1000 Warga Pacitan Terima Program BSPS

Kabupaten Pacitan kembali mendapatkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Tahun ini program BSPS memasuki  tahap 11 dengan jumlah sasaran mencapai 1000 unit rumah.
Kegiatan BSPS tahun 2022 tahap 11 Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Pacitan berasal dari Kementerian/Lembaga  program aspirasi dari anggota DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). 1000 unit rumah yang masuk BSPS tersebar di 6 Kecamatan dan 15 desa yang rencananya akan di realokasi menjadi 9 kecamatan 36 desa.
“BSPS tahap 11 ini 1000 unit, jumlahnya yang sangat luar biasa dan tentunya agar bisa berjalan dengan baik harus sesuai regulasi agar semuanya berjalan nyaman dan baik,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat membuka Sosialisasi Kabupaten Pelaksana Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2022 tahap XI Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Pacitan, Rabu (20/07/2022).
Kegiatan BSPS tahap 11 tahun 2022 akan dimulai dengan pelaksanaan verifikasi lapangan oleh Tim Verifikasi Lapangan (TVL)/ pendamping lapangan bersama dengan tim pengusul dan pemerintah desa setempat. Tahap ini sangat penting karena akan menjadi dasar dalam penetapan penerima program padat karya tersebut.
“Kami berharap ada koordinasi antara petugas verifikator dengan Instansi terkait, camat serta kepala desa dan jajaran,” imbuh Plh. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan, Masruhin Muhammad.
Program BSPS merupakan program yang bersumber dari anggaran APBN untuk mewujudkan perumahan yang layak. Bantuan bersifat stimulan senilai Rp.20 juta untuk masing-masing penerima bantuan. Meski tidak mewah BSPS harus memenuhi standart yang ditentukan, yakni memenuhi ketahanan bangunan, kecukupan ruang serta memiliki akses sanitasi yang baik. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Koperasi Maju Masyarakat Maju

Kabupaten Pacitan memiliki beberapa produk unggulan salah satunya produk biofarmaka. Tidak mengherankan memang, karena bahan baku untuk membuat produk tersebut banyak dijumpai hampir di semua wilayah di kabupaten berjuluk paradise of java ini.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat menyaksikan penandatanganan kerjasama antara PT Bintang Toedjoe dengan beberapa koperasi di Pacitan dalam rangkaian Peringatan Hari Koperasi ke-75 tahun 2022, di Watu Mejo Mangrove Park Desa Kembang, Selasa (19/07/2022).
“Melalui kerjasama ini saya berharap semuanya akan semakin maju tidak hanya koperasinya tapi juga masyarakatnya,” ungkap Bupati.
Jalinan kerjasama tersebut meliputi pemasaran komoditas jahe merah melalui koperasi kepada PT Bintang Toedjoe. Perusahaan farmasi itu juga membantu bibit serta budidaya komoditas sereh wangi yang hasil panennya nanti akan ditampung oleh perusahaan.
Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pacitan, T. Andi Faliandra, menyampaikan selain penandatangan kerjasama antara perusahaan dan koperasi juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan mitra Pemerintah Kabupaten Pacitan serta Penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Puncak acara Hari Koperasi di Kabupaten Pacitan ditandai dengan penanaman 500 pohon mangrove di Taman Manggrove Watu Mejo Desa Kembang Pacitan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Unsur Forkopimda, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi UKM RI Edi Satria, Kepala Dinas Koperasi UKM Propinsi Jatim, Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Ponorogo dan Wonogiri, Perbankan serta insan koperasi Pacitan. Tema Hari Koperasi ke-75 Tahun 2022 adalah “Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan”. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Mendapat Tugas Baru Sebagai Ketua Pengadilan Negeri Pacitan, Langsung Merasakan Kenyamanan

Baru dua pekan bertugas di Kabupaten Pacitan sebagai Ketua Pengadilan Negeri, Edwin Pudyono Marwiyanto, SH, MH mengaku merasakan kenyamanan. Sambutan hangat sangat ia rasakan, khususnya dari jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Yang saya rasakan kurang lebih dua minggu bertugas di Pacitan saat saya berkomunikasi dengan Pak Bupati dan jajaran serta rekan-rekan Forkopimda sangat lancar dan nyaman,” ungkapnya dalam acara Silaturahmi Ketua Pengadilan Negeri Pacitan dengan Bupati dan Forkopimda di Pendopo Tumenggung Djogokardjo Kabupaten Pacitan, Senin (18/07/2022).
Edwin Pudyono Marwiyanto, menjadi nahkoda baru Korps Cakra Pacitan menggantikan Saut Erwin Hartono A. Monthe yang mendapat tugas baru sebagi Ketua Pengadilan Negeri Bale Bandung Jawa Barat. Putra kelahiran Wonogiri itu sebelumnya bertugas di Sumatera Utara.
Sejak kecil selalu berpindah mengikuti tugas orang tua, bapak empat putra itu sangat senang mendapat tugas baru di Pacitan. Pengalamannya berkeliling nusantara menjadikannya sangat mengenal beragam karakter serta menambah saudara termasuk di Pacitan.
“Harapan kami sama, semoga Pak Edwin dan keluarga kerasan tinggal di Pacitan dan semakin sukses kedepannya,” sambut Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.
Mas Aji juga berharap, sinergitas terus terjalin sebaik-baiknya hingga pada level bawah sehingga akan tercipta masyarakat pacitan yang adem ayem dan tentrem.
“Mungkin dari pengalaman Bapak berkeliling Indonesia ada hal-hal baru yang bisa dibagi untuk masyarakat Pacitan,” pungkas Bupati. (Prokopim Paacitan / Pemkab Pacitan)

Pemkab Pacitan Tanda Tangani Mou Dengan UNS Untuk Peningkatan SDM

Pemerintah Kabupaten Pacitan semakin mempertajam kerjasama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Terbaru, kedua belah pihak telah mendatangani kesepakatan bersama tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta Peningkatan Sumber Daya Dalam Rangka Pembangunan Daerah di Kabupaten Pacitan tahun 2022.
Penandatanganan Mou berlangsung hari ini, Senin (18/07/2022) di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji atas nama Pemkab Pacitan dengan Rektor UNS Surakarta Prof. Dr. Jamal Wiwoho. Kesepakatan kerjasama ini bertujuan untuk mempererat ikatan kemitraan serta menjadi jembatan kerjasama serta sinergitas yang selaras bagi kedua belah pihak. Selain itu juga bisa memberi manfaat bagi masyarakat  terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya dan pengembangan kelembagaan bagi keduanya.
“Kami punya SDA dan SDM dan UNS punya Tri Dharma dan SDM maka dari itu kami membuka diri dengan kerjasama ini agar bisa memanfaatkan potensi yang kita miliki bersama ini,” kata bupati.
Bupati berharap nota kesepahaman ini tidak sekedar seremonial namun akan ada tindak lanjut kedepannya. Ucapan terimakasih juga disampaikan orang nomor satu di Pacitan itu atas kerjasama yang sudah terjalin selama ini khususnya dalam program pengabdian masyarakat (KKN). Sementara, menurut Rektor UNS Surakarta, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, Pacitan merupakan daerah potensial untuk program kerjasama. Paling tidak ada tiga bidang program yakni,  pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Saya yakin dengan adanya Mou ini hubungan kita akan lebih baik lebih erat silaturahmi kita menjadi lebih baik pula,” ungkapnya.
Lebih lanjut Prof. Jamal Wiwoho berharap, adanya kerjasama ini bisa membuka peluang seluas luasnya bagi siapa saja  untuk bersama sama memberi andil dalam membangun daerah atau desanya dalam rangka menghadapi perubahan dan tantangan yang semakin kompleks. (prokopim Pacitan/ Pemkab Pacitan)

Upacara Adat Entas Entas Memupuk Tradisi Menolong Sesama

Kabupaten Pacitan memiliki kearifan lokal yang tidak pernah habis. Bahkan, tradisi yang sudah ada turun temurun itu masih terpelihara dengan baik sampai saat ini.
Seperti tradisi “entas entas” yang merupakan budaya warga Desa Sukoharjo Pacitan. Upacara adat tersebut menjadi kebiasaan warga setempat yang dilaksanakan setelah panen raya. Entas entas merupakan tradisi memungut/mengumpulkan sebagian (jimpit) hasil panen (gabah) seikhlasnya dari petani. Bulir padi yang terkumpul selanjutnya akan dibagikan kepada warga lain yang tidak ikut panen atau mengalami gagal panen.
“Ini tradisi yang sudah turun temurun sekaligus sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang baik,” ungkap Aminudin tokoh masyarakat setempat.
Upacara adat entas entas dimulai malam hari dengan membentuk kelompok pemuda yang bertugas sebagai pemungut hasil panen kepada warga. Tidak hanya dihadiri masyarakat Desa Sukoharjo namun upacara adat entas entas tersebut juga turut dihadiri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Bahkan Mas Aji berkesempatan memberangkatkan kelompok pemuda yang akan bertugas berkeliling.
“Ini tradisi baik, tradisi berbagi dan mudah mudahan tradisi ini bisa langgeng kedepannya membawa dampak baik kepada masyarakat,” kata Bupati.
Mas Aji sangat mengapresiasi tradisi ini masih lestari dilakukan warga. Karena entas entas adalah tradisi baik Dia berharap tidak hanya rasa sosial dan kemanusiaan yang bertambah tapi juga hasil panen akan terus melimpah. Acara semakin meriah dengan hiburan gamelan kaca serta kothekan lesung dari Sanggar Song Meri Desa Sukoharjo. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)