Bupati : Ora Usah Melu Tukaran

Skuad Perspa Pacitan yang akan berlaga pada Liga 3 Jawa Timur diwanti-wanti Bupati Indartato. Mereka harus tetap menjaga sportifitas selama pertandingan. “Ora usah melu tukaran (terlibat kericuhan),” katanya ketika melepas para pemain dan official di pendapa kabupaten, Rabu (31/7/2019). Bupati menyadari untuk bersikap fair play bukan perkara mudah. Sebab akan banyak terjadi kontak fisik selama 90 menit bermain. Terlebih ketika tensi pertandingan meninggi. Ia menyampaikan, sampai saat ini pemerintah daerah belum dapat memberikan alokasi anggaran yang memadai. Namun demikian, untuk para pemain, hal tersebut hendaknya bukan menjadi penghalang untuk tetap berbuat lebih baik untuk daerah. Salah satunya dengan prestasi sepak bola. “Selamat berjuang. Mudah-mudahan membawa nama baik Pacitan,” harapnya.

Pada ajang tahun ini Perspa tergabung di grub B bersama Bojonegoro FC, Nganjuk United, Perseta Tulungagung, dan Persemag Magetan. Sistem pertandingan menggunakan kompetisi penuh. Dengan demikian masing-masing tim akan saling bertemu dalam pertandingan home and away.
Perspa sendiri bakal menjalani pertandingan tandang pertamanya melawan Perseta pada Sabtu (3/8) nanti. Sedangkan partai kandang berlangsung sekitar seminggu berikutnya (9/8). Lawan yang dihadapi adalah Nganjuk United.
Ketua Umum PSSI Kabupaten Pacitan Sanyoto mengatakan Liga 3 Jatim akan berlangsung dalam dua putaran. Dimana putaran pertama digelar selama Juli-Agustus. Sedangkan putaran dua pada bulan Oktober. “Ada 22 pemain dan sembilan official yang berangkat. Mereka telah dipersiapkan melalui seleksi sejak April kemarin dan dikarantina sebulan lalu,” katanya. (arif/juremi tomas/danang/humaspacitan).

PLUT Rumahnya UKM

Sesuai namanya gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) harus menjadi rumah bagi kelompok usaha kecil menengah (UKM). Sebab, lembaga itu memang dibentuk khusus untuk memberikan pendampingan dan pemberdayaan pada koperasi dan UKM. “Sifatnya (bimbingan dan pendampingan) secara komprehensif dan terpadu. Komprehensif dalam arti seluruh aspek pemberdayaan dilakukan disini (PLUT). Pendampingan kelembagaan, aspek produksi, pemasaran, pembiayaan sampai kepada bagaimana bisa memberikan pendampingan dalam pengembangan di bidang IT,” kata Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Abdul Kadir Damanik saat kegiatan ekspose PLUT 2019 dan gelar produk unggulan Kabupaten Pacitan di gedung PLUT Koperasi dan UKM di jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Baleharjo, Pacitan, Jum’at (28/6/2019).

Pendampingan secara kelembagaan misalnya. Tanpa perbaikan sistem secara administrasi pengorganisasian, apapun yang bisa diperoleh melalui pembinaan yang mendasar itu menjadi tidak berarti. Contohnya tentang pembuatan laporan keuangan satu unit UKM. Jika laporan itu tidak mengacu pada standar yang ditetapkan, maka tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga pihak-pihak lain yang ingin memberikan bantuan jadi urung melakukannya.

Damanik berharap agar masing-masing PLUT tetap bersinergi. Saling berbagi dalam meningkatkan keunggulan pelayanan maupun inovasi pengembangan UKM. “Dari Pacitan ditularkan ke daerah lain. Demikian pula sebaliknya, dari daerah lain dibawa ke Pacitan,” harapnya.

Sampai saat ini telah berdiri 60 unit PLUT diseluruh Indonesia. Untuk tahun 2019 direncanakan penambahan 12 unit fasilitas serupa.

Bupati Pacitan Indartato pada kesempatan itu menyampaikan bahwa ekspose PLUT 2019 dan gelar produk unggulan Kabupaten Pacitan merupakan salah satu cara mengurangi angka kemiskinan. Dimana sampai sekarang masing diangka 14 persen. “Agar pendapatan masyarakat semakin meningkat. Salah satunya dengan gelar produk binaan dinas Koperasi dan UKM. Mudah-mudahan koperasi di Kabupaten Pacitan dapat berkembang dengan baik dan sekaligus kemiskinan akan semakin berkurang,” ucapnya.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Eni Setyowati agenda kegiatan tersebut tujuannya antara lain untuk mengembangkan jaringan pemasaran produk UMKM, melakukan diagnosa produk, dan juga temu bisnis UMKM. Waktu pelaksanaannya sendiri selama tiga hari. Mulai tanggal 28 – 30 Juni 2019. Rangkaian kegiatan meliputi pasar produk unggulan sejumlah 50 unit UMKM, sosialisasi program KUR mikro sosialisasi layanan pembiayaan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, sosialisasi marketing online dan sharing bisnis serta lomba mewarnai gedung PLUT oleh anak 50 dari TK. Selain itu juga ada penandatanganan MOU sinergitas koperasi dan Bumdes, penandatanganan MOU penggunaan aplikasi inkubasi digital, dan penyerangan program-program strategis dari kementerian. (arif/nasrul/danang/juremi tomas/humaspacitan)