Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan mengapresiasi aspirasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pacitan soal naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara serentak.

Meski Bupati mengakui bahwa kenaikan tersebut adalah mutlak kebijakan pusat, namun Mas Aji, sapaan akrab Bupati akan mengupayakan berkomunikasi kepada pemerintah yang lebih tinggi. “Kita berada dalam negara yang undang-undangnya jelas. Bisanya kami hanya mensupport teman-teman,” ungkap Mas Aji, siang ini (05/09).

Lebih jauh aspirasi yang disampaikan mahasiswa utamanya soal dana bansos yang dinilai belum tepat sasaran, pihaknya berharap siapapun turut memantau dan membantu penyaluran bantuan tersebut. “Sehingga penerima Bansos sesuai,” lanjutnya.

Begitu juga Stunting dan kemiskinan yang dikatakan naik, Bupati mengaku pihaknya tidak tinggal diam selama ini. Segala proses melalui kebijakan dan program tentu terus berjalan, meski sempat terhimpit situasi pandemi yang merugikan banyak penduduk.

“Kita butuh kerjasama bareng antara pemerintah, organisasi dan masyarakat. Saya berterimakasih kepada mahasiswa yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap dinamika yang berkembang di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya.

Dikabarkan siang ini pihaknya akan segera melakukan koordinasi bersama jajaran terkait terhadap tantangan yang tengah berkembang. Disamping itu pihaknya menilai pergerakan mahasiswa tersebut adalah pelecut pemerintah dalam melayani masyarakat Kabupaten Pacitan secara utuh. (PemkabPacitan).

WhatsApp chat