PLH Bupati Pacitan, Heru Wiwoho Langsung Tancap Gas

Setelah ditunjuk sebagai pelaksana harian (PLH) Bupati Pacitan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Heru Wiwoho Supadi Putro langsung tancap gas. Di hari pertama melaksanakan tugasnya, Heru Wiwoho lebih concern dengan persoalan-persoalan yang belum terselesaikan oleh kepala daerah lama.
Kendati, secara umum tidak ada kendala cukup berarti mengenai kinerja birokrasi. “Dimasa transisi ini, kami lebih concern mempersiapkan sejumlah agenda kinerja, menjelang dilantiknya kepala daerah definitif,” kata Heru, Senin (5/4/2001).
Heru yang juga masih menjabat sebagai Sekretaris Kabupaten Pacitan tersebut, menegaskan, secara umum kinerja birokrasi di Pemkab Pacitan, sudah berjalan tanpa kendala suatu apapun.
Demikian juga dengan penatausahaan keuangan daerah, menurut Heru, sudah berjalan tanpa kendala. “Kita justru lebih concern mempersiapkan agenda kinerja untuk kepala daerah terlantik nantinya,” jelasnya.
Disisi lain, Assisten Sekkab, Bidang Kesejahteraan Rakyat, KH Mahmud, juga menambahkan, kalau seluruh jajaran birokrasi di Pemkab Pacitan, bersinergi membantu tugas-tugas PLH Bupati, sampai dilantiknya pasangan kepala daerah terpilih, yang dijadwalkan pada 26 April nanti.
Sebagai pembantu Sekkab, Mahmud juga akan all out menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang mungkin belum seluruhnya tuntas, oleh bupati lama. “Seluruh jajaran birokrasi di Pemkab Pacitan, bersinergi membantu tugas-tugas PLH Bupati, sampai dilantiknya pasangan kepala daerah definitif,” tukasnya, secara terpisah. (Diskominfo).

Manfaatkan Sisa Waktu Bupati dan Wakil Bupati Silaturahmi Dengan Forkopimda

Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan periode 2016-2021 resmi berakhir hari ini, Minggu (04/04). Pasangan Indartato-Yudi Sumbogo telah menyelesaikan 5 tahun kepemimpinannya menjadi kepala daerah dan wakik kepala daerah Kabupaten berjuluk Paradise Of Java. Bahkan, bagi seorang Indartato hari ini menjadi puncak pengabdiannya setelah dua periode menjadi bupati.
Memanfaatkan sisa waktu, pasangan bupati dan wakil bupati hasil pemilihan langsung itu, Minggu malam menggelar silaturahmi dengan Forkopimda. Secara khusus Bupati Indartato
dan Wakil Bupati Yudi Sumbogo berpamitan kepada forum komunikasi pimpinan daerah serta kepala perangkat daerah yang juga hadir dalam acara teraebut.
“Berangkat dari nurani saya yang paling dalam saya minta maaf atas segala kekurangan”, ungkap Indartato.
Bupati sadar bahwa dirinya bukan manusia sempurna. Masih banyak salah dan kekurangan untuk itu Dia mohon maaf. Tidak lupa Bupati Indartato menyampaikan terimakasih atas bantuan dan kerjasama semua pihak selama ini.
“Yang baik mari kita lanjutkan dan yang tidak baik kita sempurnakan atau kita tinggalkan”, imbuh Wakil Bupati Yudi Sumbogo.
Sementara, menurut Ketua DPRD Pacitan Roni Wahyono sosok pasangan Indartato Yudi Sumbogo tidak asing baginya. Bahkan jauh sebelum Indartato menjadi orang nomor satu di Pacitan.
“Saya sudah bersama Pak In sejak beliau aktif PNS menjadi kepala Kelautan dan saya di komisi B DPRD, Pak In orangnya ulet lugas”, tutur Roni Wayono.
Berbeda tanggapan dari Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibosono. Pimpinan korps Bhayangkara itu sangat terkesan dengan sosok bupati dan wakil bupati Pacitan terutama Indartato. Meski dirinya baru menjabat sebagain Kapolres Pacitan, namun banyak pelajaran yang dipetik dari sosok bupati Indartato.
Dalam kesempatan itu Bupati Indartato menyerahkan memori jabatan kepada Sekda Pacitan selaku PLH Bupati. (HumasPacitan/Diskominfo)

Gubernur Khofifah Tunjuk Sekda Heru Wiwoho Menjadi PLH Bupati Pacitan

Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan Dr. Ir. Heru Wiwoho Supadi Putra, M.Si. ditunjuk sebagai PLH Bupati Pacitan. SK PLH Bupati Pacitan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (3 April 2021).
Heru Wiwoho akan menjabat sebagai PLH Bupati mulai berakhirnya jabatan Bupati Indartato pada 4 April 2021 sampai pelantikan Bupati Pacitan terpilih yakni Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin yang rencananya dilaksanakan pada 26 April 2021 nanti.
Turut hadir mendampingi Heru dalam penyerahan SK Plh Bupati Pacitan tersebut Bupati Pacitan Indartato, Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono dan Asisten 1 Sekda Pacitan Mahmud.
Sementara Khofifah juga didampingi oleh sejumlah pejabat terkait di lingkup Pemprov Jatim. (Diskominfo)

Wamen Agraria Dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Kunjungi Pacitan, Dorong Pengembangan Jawa Selatan

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Dr. Surya Tjandra, SH.,LL.M, Jumat (02/04) berkunjung ke Kabupaten Pacitan, dalam rangkaian agenda kerja ke PAWONSARI (Pacitan, Wonogiri, Wonosari). Rombongan Wamen tiba di Pacitan dan disambut langsung Bupati Pacitan Indartato, Bupati Pacitan terpilih Indrata Nur Bayuaji, Sekretaris Daerah Heru Wiwoho serta Staf Ahli dan Instansi terkait.
Secara umum agenda kerja Wakil Menteri yang juga Koordinator Pelaksana Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Nasional adalah rapat koordinasi GTRA dalam rangka pembangunan dan pengembangan potensi jawa bagian selatan. Yakni Pacitan, Wonogiri dan Wonosari. Kabupaten Pacitan menjadi titik terakhir setelah sebelumnya berkunjung ke Kabupaten Wonogiri dan Wonosari.
Pembangunan dan kosentrasi pertumbuhan ekonomi diwilayah jawa bagian selatan yang relatif tertinggal dibanding kawasan utara menjadi alasan Wamen Surya Tjandra melakukan upaya percepatan guna menanggulangi ketertinggalan tersebut. Namun demikian pembangunan dan pengembangan potensi wilayah tidak bisa dilakukan langsung ke seluruh jawa bagian selatan. Diperlukan kegiatan percontohan untuk wilayah wilayah tersebut.
Kabupaten Pacitan yang tergabung dalam PAWONSARI (Pacitan, Wonogiri dan Wonosari) memiliki peluang cukup besar untuk saling bekerjasama. Apalagi ketiga wilayah beda Provinsi ini memiliki banyak kesamaan.Terutama potensi wilayah daerah kawasan kars.
Selama di Kabupaten Pacitan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Surya Tjandra berkesempatan melakukan bincang santai dengan bupati dan jajaran. Setelah jamuan makan siang rombongan berkunjung ke Kantor Pertanahan setempat dan melanjutkan perjalanan pulang. (Humas Pacitan/Diskominfo)

Bagian Pemerintahan; SILPPD Harus Selesai Tepat Waktu

Meski sempat terkendala karena adanya perubahan peraturan yakni Permendagri Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Laporan Dan Evaluasi Pemerintah Daerah, namun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) di Kabupaten Pacitan dapat selesai tepat waktu.

Berbagai perubahan dalam penyusunan laporan pun membuat Perangkat Daerah (PD) mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri, namun demikian Kabag Pemerintahan Kabupaten Pacitan Hesti Suteki meminta seluruh ASN untuk segera menyesuaikan diri.

Melalui peluncuran aplikasi Sistem Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (SILPPD) dengan batas waktu 31 Maret 2021 PD diharap mempercepat pemenuhan data termasuk data dukung.

“Bersyukur seluruh pelaporan dapat terpenuhi sebelum tenggang waktu yang ditentukan,” ujar Teki kepada Diskominfo Pacitan (01/04).

Tanggung Jawab tersebut sebenarnya semakin mudah karena SILPPD sudah terintegrasi dengan Pelaporan Data Capaian Kinerja Terintegrasi (PANDAI-IN), salah satu terobosan Pemda Pacitan untuk mendukung pelaporan.

Menyikapi hal tersebut harapan di tahun 2022 penyusunan pelaporan bisa lebih efisien dan cepat dalam pemenuhan Indikator Kinerja Kunci (IKK).

Pelaporan tersebut ternyata juga harus masuk dalam indikator kinerja RPJMD maupun indikator Renstra PD. “Sehingga PD kemudian dapat mengukur kinerja per triwulan,” tambah Teki. (bd/anj/frd/ss/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).