Wajib Tau; Peluk Pohon Solusi Masalah Kejiwaan

Putus Hubungan dengan Alam? Siap-siap kena fenomena Nature Deficit Disorder (NDD).
Hari gini banyak orang mengangkat isu tentang Mental Health. Bermain di alam dan memeluk pohon dapat menjadi salah satu solusi.
Istilah NDD dipopulerkan oleh seorang penulis buku The Last Child in the woods, Richard Louv dari Amerika Serikat.
NDD merujuk pada berkurangnya interaksi atau kontak langsung manusia dengan alam yang berdampak buruk pada kesehatan fisik serta mental seperti obesitas, kurangnya daya tahan tubuh terhadap penyakit, kurang konsentrasi dan kurang kreatif.
Penyebabnya bisa dari lingkungan fisik, kepadatan dan budaya urban yang menyebabkan densitas, kebisingan dan polusi, serta derasnya perkembangan teknologi dan pendidikan.
Beberapa hipotesis penelitian membuktikan bahwa orang dengan penyakit “modern” seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), kecemasan, atau depresi merasa lebih baik dengan eksposur ke alam.
Salah satunya dengan memeluk pohon. Ya, memeluk pohon! Meskipun terdengar sepele, memeluk pohon dapat memberikan efek relaksasi bagi jiwa manusia, seperti yang dibuktikan oleh peneliti Matthew Silverstone. Ini terjadi karena meningkatnya kadar hormon oxytocin, seritanin, dan dopamine. Ketiga hormon ini akan membuat kita merasa lebih bahagia.
Pohon memiliki getaran frekuensi yang akibatnya bisa mengubah secara langsung tingkatan gumpalan darah dalam tubuh. Gumpalan inilah yang selama ini menjadi penyebab pusing, migrain, sakit kepala.
Nah kalau kamu mulai merasa jenuh dan stress, kemungkinan seseorang mengalami NDD. Jadi, mulai sekarang, luangkan waktumu menikmati alam ya! (Dari berbagai sumber/DLHPacitan/DiskominfoPacitan).