Bupati Pacitan Beri Santunan Anak Yatim Piatu Dampak Covid 19

Lantunan Mahalul Qiyam mengiringi penyerahan santunan anak-anak yatim piatu oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji di Pendopo Kabupaten, Selasa (23/11). Dengan senyum ramah sembari mengusap kepala mereka, Mas Aji menyerahkan paket bantuan berupa tas sekolah, mushaf Alquran serta uang santunan. Dukungan semangat Tak henti-hentinya terucap untuk anak-anak yatim piatu dampak covid 19 tersebut.
“ Untuk anak-anaku semua tetap semangat tetap ceria dan tetap bahagia. Kita doakan anak-anak ini nantinya bisa sukses tetap semangat dan sabar menghadapi ujian,” Kata Bupati.
Secara khusus, Mas Aji minta kepada anak-anak yatim piatu dampak covid 19 di Pacitan untuk tidak berkecil hati namun tetap optimis. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh pihak yang telah rela dan ikhlas menyisihkan sebagian rejekinya untuk membantu anak-anak yatim piatu.
Pemerintah daerah sendiri kata Bupati, akan selalu memberikan perhatian kepada anak-anak yatim piatu. Melalui surat edaran bupati, Mas Aji minta sinergitas yang baik antara lembaga Baznas, perangkat daerah terkait, kecamatan dan desa agar perhatian dan penanganan yatim piatu di Pacitan lebih maksimal.
“Mereka ini adalah potensi tapi juga menjadi ancaman kita semua. Menjadi potensi tatkala kepedulian kita Insya Allah akan menghadirkan kedamaian dan keselamatan sementara menjadi ancaman bagi kita sekalian manakala kita abaikan keberadaan mereka,” tutur Ketua Baznas Kabupaten Pacitan, KH Sodiq Suja’.
Baznas Kabupaten Pacitan menasyarufkan (menyalurkan) dana BAZ untuk anak-anak yatim piatu dampak covid 19 di Kabupaten Pacitan. Penyaluran kali ini untuk yatim dan piatu se wilayah Kecamatan Pacitan sebanyak 130 anak usia TK/ SD/MI dan SMP/MTs. Sementara, sesuai data yang dihimpun Baznas terdapat 1.643 anak dengan kondisi sama di Kabupaten Pacitan. (Humas Pacitan / Pemkab Pacitan)

Percepatan Vaksinasi Fokus Dosis 2 dan Lansia

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan akan menfokuskan upaya percepatan vaksinasi covid 19 untuk sasaran dosis 2 dan lanjut usia (lansia). Penegasan itu disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji disela mendampingi Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono, memantau pelaksanaan vaksinasi dosis dua yang digelar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Selasa (23/11) di Gedung Karya Dharma.
“Untuk saat ini fokusnya di dosis 2 dan lansia, nah ini perlu kerja keras karena lansia ini, uti-uti, kakung-kakung ini sebenarnya semangat hadir. Cuma kadang-kadang saat skrining khususnya di tensi itu tidak masuk,” kata Bupati.
Penekanan Mas Aji untuk para lansia cukup beralasan mengingat potensinya yang sangat banyak. Masih ada seribu lebih lansia yang belum tersentuh vaksinasi karena beragam alasan. Salah satunya karena tidak lolos saat pemeriksaan kesehatan awal. Kebanyakan para lansia memiliki tekanan darah yang tinggi sehingga petugas tidak berani melanjutkan ke tahap vaksinasi.
“Jadi saya akan menanyakan ke provinsi atau pusat melalui Dinas Kesehatan untuk lansia yang sudah tiga kali datang tapi tidak lolos skrining itu terus bagaimana,’ ungkapnya lagi.
Mas Aji berharap fokus vaksinasi untuk dosis dua dan lansia ini dapat mendukung upaya percepatan vaksinasi Kabupaten Pacitan sehingga dapat segera turun ke level satu. Namun demikian, mantan legislator itu minta masyarakat tidak lengah untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan terutama pemakaian masker.
Sementara, dalam lanjutan vaksinasi covid 19 tahap dua oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Pacitan sudah mendekati rampung. Pihak keraton sendiri sangat apresiatif atas target capaian yang mencapai seratus persen. Menurut juru bicara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. R A Febri H Dipokusumo apa yang dicapai Pacitan sangat fantastis dan membanggakan. Pihaknya juga terkesan atas sambutan masyarakat yang antusias untuk mengikuti program vaksinasi.
“Pacitan itu kalau dari luar silent (sunyi) tapi kalau sudah didalam sangat hangat dan ramah,” kesannya. (Humas Pacitan / Pemkab Pacitan)

Serahkan 80 SK Pensiun PNS

Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Menyerahkan SK Pensiun TMT Februari dan TMT Maret tahun 2022 bagi PNS sebanyak 80 SK dirangkaikan dengan Sosialisasi dari PT TASPEN, hari ini (23/11).

Bertempat di Ruang Pertemuan eks Kantor Diklat BKPPD, acara tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala BKPPD, Supomo yang sekaligus menyerahkan SK Pensiun bagi 80 PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pacitan secara simbolis. Sedangkan pembicara untuk sosialisasi kaitannya tentang Pelayanan Taspen, diwakili oleh Tamtomo Aji selaku Bisnis Institusional Manager wilayah Surabaya-Madiun dan Endang Lestariningsih selaku Kepala Mandiri Taspen cabang Madiun.

Dalam sambutannya, Supomo menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas pengabdian, dedikasi dan kinerja sebagai PNS di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Pacitan dengan baik dan penuh tanggung jawab. “Selamat menjalani masa purna tugas,” ungkapnya.

Sementara Kepala Taspen Cabang Madiun, Endang Lestariningsih, selaku pembicara sosialisasi pelayanan taspen mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para purna pensiun, “Saya dan tim akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin bagi para calon purna pensiun,” ungkap dia.

Di Kesempatan yang sama Tamtomo Aji menegaskan, salah satu upaya meningkatkan pelayanan taspen yaitu untuk para purna pensiun pengambilan saldo di ATM bisa 0 Rupiah.

Tujuan kegiatan penyerahan SK Pensiun merupakan bagian dari manajemen ASN, dalam rangka memberikan pelayanan kepegawaian berupa penghargaan dan hak yang diterimakan kepada PNS yang akan memasuki batas usia pensiun, sehingga termotivasi untuk melanjutkan pengabdiannya di luar pemerintahan.

Hal ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Pacitan “menciptakan birokrasi pemerintah yang inovatif, profesional dan melayani menuju masyarakat yang bahagia dan sejahtera”. (BKPPDPacitan/DiskominfoPacitan).

Lomba Foto; Pemenang Sesungguhnya Adalah Kesadaran Tanam Pohon

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar perhelatan kontes foto. Hal ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Menanam Pohon yang jatuh pada tanggal 28 November nanti.

“Kita buat Hari Menanam Pohon tahun ini meriah. Kami gaungkan melalui berbagai upaya. Salah satunya dengan lomba foto,” ungkap Joni Maryono, Kepala DLH Pacitan, Senin (22/11).

Visi Bupati Pacitan sangat selaras dengan komitmen negara kita untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup pada Climate Of Party 26 yang baru saja dihelat di Glasgow, dimana Indonesia menargetkan perubahan iklim dengan kebijakan hutan atau biasa disebut nol deforestasi.

“Saya menilai kegiatan kita sukses besar. Karena peserta membludak. Bahkan di last minutes, semakin banyak peserta yang mengirimkan karyanya.” Lanjutnya.

Berdasar rekap yang dilakukan panitia, sejumlah 97 akun Instagram telah berpartisipasi dalam lomba. Dengan jumlah total karya foto yang dilombakan mencapai 212 karya.

“Saya berharap pesan Bupati Pacitan yang ingin kami sampaikan dari kegiatan ini bisa masuk. Bahwa menanam pohon bukan hanya untuk mengincar hadiah perlombaan saja. Tapi kemenangan yang sesungguhnya adalah adanya kesadaran dan kepedulian masyarakat Pacitan terhadap pentingnya menanam pohon, menjaga Bumi.” Pungkas Joni. (DLHPacitan/DiskominfoPacitan).

Kursi Roda Untuk Paet dan Paitun

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Darsono Kabupaten Pacitan menyerahkan dua kursi roda kepada dua orang lanjut usia dengan penyakit stroke di Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan.
Rombongan menuju titik lokasi penyaluran bantuan kursi roda, Senin pagi (22/11). Bantuan kursi roda diserahkan langsung oleh Direktur RSUD dr. Darsono, dr. Iman Darmawan, di rumah masing-masing.
Adalah Paet (76) dan Paitun (62) warga Desa Kalikuning layak mendapatkan bantuan kursi roda dari RSUD dr. Darsono. Penyerahan tersebut masih merupakan rangkaian kegiatan sosial dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57.
“Mewujudkan program aksi Bupati Pacitan di bidang kesehatan, pemberian bantuan kursi roda ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, seperti Mbah Paet dan Mbah Paitun yang mengalami penyakit stroke ini harus dibantu sarana mobilitasnya dalam upaya proses penyembuhan dan kelangsungan hidupnya,” kata Direktur.
Paet mengaku senang dengan pemberian itu, dengan bahasa jawanya yang lugu, ia kian optimis untuk sembuh dan beraktifitas seperti sebelumnya.
“Kulo seneng pak, matur nuwun, pun enem tahun kulo mboten saget mlampah, mugi-mugi kulo sehat gek saget mlampah maleh”, kata Paet sembari matanya berkaca-kaca.
Sementara Paitun, adalah warga Dusun Kepek, merupakan pasien RSUD dr. Darsono yang masih aktif berobat di Poli Saraf. Sudah satu tahun tidak bisa jalan karena diagnosis stroke dan saat ini menjalani terapi jalan rutin.
Pada kesempatan yang sama dr. Iman menjelaskan, Harapannya ke depan masyarakat semakin hari semakin sehat, jika sakit harus segera berobat ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat. Selain itu, semua masyarakat wajib mengikuti vaksinasi. Ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Pacitan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bhabinkamtibmas Polsek Tulakan, Bripka Latip Utomo, Kepala Desa Kalikuning, Agung Pambudi, relawan dari Times Indonesia, dan tim dari RSUD dr. Darsono. (RSUDPacitan/DiskominfoPacitan).