Fokus Hapus Pernikahan Anak Dan Pernikahan Dini

Pernikahan anak dan pernikahan dini memiliki ragam dampak negatif bagi pelaku dan orang disekitarnya, masalah ini sebenarnya dihadapi oleh kebanyakan Negara di dunia, bahkan Negara-negara di eropa yang telah diakui lebih tinggi peradabannya.

Melihat itu pemerintah Kabupaten Pacitan bersama semua lembaga berusaha keras menyikapinya, Kali ini memaksimalkan peran media baik Televisi, cetak hingga penggiat sosial media dalam Training Penggunaan Data Bagi Media Dan Organisasi Masyarakat Sipil Melalui Open Government. Yang digagas Bappeda Pacitan, Diskominfo Pacitan dan Kinerja Provinsi Jawa Timur.

Dimulai dengan pengenalan Dashboard penghapusan pernikahan anak di Pacitan, dalam laman tersebut termuat seluruh fakta tentang berbagai hal pernikahan anak dan pernikahan dini yang terjadi di Kabupaten Pacitan yang dapat digunakan sebagai senjata untuk kampanye memerangi masalah bersama tersebut.

“Sejak 2018 kita bersama-sama mengumpulkan berbagai data dalam rangka penghapusan pernikahan anak, yang sekarang kita share di laman dashboard.pacitankab.go.id” kata Dina Limanto Coordinator Kinerja Provinsi Jawa Timur kemarin di Gedung KPRI (23/01/2020).

Lahirnya dashboard tersebut menjadi penanda bahwa pemerintah bersama dengan seluruh elemen memusatkan konsentrasi mengakhiri masalah pernikahan anak dan dini. Dimana media menjadi corong utama membeberkan berbagai fakta dari data riil yang ada. “Menulislah dengan data dan fakta agar ada ujung pangkalnya,” kata supriyono, Kabid TI Diskominfo Pacitan Saat membuka acara. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).