Pacitan Kekuatan Jatim

Kisah Joko Kembang Kuning dan Dewi Sekartaji Beratus tahun lalu kembali terungkit di Panggung Gasibu Swadaya Pacitan di satu sore yang mendung.
Ditemani cemlorot warna warni lampu dan alunan gamelan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya menasbihkan kisah yang tertuang dalam lembaran wayang beber ini melahirkan format baru yang bisa mendukung pariwisata Pacitan.
Sinato, Kadin Kebudayaan Dan Pariwisata Jatim yang sebelumnya takjub dengan keindahan wisata Pacitan semakin tertantang menyuguhkan kebudayaan asli Pacitan yang berkualitas sekaligus mampu mampu menghipnotis wisatawan.
“Kami harapkan para wisatawan usai menikmati pemandangan Pacitan, mereka mendapat suguhan budaya, menikmati kuliner dan istirahat di hotel,” terang Sinato.
Langkah yang diambil provinsi tersebut bukan tanpa dasar, sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, meminta Budaya di masing-masing wilayah menjadi pendorong ekonomi melalui pariwisata.
“Pemprov tidak beralasan mendorong Pacitan, kecuali berharap Pacitan menjadi kekuatan Jatim sekaligus Inspirasi wilayah lain,” beber Sinato.
Melihat atmosfer Jatim di Pacitan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji tak segan membuka diri jika diperkenankan Pacitan menjadi tuan rumah Panji Internasional.
“Karena Wayang Beber adalah bagian dari Panji tersebut. Warga Pacitan merasa mempunyai amanah yang besar, memperkenalkan wayang beber kepada masyarakat luas, dan membawa dampak positif bagi Pacitan,” kata Mas Aji di kesempatan yang sama.
Namun untuk merealisasikan mimpi tersebut, Bupati secara tegas meminta dukungan semua pihak, termasuk pemerintah provinsi maupun pusat. ” Ini adalah pintu masuk, semoga Pelatihan dan Pagelaran Wayang Beber Pacitan menghibur dan menginspirasi kita semua,” harapnya. (PemkabPacitan).