Drumband Attamarsie dari para santri Perguruan Islam Pondok Tremas Arjosari, Jumat (27-01-2023) unjuk kebolehan. Penampilan para santri ini tentu bukan penampilan biasanya. Mereka sengaja unjuk gelar musik perkusi ini dihadapan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) serta para Pengasuh Perguruan Islam Pondok Pesantren Tremas dalam rangka tasyakuran.

“ Dengan alat drumband baru ini kita bersyukur, karena ini Tahadduts bil-Ni’mah maka harus diupacarakan (ditampilkan),” kata Pengasuh Pondok Pesantren Tremas KH. Luqman Harist Dimyati (Gus Luqman).

Kesenian menurut Gus Luqman sudah lama menjadi bagian dari syiar di Perguruan Islam Pondok Pesantrten Tremas. Bahkan sebelum ada kesenian drumband, perguruan Islam terbesar di Pacitan itu pernah memiliki kesenian Calung. Sayangnya, kesenian tradisional itu kini tidak ada lagi.

“Karena drumband ini milik Pondok Tremas maka saya berharap memiliki seni khas tersendiri yang tentunya mencerminkan pondok pesantren,” ungkap Mas Aji.

Dengan alat baru ini Mas Aji berharap bisa menjadi penyemangat belajar bagi santri. Unjuk Kebolehan drumband attarmasie ini sendiri berlangsung meriah. Kemeriahan bertambah, saat Mas Aji berbagi hadiah dengan menggelar kuiz berhadiah sarung dan mukena. Kontan saja ribuan santri yang hadir saling berebut menjawab pertanyaan-pertanyaan ringan dan menghibur dari orang nomor satu di Pacitan itu. (Pemkab Pacitan)

WhatsApp chat