Pancasila Sudah Menjadi Bintang Pemandu Bangsa Indonesia

(foto:HumasPacitan)

Sejak kelahirannya lebih dari tujuh dekade silam, Pancasila menjadi ideologi bangsa Indonesia.
Sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya. “Selama Tunggal Ika Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhinneka Insya Allah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir didenyut nadi seluruh rakyat Indonesia. Sungguh Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia,” kata Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Indartato saat peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman pendapa kabupaten, Jum’at (1/6/2018). Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945. Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan, Sekaligus memilikiperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Menurut bupati, rangkaian proses besar tersebut harus selalu diingat oleh anak-anak bangsa, untuk kemudian didalami semangatnya, dan dipahami rohnya. Kehadiran Pancasila dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran bangsa Indonesia merupakan tugas dan tanggung jawab bersama. “Sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan,” jelas dia.
Peringatan Hari Lahir Pancasila Ke 73 ini mengambil tema Kita Pancasila Bersatu, Berbagi, Berprestasi. Para peserta upacara sendiri berasal dari jajaran ASN lingkup Pemkab Pacitan, TNI/Polri, dan organisasi masyarakat.

(humaspacitan)

Wujudkan Calender of event Pacitan; Ayo Dolan

Kepala Dinas Pariwisata Pacitan Endang Surjasri ketika ditemui Diskominfo kemarin.

“Tahun 2018 adalah tahun kunjungan wisata yang dikemas dalam Visit Pacitan Paradise of Java 2018. Pada dasarnya berisi kolaborasi antara budaya, olahraga, pariwisata”

Inilah pernyataan Kepala Dinas Pariwisata Pacitan Endang Surjasri. Hal tersebut telah melalui pembicaraan khusus dengan Bupati Pacitan dan menjadi satu prioritas capaian pariwisata.

Diakui Endang hingga februari tahun ini Pacitan belum mengadakan uforia kegiatan. Hal ini juga sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap bencana yang terjadi akhir tahun lalu. “Bisa dikatakan Kabupaten kita masih berkabung, masih banyak dapak dari bencana lalu juga masih banyak bencana yang susul menyusul. Seperti longsor, ombak besar, bajir dan lainnya” ungkapnya ketika ditemui Diskominfo kemarin 20/01/2018.

Sisi positifnya adalah februari ini Pacitan dapat berbenah dibeberapa obyek wisata, kesempatan ini dikarenakan masih longgarnya minat pengunjung. Kemudian jeda ini juga dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan pada bulan maret mendatang.

Calender Of Event yang dimaksud adalah menetapkan  dan mempersiapkan agenda-agenda budaya dan olahraga. Sehingga pengunjung pariwisata tahu kapan agenda budaya tersebut  digelar. “Kita sudah membuat ceklist beberapa kegiatan budaya dan olahraga. kita ingin ada tanggal yang pasti sehingga bentuk kerja samanya mudah,” tutur Endang.

Pihaknya  berharap agenda tersebut dapat dibicarakan dan dibagi, sehingga setiap bulan akan ada agenda wisata di Pacitan. Tujuannya untuk melengkapi kunjungan wisata.

“Pariwisata tidak akan bisa diatasi sendiri, tetapi berkaitan dengan tugas dan fungsi organisasi pemerintah yang lain. Maka dari itu kita harus bersama-sama. Pesan saya ayo dolan, karena Pacitan sangat siap untuk dikunjungi,” Pungkas Endang.

Budi/Riyanto/Kominfo Pacitan