Proyek Rp. 900.000.000.000 Rampung

Mega proyek berskala Nasional Bendungan Waduk Tukul di Desa Karanggede, Arjosari yang dimulai tahun 2013 lalu hampir rampung pengerjaanya. Bersiap, seluruh masyarakat Kabupaten Pacitan tak lama lagi dapat menikmati manfaat bangunan yang menelan anggaran Rp. 900 Miliar tersebut.

Jika memungkinkan pengisian 9 Juta kubik air akan dilakukan pada (15/09) mendatang, usai memperoleh rekom melalui sidang keamanan bendungan di Jakarta. Estimasi waktu yang dibutuhkan pada pengisian air membutuhkan waktu selama 56 hari, meliputi 2 tahap penting pada elevasi 175 dimana debit air berada pada titik 3,5 juta kubik.

Berbagai instrumen pemantau dipasang pada proses itu, jika hasil sesuai dengan rancangan gambar awal maka akan dilanjutkan pada elevasi 192 atau air terisi sepenuhnya yang ditandai penutupan terowongan Waduk Tukul.

Tahapan-tahapan tersebut begitu penting sekaligus penentu kekuatan bendungan, hal itulah alasannya pengisian debit air dilakukan di musim kering, lantaran peningkatan air pada tubuh bendungan perlahan serta mudah dikendalikan.

“Selama proses akan dilanjutkan berbagai pembangunan seperti jembatan. Termasuk pembangunan pipa-pipa dengan pihak PDAM,” ujar Isgianto Kabid Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Besar Bengawan Solo (BBWS) saat rapat koordinasi bersama jajaran Pemkab Pacitan, hari ini (10/09) di ruang rapat Bupati.

Sedang selama proses tersebut Isgianto mengaku tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan oleh masyarakat Karanggede, Karangrejo dan sekitar. Terlebih lokasinya yang bukan di wilayah pemukiman penduduk.

Sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pun, tak akan berdampak langsung pada keselamatan masyarakat. “Adanya makam di wilayah waduk yang justru menjadi konsentrasi dan akan kita amankan,” lanjutnya.

Sementara Bupati Pacitan Indartato yang hadir pada rapat tersebut mengatakan, pihaknya tidak pernah mau tahu besaran anggaran proyek Waduk Tukul, ia justru tak sabar dengan hasil akhirnya. “Saya gak pingin lihat uangnya, tapi saya ingin lihat hasilnya,” kata Bupati bersahaja.

Berbagai perencanaan usai diresmikan telah disiapkan oleh jajaran pemda, baik di lingkup pertanian, ketahanan air di musim kemarau, pembangkit listrik dan terpenting sektor pariwisata baru telah dipersiapkannya. “Ada juga gardu pandang yang akan memanjakan mata,” tambahnya. (budi/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Momen spesial penghujung tahun 2019 menjadi saksi diresmikannya puluhan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pacitan oleh Bupati Pacitan Indartato. Penandatangan prasasti tersebut meliputi sektor jalan, kesehatan, sarana gedung, sekolah, pasar hingga tugu, pagi ini berpusat di pasar Arjosari (31/12/19).
Inovasi kreatif berupa e-Retribusi juga dilaunching oleh Bupati pada kesempatan itu, menunjukan semakin mantabnya komitmen pemerintah terhadap kesehatan, pendidikan dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Pacitan.
Muhammad Yunus Asisten II Bidang Perekonomian Dan Pembangunan, sebagai panitia kegiatan menyampaikan ribuan paket pekerjaan rampung sesuai rencana. Meski ia mengakui kendala yang mungkin ada supaya dibicarakan bersama “Untuk menemukan titik temu sehingga seluruh capaian benar-benar bisa dinikmati masyarakat,” kata Yunus.
Sementara Bupati pada kesempatan tersebut mengatakan peresmian pemanfaatan yang berpusat di pasar arjosari merupakan kebanggan masyarakat di kabupaten pacitan, hasil pembangunan lebih baik dengan bangunan yang lama.
“Sekaligus di pasar Arjosari menjadi awal diberlakukannya e-Retribusi, semoga ini benar-benar bermanfaat,” kata Bupati.
Sementara pembangunan yang berkelanjutan di sektor kesehatan di RSUD dr. Darsono diharap Bupati semakin menambah kualitas pelayanan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Pacitan. Termasuk sektor pendidikan SD dan SMP Satu Atap di Desa Karanggede, Arjosari.
Bupati juga menyinggung maksud dibangunnya tugu Parasamya Purnakarya Nugraha di perempatan penceng, ternyata hal tersebut sebagai barometer pemerintah untuk terus melaksanakan pembangunan dengan baik. “Inilah tantangan kita kedepan,” pungkasnya. (Budi/Anjar/Riyanto/Wira/DiskominfoPacitan).