Kabupaten Sehat; Pacitan Kembali Digadang Menjadi Wakil Jatim

Bagi Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, program Kabupaten Sehat yang digagas pemerintah pusat sejak tahun 2010 merupakan satu prestise yang mempunyai dampak langsung terhadap masyarakat. Sehingga melalui Bappedalitbang Kabupaten Pacitan sembilan tatanan dalam program tersebut perlu untuk disikapi serius.

“Setelah kemarin dilakukan asesmen, sekarang kita terima tim dari provinsi, semoga kita kembali dipercaya Jawa Timur,” harap Heru Sukrisno Kepala Bappedalitbang Pacitan.

Situasi sulit secara global akibat pandemi yang terjadi hampir 2 tahun sejak 2020 kemarin menyisakan banyak pekerjaan bagi pemerintah, tak terkecuali Pemkab Pacitan. Sehingga menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Pacitan Heru Wiwoho Kabupaten Sehat pada tahun 2022 ini menjadi perkara yang mesti menjadi perhatian serius.

“Beberapa yang sudah mulai tertata kini harus kembali kembali dibangun,” kata Sekda saat menerima Ketua Tim Verifikasi Jatim, (13/09) di Kantor Bappedalitbang Pacitan. Lebih jauh Sekda menuturkan tantangan baru usai pandemi juga tak kalah pentingnya. Keputusan pusat menaikkan harga BBM cenderung mengakibatkan refocusing yang bakal memangkas anggaran di banyak sektor.

Tetapi pihaknya secara tegas menegaskan pengelolaan anggaran yang baik tetap menjadi penentu keberhasilan berbagai program, termasuk Program Kabupaten Sehat yang digadang kembali mewakili provinsi.

Ketua Tim Verifikasi Lapangan Provinsi Bambang Widjatmuko di kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya tidak hanya memvalidasi data hasil asesmen dari Kabupaten Pacitan, namun Bambang juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembinaan sehingga Pacitan berhasil kembali menjadi wakil Jatim. (PemkabPacitan).

Pemerintah Terus Upayakan Kabupaten Sehat

Menciptakan kondisi lingkungan dan pola hidup masyarakat yang bersih, nyaman, dan sehat merupakan salah satu tujuan program Kabupaten Sehat yang terus berupaya diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan.

Hal tersebut mengemuka saat Rapat Koordinasi program Kabupaten Sehat, Kamis (02/05) kemarin di Gedung Pertemuan Tamperan.

Asisten bidang Perekonomian dan pembangunan Kabupaten Pacitan, T. Andi Faliandra menuturkan Kabupaten Sehat harus terintegrasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat Desa. “Mekanismenya nanti akan dijalankan bersama dengan tetap ada pembinaan dari tim pelaksana Pacitan Sehat,” ungkapnya.

Tak luput dari itu, dr. TH Hendra Purwaka selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan juga turut menghimbau seluruh jajaran kesehatan untuk selalu aktif dalam menjalankan kegiatan Kabupaten Sehat.

Menurutnya hampir keseluruhan aspek kesehatan ada pada indikator tatanan Kabupaten Sehat, “Ini sebagai upaya juga untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di semua lini,” terang dr. Hendra.

Titik pantau Kabupaten Sehat nantinya dilaksanakan secara bertahap yang meliputi, Pantai Sektor Pariwisata Sehat nantinya di Desa Candi dengan Pantai Srau, sedangkan di sektor Industri dengan GMeS Toyo Lorok, Desa Kembang dan Terminal Punung untuk lalu lintas tertib dan layanan transportasi.

Kemudian dilanjutkan Pasar Minulyo, Masjid Agung Darul Falah Pacitan dan SD Alam Pacitan. Selain itu Desa Cemeng dan Kelurahan Pucangsewu juga akan menjadi fokus dalam tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.

“Semoga dengan terlaksananya Kabupaten Sehat mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Pacitan, dan juga mampu lulus verifikasi nasional dan Swasti Saba Wistara,” tambah dr. Hendra. (Dinkes/PemkabPacitan).