keterangannya di Pos Komando Bencana Gedung AKN Pacitan, Willem menyampaikan upaya yang dilakukan dalam penanganan pasca bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pacitan.antara lain mengupayakan dukungan tangki air dari kabupaten sekitar, kebutuhan anak-anak sekolah seperti alat tulis, seragam, sepatu dan lain sebagainya seperti yang diketahui bahwa Senin, 4 Desember 2017 akan ada ujian semester, ucap dia.

            Jadi oleh karena itu, Pemda beserta seluruh aparat yang ada berkonsentrasi memfokuskan pembersihan sekolah-sekolah sehingga diharapkan sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Berikutnya, penanganan masalah kesehatan, baik obat-obatan mauoun tenaga medis sudah cukup. Dalam keterangan lanjutan, Willem menyampaikan jumlah pengungsi hingga  hari ini sejumlah 1879 orang yang tersebar di 8 titik dan cenderung berkurang.

            Upaya yang dilakukan selanjutnya meneruskan pencarian , lalu penanganan pengungsi termasuk pemenuhan kebutuhan. Kemudian melakukan assessment sehingga pemulihan bisa dilakukan secepat-cepatnya sesuai Instruksi Presiden sehingga masyarakat yang terdampak tidak tinggal di situasi darurat terlalu lama.

            Hal terakhir yang disampaikan beliau adalah bahwa situasi atau masa tanggap darurat yang semula akan berakhir tanggal 4 Desember 2017 akan diperpanjang hingga 12 Desember mendatang, tutupnya.(ryt/ag)

Bupati Bersih-bersih Sekolah

Untuk menjamin akses pendidikan pulih secepatnya, Bupati Pacitan Indartato ikut dalam kegiatan bersih-bersih sekolah. Terlebih Senin (4/12/2017) lusa para siswa akan menghadapi ujian akhir semester. “Agar mereka dapat mengikuti ujian dengan nyaman,” katanya ketika berada di SMPN 1 Kebonagung, Sabtu (2/12/2017).

Untuk keperluan itu dua unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar Pemkab Pacitan diterjunkan. Satu unit diarahkan ke SDN Sirnoboyo 2, satu lagi sisanya ke SMPN 1 Kebonagung. Mobil damkar sendiri digunakan untuk menyemprot timbunan lumpur yang menumpuk di ruang-ruang kelas.

Upaya percepatan pemulihan akses pendidikan dilakukan karena bidang tersebut menjadi salah satu layanan dasar yang wajib dipenuhi oleh pemerintah. Sehingga fasilitas-fasilitasnya pun harus segera dapat digunakan kembali. “Fasilitas-fasilitasnya diupayakan bersih semua. Sehingga lusa proses belajar mengajar tidak terganggu. Kita kerahkan semua kemampuan kita untuk bersih-bersih semuanya. Termasuk sekolah,” ucap bupati. (arif/nasrul/tarmuji/danang/humaspacitan)

Pemprov Siapkan 100 M untuk Rekonstruksi pasca Bencana

Pacitan – Pemerintah Provinsi Jawa Timur Menyiapkan anggaran 100 M untuk penanganan pasca bencana banjir dan tanah longsor di Pacitan. Besaran anggaran tersebut diperuntukkan bagi korban bencana mulai kebutuhan pengungsi, rekonstruksi bangunan serta infrastruktur yang rusak.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat kunjungan kerja meninjau bencana di Pacitan, Jumat (01/12). Menurut Pak Dhe Karwo, dalam dua tiga hari kedepan akan ada tim yang bertugas menginventarisir serta menaksir kebutuhan termasuk kerugian akibat bencana serta sarana dan prasaran yang rusak. Biaya belanja pasca bencana semuanya akan ditanggung pemerintah provinsi.

“Kita sudah ada 100 M dan jika masih kurang saya diberi hak menulis surat kepada DPRD untuk mengeluarkan lebih dari itu karena ini prioritas,” ungkap pak dhe Karwo.

Untuk penanganan rekonstruksi akan dikerjakan oleh tim yang dikomando oleh TNI/Polri Cipta Karya dan masyarakat. Dengan upaya ini diharapkan permasalahan pasca bencana dapat segera tertangani dengan cepat. Termasuk, kebutuhan air bersih bagi warga di Kecamatan Nawangan yang hingga berita ini ditulis masih terisolir akibat putusnya jalur utama.

“kita sudah siapkan armada truck tangki, tinggal menunggu jalur terbuka. Jika kurang, kita akan perbantukan dari Ponorogo dan Madiun,”Pungkasnya.

Disinggung soal rumah warga yang rusak akibat terjangan banjir dan longsor, Gubernur Soekarwo berjanji akan membenahi. Rekonstruksi rumah yang hancur akan disesuaikan dengan standart cipta karya. Data sementara tercatat 1.709 rumah warga rusak akibat bencana. (Rizky)

Lihat Tanggul Jebol, SBY Tinjau Lokasi Bencana Terparah

Pacitan – Memasuki hari kedua berada di Kabupaten Pacitan, Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono SBY meninjau sejumlah lokasi bencana. Diantaranya, melihat langsung kondisi tanggul jebol yang ada di Kelurahan Ploso serta warga masyarakat yang terdampak banjir.

Sebelum ke lokasi bencana SBY yang didampingi isteri dan kedua putranya meninjau posko Komando Penanganan Darurat Bencana yang ada di komplek Akademi Komunitas Pacitan (AKN) di jalan Walanda Maramis Kelurahan Sidoharjo. Dari lokasi inilah seluruh kegiatan kemanusiaan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor Pacitan dikendalikan.

Dalam kesempatan tersebut SBY yang juga didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Pangdam V Brawijaya serta bupati Pacitan Indartato mendengarkan paparan singkat terkait kondisi terkini serta langkah penanganan pasca bencana oleh Komandan Kodim 0801 Pacitan yang juga Ketua Pusat Tanggap Darurat PRCPB, Letkol Kav A H. Lawitang.

“Saya senang karena tanggap darurat telah dan sedang dilaksanakan dan harapan kita semua akan dilanjutkan dengan rekonstruksi pembangunan pasca bencana,” Ungkap SBY.

SBY menuturkan, masalah selalu ada namun semua terus dan dapat diatasi. Usai dari posko Induk PRCPB, SBY dan rombongan menuju lokasi bencana terparah. Diantaranya Sirnoboyo dan jalur lintas selatan (JLS). selain menyapa langsung para relawan dan warga korban bencana Puta asli Pacitan itu juga menyerahkan sejumlah bantuan.

Sebelumnya SBY memuji Langkah Tanggap Darurat Pemkab Pacitan Hal itu disampaikannya saat hari pertama datang ke pacitan dan mengunjungi korban bencana di di lingkungan Teleng, Kelurahan Sidoharjo. Melihat besarnya kerusakan, kata SBY pasti membutuhkan tindakan rehabilitasi yang efektif. Salah satu caranya dengan duduk bersama diantara pihak-pihak terkait. Direncanakan SBY dan keluarga akan berada di Pacitan hingga Senin mendatang. (Rizky)

Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor Capai 20 jiwa

Pacitan – Hingga 4 hari pasca bencana banjir dan tanah longsor tercatat 20 korban jiwa. Dari jumlah itu 10 korban telah diketemukan sedangkan 10 lainnya masih dalam pencarian. Demikian pernyataan resmi Komando Penanganan Darurat Bencana yang disampaikan Ketua Pusat Tanggap Darurat PRCPB, Letkol Kav A H. Lawitang, Jumat (01/12).

Komandan Kodim 0801 Pacitan itu menyampaikan, dari 20 korban jiwa, 6 diantaranya adalah korban banjir sedangkan 14 korban tanah longsor. 10 korban jiwa yang sampai saat ini belum diketemukan terdiri dari 1 korban banjir dan 9 korban tanah longsor.

“Kita akan terus melanjutkan pencarian disisa waktu yang tinggal 3 hari operasi tanggap darurat,” Kata Dandim.

Untuk upaya lebih lanjut tegas Dandim, pihaknya akan memfokuskan penanganan pengamanan terhadap warga masyarakat yang masih tinggal diresiko paparan bencana longsor. Terutama yang berada di pegunungan. Langkah lain adalah pencarian korban yang belum diketemukan serta penanganan pengungsi. Meliputi, masalah kesehatan, makan dan logistik. Pun demikian untuk keluar masuk bantuan agar dikelola satu pintu agar mempermudah pendistribusian.

Hingga berita ini disusun masyarakat korban bencana alam masih tinggal di pengungsian. Terdapat kurang lebih 2050 pengungsi yang menempati posko posko pengungsian. 978 orang tercatat pengungsi usia dewasa sedangkan sisanya anak anak. (Rizky)

WhatsApp chat
BESbswy