Tingkatkan Kapasitas SDM Karyawan Rokok

Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian (Dikuperin) menggandeng para pendamping untuk mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas SDM melalui DBHCHT Tahun 2022.

Mengikutsertakan 60 peserta dari karyawan Perusahaan Rokok Putera Pacitan Indonesia Sejahtera (PPIS), kegiatan peningkatan kapasitas SDM dilaksanakan di Hotel Ibis Style Yogyakarta dengan instruktur Andi Kusuma Brata selaku General Manager Spiritual Building Training Tiga Serangkai.

Kegiatan dihadiri langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Andi Faliandra dan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian Kabupaten Pacitan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) penting bagi kelancaran upaya Indonesia menyongsong era revolusi industri 4.0 yang serba digital. Pengembangan kompetensi meliputi aspek pengetahuan (knowledge, science), keterampilan (skill, technology), dan sikap perilaku (attitude) perlu terus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Kegiatan berlangsung selama 2 hari bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja karyawan pabrik rokok di Kabupaten Pacitan.

Strategi pengelolaan sumber daya manusia yang sejalan dengan strategi Organisasi akan mendorong pada pencapaian tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi, percepatan proses bisnis Perusahaan, dan peningkatan kualitas organisasi. Mengingat pentingnya SDM dalam pengelolaan usaha termasuk industri kreatif.

Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan sesi spiritual building training bersama Andie Kusuma Brata. “Kunci sukses ada dua, yaitu jangan pernah jauh dari Allah dan jangan berani membantah orangtua,” ucap Andie Kusuma Brata (03/09).

Selain itu dalam motivasinya trainer menekankan kerjasama, kolaborasi dan saling memaafkan agar kekompakan dalam mencapai tujuan organisasi tetap terjaga. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat membantu Pemerintah Kabupaten Pacitan untuk mencapai Visi dan Misi Bupati Pacitan. (Dikuperin/pemkab Pacitan)

Solusi Peningkatan SDM Dan IPM

Salah satu pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Pacitan yang harus segera disikapi adalah minimnya angka Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang berada di angka 68,39 pada tahun 2020, angka tersebut membuat Pacitan berada di peringkat ke 29 dari 38 Kabupaten/Kota se Jatim.

Satu-satunya jalan menyikapi hal yang akan berdampak kurang baik untuk Kota 1001 Goa ini adalah, meningkatkan rata-rata lama sekolah yang saat ini masih 7,6 tahun, sementara yang diharapkan 12,64 tahun.

Keberadaan Universitas Terbuka (UT) Malang di Kabupaten Pacitan selama ini cukup membantu pemerintah daerah tentang peningkatan Sumber Daya Manusia di Pacitan, namun demikian banyak masyarakat belum tahu keberadaan maupun eksistensi kampus negeri ke 45 yang diresmikan langsung Presiden Soeharto tersebut.

“Kami akan terus membangun kerjasama baik dengan Jajaran Pemda Pacitan maupun dengan instansi lain di Pacitan,” kata Dr. lilik Sulistyowati, Direktur UT malang menggelar peresmian Sentra Layanan Universitas terbuka (Salut). Pagi ini (21/06).

Sulis juga akan membangun komunikasi terhadap perangkat desa maupun satuan pendidikan guna menjelaskan langsung berbagai program yang bisa dimanfaatkan bagi guru maupun perangkat desa. “Selama 37 tahun kami sudah jatuh bangun mendirikan sistem pendidikan jarak jauh ini sehingga dapat berkualitas, tidak hanya nasional tetapi juga internasional. Yang pasti kami mempunyai mutu dan kualitas baik skill maupun soft skill-nya,” tambah Lilik.

Komitmen UT Malang terhadap peningkatan SDM di Pacitan yang nyatanya mampu meluluskan 400 Sarjana dan Pascasarjana berkualitas ini patut untuk diapresiasi Pemda Pacitan, selebihnya masyarakat semakin mempunyai banyak pilihan untuk melanjutkan jenjang pendidikan, tanpa perlu menyita waktu, tenaga maupun finansial.

“Jarak kita yang jauh dari pusat pendidikan memungkinkan sekali bagi masyarakat Pacitan, meski usia tak lagi usia sekolah saja, tetapi bagi yang sudah berkarir pun,” ujar Wakil Bupati Pacitan Gagarin di kesempatan yang sama.

Berbagai masukan akan kebutuhan gedung sekretariat UT Malang di Pacitan secepatnya akan dikomunikasikan Gagarin kepada Bupati sebagai pengambil keputusan, namun yang pasti pemerintah daerah membuka diri terhadap berbagai masukan yang mendorong SDM masyarakat Pacitan. (DiskominfoPacitan).