





Lahirnya varian baru Covid-19 di Kabupaten Pacitan yang akhirnya menimbulkan banyak jatuh korban jiwa memaksa pemerintah menerapkan berbagai kebijakan strategis, tidak terkecuali PPKM Darurat beberapa pekan terakhir.
Ini terpaksa dilakukan semata hanya untuk menekan jatuhnya korban jiwa. Disamping Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui tenaga kesehatan mengaku kewalahan dengan banyaknya jumlah pasien, situasi kian sulit karena pusat kesehatan mengalami kelangkaan oksigen.
“Kita sudah membuka pendaftaran terhadap petugas medis, dan kita juga akan mengupayakan pengadaan alat untuk oksigen supaya tidak susah,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji…. (26/07).
Selain itu Bupati juga menggandeng berbagai kelompok masyarakat untuk mengurangi dampak Covid-19, melalui berbagai sosialisasi pemahaman masyarakat supaya lebih paham dan lahir kesadaran.
Ia juga memohon maaf kepada pengusaha yang berada di sekitar Jalan Ahmad Yani atas pemberlakuan PPKM Darurat. Ini dilakukan lantaran terjadi mobilitas tinggi terhadap kerumunan terutama di waktu tertentu. ” Alhamdulilah perkembangan baik, termasuk nasional, kita sudah berada di level 3 sementara ini,” tambahnya.
Masyarakat diharap Bupati supaya untuk bersabar di masa sulit ini, seraya terus memohon melalui doa serta melaksanakan disiplin protokol kesehatan. (DiskominfoPacitan).
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji secara simbolis menyerahkan beragam bantuan sosial kepada masyarakat penerima manfaat di wilayah Kecamatan Nawangan, Kamis (22/07). Bantuan tersebut meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial RI, PKH Plus Dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta bantuan beras sejahtera (Rastrada) dari program Grindulu Mapan.
“Pangapunten menika sekedik bantuan kagem panjenengan lan mugi-mugi pandemi covid 19 menika enggal sirna (Mohon maaf ini ada sedikit bantuan dan semoga pandemi covid 19 ini segera sirna),” kata Bupati saat penyaluran bantuan.
Adanya beragam bantuan sosial ini menurut Bupati, sangat bermanfaat bagi warga terutama yang tidak mampu ditengah pemberlakuan pembatasan aktivitas (PPKM Darurat). Mas Aji juga minta dengan sangat agar masyarakat berhati-hati dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Wabah covid 19 adalah nyata dan sampai saat ini masih banyak penularan.
Sementara, menurut Koordinator PKH Kabupaten Pacitan Faredi, khusus program bantuan PKH dari Kementerian Sosial RI, jumlah sasaran untuk seluruh Kabupaten Pacitan sebanyak 22.568 dengan total bantuan sebesar Rp.13, 8 milyar lebih. Bentuk bantuan sendiri beragam mulai dari ibu hamil, anak usia 0 sampai 6 tahun, anak sekolah SD, SMP dan SMA, disabilitas berat serta lansia.
“Kita berusaha menyalurkan bantuan sosial ini tepat bulan, karena masyarakat sangat membutuhkan bantuan tersebut, apalagi kondisi pandemi seperti saat ini,” ungkap Faredi.
Selain PKH dari Kemensos RI ada juga program bantuan PKH Plus. Program ini merupakan salah satu program utama dari Nawa Bhakti Satya, khususnya Jatim Sejahtera Gubernur Jawa Timur yang sasarannya adalah lansia dan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD).
Khusus lansia, masing-masing mendapat bantuan Rp.500 ribu per bulan dan diterimakan tiap 3 bulan sekali melalui perbankan. Sedangkan ASPD masing masing mendapat Rp. 300 ribu per bulan diterimakan 3 bulan sekali dengan jumlah sasaran mencapai 2.362 .
Bantuan lainya adalah Beras Sejahtera Daerah (Rastrada). Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pacitan. (HumasPacitan/PemkabPacitan)