Manfaatkan Sisa Waktu Bupati dan Wakil Bupati Silaturahmi Dengan Forkopimda

Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan periode 2016-2021 resmi berakhir hari ini, Minggu (04/04). Pasangan Indartato-Yudi Sumbogo telah menyelesaikan 5 tahun kepemimpinannya menjadi kepala daerah dan wakik kepala daerah Kabupaten berjuluk Paradise Of Java. Bahkan, bagi seorang Indartato hari ini menjadi puncak pengabdiannya setelah dua periode menjadi bupati.
Memanfaatkan sisa waktu, pasangan bupati dan wakil bupati hasil pemilihan langsung itu, Minggu malam menggelar silaturahmi dengan Forkopimda. Secara khusus Bupati Indartato
dan Wakil Bupati Yudi Sumbogo berpamitan kepada forum komunikasi pimpinan daerah serta kepala perangkat daerah yang juga hadir dalam acara teraebut.
“Berangkat dari nurani saya yang paling dalam saya minta maaf atas segala kekurangan”, ungkap Indartato.
Bupati sadar bahwa dirinya bukan manusia sempurna. Masih banyak salah dan kekurangan untuk itu Dia mohon maaf. Tidak lupa Bupati Indartato menyampaikan terimakasih atas bantuan dan kerjasama semua pihak selama ini.
“Yang baik mari kita lanjutkan dan yang tidak baik kita sempurnakan atau kita tinggalkan”, imbuh Wakil Bupati Yudi Sumbogo.
Sementara, menurut Ketua DPRD Pacitan Roni Wahyono sosok pasangan Indartato Yudi Sumbogo tidak asing baginya. Bahkan jauh sebelum Indartato menjadi orang nomor satu di Pacitan.
“Saya sudah bersama Pak In sejak beliau aktif PNS menjadi kepala Kelautan dan saya di komisi B DPRD, Pak In orangnya ulet lugas”, tutur Roni Wayono.
Berbeda tanggapan dari Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibosono. Pimpinan korps Bhayangkara itu sangat terkesan dengan sosok bupati dan wakil bupati Pacitan terutama Indartato. Meski dirinya baru menjabat sebagain Kapolres Pacitan, namun banyak pelajaran yang dipetik dari sosok bupati Indartato.
Dalam kesempatan itu Bupati Indartato menyerahkan memori jabatan kepada Sekda Pacitan selaku PLH Bupati. (HumasPacitan/Diskominfo)

Haornas; Senam Bersama Dengan Protokol Kesehatan Ketat

Momentum Hari Olahraga Nasional (Haornas) dimanfaatkan Pemda Pacitan dengan menggelar olahraga bersama dengan protokol kesehatan, hal ini karena dengan rajin berolahraga bisa membuat tubuh sehat sekaligus mempunyai daya tahan tubuh kuat.

Kegiatan itu dilaksanakan di Stadion Pacitan (09/09) dengan melakukan senam bersama, untuk menyemarakan kegiatan tersebut Bupati Pacitan Indartato yang berkesempatan hadir membagikan sepeda kepada peserta terbaik yang mengikuti senam. Selain itu satu sepeda juga diserahkan Bupati kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan yang ia lontarkan.

“Hari ini adalah Hari Olahraga Nasional sekaligus bertepatan dengan hari lahir putra terbaik Pacitan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Pertanyaannya kapan hari dan pasaran Pak SBY?,” ucap Bupati yang disambut riuh peserta.

Di Kesempatan itu Indartato juga berharap melalui olahraga masyarakat Pacitan bisa mengembangkan dirinya, sehingga berprestasi serta mengharumkan nama baik Kabupaten Pacitan baik ditingkat Provinsi maupun Nasional.

“Semua yang berprestasi pasti mendapat apresiasi dari pemerintah,” katanya yang sebelumnya berkesempatan menyerahkan penghargaan terhadap atlet berprestasi dari cabang olahraga Bridge dan Panahan. (budi/anj/alazim/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Jadi BLUD Plus Yang Pertama di Jawa Timur

SMKN 2 Donorojo, Pacitan menjadi yang pertama penyandang predikat Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Plus di Jawa Timur (Jatim). Dengan titel tersebut, salah satu sekolah kejuruan diwilayah barat kota kelahiran Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini berhak mengelola pendapatan dari proses usaha yang dihasilkan. “Hari ini di Jawa Timur ada 20 SMK BLUD. Tapi yang plus itu yang baru di Donorojo ini lho,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat penandatanganan piagam serah terima gedung SMKN 2 Donorojo dan penandatanganan nota kesepahaman antara Yayasan Pendidikan ASTRA Michael D Ruslim dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Desa Kalak, Donorojo, Minggu (7/7/2019). Kategori plus yang disematkan itu karena ada salah satu jurusan, yakni agribisnis pengolahan hasil pertanian (APHP), yang mengolah kelapa menjadi virgin coconut oil (VCO) serta produk turunan lainnya mendapatkan dukungan dari pihak swasta.

Mantan Menteri Sosial ini pun lantas berharap agar inisiasi di sekolah ini akan mendorong semangat masyarakat. Tidak hanya dilokasi sekolah saja, tetapi seluruh masyarakat di Kabupaten Pacitan. Karenanya ia berkeinginan agar proses pendampingan dari pihak yayasan tidak lantas berhenti begitu saja. Namun tetap berkelanjutan sampai pada jejaring pasar. Terlebih diera teknologi informasi seperti sekarang, celah pasar sangat terbuka lebar. Tidak hanya nasional saja, tetapi juga dunia. “Hari ini tidak susah untuk itu (mencari pasar produk). Asal kualifikasinya terpenuhi. Ada format-format digitalisasi ekonomi, finansial teknologi memungkinkan, dengan akses yang bisa dibantu oleh Astra, VCO untuk dijual. Apalagi kalau penjualan secara online itu sudah memungkinkan, maka pasar itu begitu terbuka. Tidak hanya regional, nasional, tetapi juga internasional,” harapnya.

Usai kegiatan tersebut, Gubernur dan Bupati Pacitan bersama Forkopimda kemudian memberikan bantuan air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan. Penyerahan dilakukan secara simbolis di Dusun Dokwaru, Desa Bomo, Punung. (humaspacitan/DiskominfoPacitan)