KSB Dukung Destana

Sementara Mensos RI sebelumnya dikabarkan mendapatkan laporan dari kajian BMKG bahwa Kabupaten Pacitan berpotensi terjadi gempa berskala 8,2 SR. Ini memicu tsunami setinggi 28 meter, pemerintah tentu harus menyiapkan potensi tersebut secara cermat dan penuh persiapan.
“Dengan adanya kunjungan dari Menteri Sosial RI, disimpulkan bahwa Kabupaten Pacitan mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintahan Pusat. Untuk kedepannya Dinas Sosial Pacitan berupanya mencanangkan program tanggap bencana kepada masyarakat Pacitan.” Kata Sunaryo, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pacitan, (13/09).
Langkah awal Dinas Sosial adalah mendata masyarakat Pacitan dan mengutamakan kelompok data anak-anak, disabilitas maupun lansia. Untuk saat ini Dinas Sosial juga sudah membentuk 6 Kampung Siaga Bencana (KSB). Yaitu di Kecamatan Donorojo (Desa Kalak, Sendang, Widoro) nama: KSB Kandang Doro Tangguh, Kecamatan Pringkuku (Desa Dersono, Watu Karung, Candi) nama: KSB Putra Samudra, Kecamatan Pacitan (Desa Kembang, Sirnoboyo) nama : KSB Jangkar Grindulu, Kecamatan Kebonagung (Desa Purwoasri, Banjarejo, Karanganyar, Kebonagung) nama: KSB Buwono Keling, Kecamatan Ngadirojo (Desa Sidomulyo, Hadiwarno, Hadiluwih) nama : KSB Wonolopo dan di Kecamatan Arjosari (Desa Jati Malang, Arjosari) nama : KSB Jatisari.
Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan risiko bencana, serta mengedukasikan masyarakat untuk tanggap bencana. Program lain yang sudah berjalan adalah Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Masuk Sekolah, bertujuan untuk mensosialisasi dan mengedukasi pelajar tentang tanggap bencana.
“Kepada masyarakat Pacitan dimohon untuk tidak panik dalam menanggapi berita dari BMKG ini. Pemerintahan Kabupaten Pacitan melalui Dinas Sosial beserta OPD terkait akan terus mengupayakan program-program untuk mengantisipasi bencana yang diprediksi akan terjadi di Kabupaten Pacitan.” pungkas Sunaryo. (DinsosPacitan/DiskominfoPacitan).