Kota layak Anak Pacitan Berharap Masuk Madya atau Nindya

Sebagaimana diketahui bersama, pelaksanaan verifikasi kabupaten layak anak merupakan momen penting. Dalam rangka mengevaluasi program kabupaten layak anak untuk menciptakan SDM berkualitas tinggi di masa depan.

 

Untuk mewujudkan itu Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji merasa perlu adanya langkah untuk merapatkan barisan. Menyamakan persepsi dan langkah- langkah, sehingga kebijakan dan program yang disusun benar-benar saling bersinergi dan mampu mendukung terpenuhinya hak anak,

 

“Sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal serta terlindungi dari berbagai tindak kekerasan dan diskriminasi,” ungkap Dia, saat Evaluasi lapang Hybrid Kabupaten Layak Anak Tahun 2022, oleh Tim Evaluator Kementerian PP dan PA RI di Kabupaten Pacitan, (07/06).

Mas Aji pun menegaskan bahwa Pemerintah telah berkomitmen melaksanakan program dan kegiatan untuk menjamin hak dan perlindungan anak.

 

Ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana sistem pembangunan, inisiatif dan komitmen pemerintah yang mengarah pada upaya transformasi konvensi hak anak, dari kerangka hukum ke dalam definisi strategi dan intervensi pembangunan dalam kebijakan program dan kegiatan pembangunan.

 

“Hal tersebut selaras dengan visi kami yaitu “Masyarakat Pacitan Sejahtera dan Bahagia” dan Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 1 tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak,” tegas Mas Aji di hadapan Ketua Tim Evaluator Lapang Hybrid Kabupaten / Kota Layak Anak, Rohika Kurniadi Sari beserta tim melalui Zoom Meeting.

Melalui pelaksanaan kabupaten layak anak di Kabupaten Pacitan, visi pemerintah kabupaten tersebut dapat terwujud dengan kabupaten layak anak, sehingga pada akhirnya kesejahteraan dan kebahagiaan dapat dirasakan seluruh masyarakat.

 

Sementara untuk memberikan motivasi dan semangat, kerja keras dan para kepala perangkat daerah, serta seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pacitan dalam melaksanakan pemenuhan hak anak, Mas Aji sangat berharap kepada tim Evaluator untuk meningkatkan apresiasinya terhadap pemerintah Pacitan berupa penghargaan kabupaten layak anak kategori Madya. “Syukur kalau bisa naik ke Nindya. Karena dengan hal tersebut akan menjadi motivasi bagi pemangku kebijakan,” harapnya. (PemkabPacitan).

 

 

Greget Pertahankan Kota Layak Anak

Mendapat predikat Kota Layak Anak tentu menjadi satu modal penting bagi kabupaten Pacitan dalam rangka menyongsong generasi yang semakin berkualitas di kemudian hari. Dari mulai dicanangkannya program tersebut pada tahun 2014, setahun berikutnya Pacitan terus mendapat predikat tersebut.

“Hari ini (10/06) ada tim verifikasi lapangan penilaian kota layak anak dari kementerian maupun provinsi melakukan penilaian, insya Allah kami pemerintah bersama masyarakat berkomitmen kembali meraih predikat itu pada tahun 2021,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji).

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring tersebut tentu menjadi salah satu penentu apakah Pacitan kembali meraih predikat tersebut, demi kualitas generasi penerus Kabupaten Pacitan yang semakin cemerlang.

Ada lima tahapan Kota Layak Anak, komitmen untuk memperoleh seluruh predikat dikemudian hari tentu menjadi harapan nyata pemerintah dengan dimasukkannya berbagai kebijakan strategis dalam visi dan misi pasangan Bupati dan Wakilnya.

“Anak-anak harus dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal dengan mendapat haknya secara penuh,” lanjutnya.

Intervensi berbagai program dan kegiatan kepada Perangkat Daerah (PD) untuk turut serta andil dalam program tersebut tentu penting menjadi perhatian, sehingga semua instansi selaras dan berkesinambungan.

Agenda pemerintah pusat ini tentu tidak dapat langsung dinikmati hasilnya sekarang. Namun kelak, di kemudian hari atau 2045 Pacitan menjadi pendulang utama generasi berkualitas baik bagi bangsa maupun untuk Kabupaten Pacitan. (DiskominfoPacitan).