Mas Aji Minta Atlet Bangga Menjadi Orang Pacitan

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji hari ini, Jumat (17/06/2022) memberangkatkan Kontingen Kabupaten Pacitan yang akan berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VII Jawa Timur di Kabupaten Jember, Situbondo, Bondowoso Dan Lumajang 25 Juni – 03 Juli Tahun 2022. Kontingen Pacitan memberangkatkan sebanyak 175 orang yang terdiri dari atlet dan official.

 

“Ini adalah pertama kali buat saya untuk memberikan semangat kepada teman-teman sekalian. Tentunya harapan yang sangat besar melalui kerja keras rekan-rekan sekalian prestasi Pacitan bisa terangkat setinggi-tingginya di Jawa Timur,” ungkap Bupati dalam sambutannya.

 

Dalam kesempatan tersebut Mas Aji memberikan pesan khusus kepada para atlet dan official yang akan berangkat ke ajang Porprov Jatim. Yakni, untuk bangga menjadi orang Pacitan. Orang nomor satu di Pacitan itu tidak ingin para atlet minder karena dari Pacitan banyak yang harus dibanggakan.

Berbekal Motto “Pacitan Juara, menuju Jawa Timur, Nasional dan Dunia” Bupati berharap terangkat namanya baik di Jatim sampai dengan Dunia.

Seperti Luluk Diana, Juara Angkat Besi kelas Dunia, Bupati berharap seluruh atlet termotivasi sehingga lahir Luluk-Luluk baru dari Kabupaten Pacitan. “Pengalaman baru, kesempatan baru dan kita harus bangga menjadi anak Pacitan,” tegas Mas Aji menyemangati.

Mas Aji juga berpesan kepada rombongan untuk menjaga kesehatan sekaligus tidak lupa untuk berdoa kepada Tuhan atas segala ikhtiar yang sudah dan akan dilakukan.

Semetara itu, Dyah Mentari Putri, Ketua KONI Pacitan dalam kesempatan yang sama meminta kepada seluruh Atlet untuk tidak melupakan doa dan restu dari orang tua masing-masing.

“Kami mohon doa restu dan dukunganya kepada pak Bupati serta seluruh masyarakat, semoga kontingen Pacitan bisa memberikan yang terbaik untuk Pacitan, Jawa Timur dan Indonesia,” sambung Dyah Mentari Putri Ketua KONI Pacitan.

 

Kabupaten Pacitan dalam gelaran Porprov kali ini akan mengikuti 15 cabang olahraga (cabor) serta 2 pertandingan eksebisi. 15 cabor tersebut adalah, angkat besi, biliyard, bola voli putra, bridge, catur, drumband, gulat, menembak, panahan, paralayang, petanque, renang, sepak takraw, tenis meja, dan woodball. Sedangkan dua olah raga eksebisi adalah berkuda serta e-Sport. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

 

Doa Bersama Masyarakat Kebonagung

Agenda Ngantor di Kecamatan Kebonagung, malam, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama masyarakat Kebonagung menggelar doa bersama di Pendopo Kecamatan, (16/06/22).
Doa bersama dilakukan sebagai salah satu ihtiar batin untuk mewujudkan masyarakat Pacitan sejahtera dan bahagia.
Sebelum pelaksanaan doa bersama, Bupati menyerahkan bantuan kepada anak yatim / piatu. Dan selepas acara dilanjutkan makan nasi tumpeng bersama.
Seperti diketahui, agenda Ngantor di kecamatan Kebonagung yang dimulai sejak pagi diisi dengan kegiatan pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) kader Pembantu Penyuluh KB Desa (PPKBD) dan Sub-PPKBD se-Kecamatan Kebonagung yang di rangkai dengan kegiatan Instameet V.03 bagi OPD se-Kabupaten Pacitan. (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)

 

Admin OPD jangan Kaku, Jangan Takut Meyampaikan Berita Positif

“Admin OPD jangan terus terjebak dalam kekakuan aturan, lakukan dengan ketulusan hati, jangan takut menyampaikan berita baik dan positif, dunia medsos itu tidak serius-serius amat”

 

Pesan itu disampaikan Praktisi Media Sosial Jogjakarta, Budhi Hermanto dihadapan admin OPD se-Kabupaten Pacitan dalam acara Instameet V.03 yang di gelar di Pendopo Kecamatan Kebonagung.

 

Diakui Budhi, media sosial memiliki karakter yang lugas dan cepat dalam meyampaikan informasi kepada khalayak. ” Jadi tulisan tidak perlu panjang, cukup 2 paragraf dan harus memenuhi kaidah-kaidah penulisan 5 W + 1 H,” tandasnnya.

 

Menurut pegiat Perkumpulan Masyarakat Peduli Media Jogjakarta ini , status terbaik di media sosial adalah update status yang informatif dan inspiratif.

“pesan yang Informatif dan inspiratif itu penting. Di Pacitan ini banyak yang perlu di poles, tinggal cara memoles dan menyajikannya aja yang harus kreatif, wisata Pacitan misalnya. Pacitan ini kalau di poles, kalah Jogja. Jadi jangan terlalu kaku, jangan pernah takut meyampaikan berita positif,” tukasnya. (Pemkab Pacitan)

 

Media Sosial Itu Untuk Memudahkan, Jangan Dibuat Sulit

Pesan ini disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji kepada admin website dan media sosial perangkat daerah se-Kabupaten Pacitan dalam acara Istameet V.03 yang digelar di Pendopo Kecamatan Kebonangung, Kamis (16/06/22).

Pesan dari Mas Aji tersebut bukanlah tanpa alasan. Hal ini dikarenakan masih belum optimalnya peran admin beberapa OPD dalam memanfaatkan media sosial sebagai salah satu media yang murah dan mudah untuk mempublikasikan khususnya kegiatan OPD nya dan secara umum lagi mempublikasikan Pacitan.


Lebih lanjut Mas Aji mengharapkan agar medsos dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk Pacitan. “Jangan mengaku cinta Pacitan, bangga Pacitan jika menyisihkan waktu 5 menit untuk mengunggah postingan tentang Pacitan saja masih merasa berat. ” pungkasnya.

 

Bupati menggarisbawahi, bahwasannya medsos merupakan media yang paling murah dalam menyampaikan informasi. “Visi misi Pacitan harus tersampaikan secara jelas dan gamblang agar masyarakat tahu sejauh mana capaian-capaian yang telah dilakukan, dan akan di lakukan, medsos ini media yang sangat murah dan mudah serta cepat dalam menyampaikan informasi kepada khalayak,” imbuhnya.

 

Untuk itu Bupati meminta kepada seluruh OPD agar semaksimal mungkin memanfaatkan media sosial yang ada untuk kemajuan Pacitan.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan, Bambang Marhaendrawan mengakui dari hasil evaluasi yang dilakukan Diskominfo memang masih ada beberapa OPD yang belum maksimal dalam memanfaatkan Media Sosial dan Websitenya.

 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan, Bambang Marhaendrawan

“Kita harapkan usai kegiatan Instameet 3 ini ada optimasi tayangan, saya optimis kita memiliki bekal SDM yang mampu untuk melakukan upaya-upaya kreatif kedepannya seiring dengan penguatan materi dari beberapa narasumber yang memang berkompeten dalam bidangnya,” tukas Bambang.

 

Instameet adalah forum pertemuan admin website dan medsos OPD Pemkab Pacitan yang difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Pacitan. Dalam Instameet V.3 ini meghadirkan Penulis dan Praktisi Medos dari kota Gudeg Jogjakarta Budhi Hermanto  dan Banu (Programer dan Analis Content media) . (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)

 

Beri Pembinaan Kader PPKBD Dan Sub PPKBD Bupati Pacitan Singgung Nikah Dini

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyinggung masih tingginya angka nikah dini di Kabupaten Pacitan. Hal itu disampaikan Mas Aji saat melakukan pembinaan kepada Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) kader Pembantu Penyuluh KB Desa (PPKBD) dan Sub-PPKBD se-Kecamatan Kebonagung, Kamis (16/07/2022).

“Ini menyangkut masalah kesadaran masyarakat dan ini tidak gampang, lebih mudah membangun fisik, ada dukungan anggaran selesai. Tapi, membangun kesadaran itu sulit karena butuh pendekatan sosial,” kata Bupati.
Layaknya stunting, pernikahan dini juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi Kabupaten Pacitan. Butuh kerja bersama untuk menyelesaikan persoalan tersebut termasuk peran IMP. Sangat penting berkolaborasi mulai dari RT, Desa, tokoh masyarakat hingga kecamatan serta forum pimpinan kecamatan yang lain.

“Saya titip betul kepada keluarga-keluarga di Kebonagung ini bagaimana menjadikan keluarga lebih hebat. Sehingga program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Program Bangga Kencana) di Pacitan dapat tercapai,” imbuh Bupati.

Mas Aji minta para kader PPKBD dan Sub PPKBD tetap bersemangat, tidak ragu mengajak pihak lain untuk bersama sama mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda menuju keluarga yang terencana. Pembinaan IMP kader PPKBD dan Sub PPKBD merupakan rangkaian acara dari agenda Bupati Pacitan Ngantor di Kecamatan Kebonagung. Acara pembinaan juga diisi dengan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan. (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)

 

WhatsApp chat