Berita terbaru

Pacitan Segera Miliki Markas Komando TNI AL

Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi, Senin (14/06) meninjau lokasi pembangunan Markas Komando TNI AL Pacitan. Bersama Bupati dan Wakil Bupati Pacitan, Danlantamal V didampingi Danlanal Malang, Ni Ketut Prabhawati Kolonel laut (P/W) melihat lihat langsung lahan seluas 5 hektar yang berada di Desa kembang Kecamatan Pacitan itu.
“Pacitan itu dibawah Lanal Malang yang menghadap ke selatan. Ada dua yang menghadap ke selatan yakni Lanal Cilacap bertipe B dan Pacitan dengan tipe D”, ungkap Danlantamal V Laksamana Pertama Yoos Suryono Hadi.
Markas Komando TNI AL Pacitan sendiri menurut Danlantamal V akan memulai pembangunannya tahun depan. Mabes TNI AL sudah menyetujui dan dipastikan masuk penganggaran Tahun 2022. Lokasi Markas Komando sendiri dinilai layak meski harus ada peninggian fondasi bangunan untuk menghindari banjir rob. Termasuk, pembenahan jalan masuk dari jalan raya ke Mako nantinya.
Danlantamal V menyatakan Pembangunan Markas Komando merupakan salah satu upaya TNI AL dalam menjaga kedaulatan maritim. Sebagai negara dengan bentang pantai terpanjang di dunia, Indonesia rawan terjadi aktifitas ilegal melalui jalur laut. Seperti ilegal logging, ilegal mining, ilegal fishing maupun jalur penyelundupan barang-barang terlarang. Dengan adanya markas komando diharapkan aktifitas ilegal dapat diberantas. Tentu selain tugas utama TNI yakni menjaga kedaulatan RI. (Humas Pacitan)

Dorong Generasi Muda Menjadi Petani Milineal

Sektor pertanian masih menjadi permasalahan yang komplek di Kabupaten Pacitan. Selain karena semakin berkurangnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan, kondisi sumber daya manusia (SDM) pertanian masih membutuhkan perhatian lebih. Ironinya, sesui data yang ada usia tua mendominasi para petani di Pacitan yakni, mencapai angka 76%.
“Kami berkomitmen Insya Allah dalam hal ini peningkatan pertanian kita mulai sejak dini, regenerasi ini memang perlu kita persiapkan sebaik mungkin”, ungkap Bupati Indrata Nur Bayu Aji saat acara Open day SMKN Kebonagung. Senin (14/06).
SMK Negeri Kebonagung merupakan salah satu lembaga pendidikan formal di Pacitan dengan fokus program studi bidang pertanian yang di dukung OPD terkait. Open day sendiri merupakan inisiasi dari program YESS sebuah sinergi program antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). YESS dirancang untuk mengembangkan potensi generasi muda dan regenerasi petani di pedesaaan untuk menjadi wirausahawan muda dan tenaga kerja profesional di bidang pertanian.
Bupati sangat berharap kehadiran program Yess ini akan menjawab tentang permasalahan yang ada selama ini. Dia sadar bahwa tidak mudah melibatkan generasi muda untuk terjun di dunia pertanian, apalagi di era digital, era industri 4.0 seperti sekarang ini. Oleh karena itu bupati menekankan, kepada OPD dan Stakeholder terkait agar segera membuat konfigurasi langkah yang harmonis.Sehingga sektor pertanian mulai dari hulu sampai hilir dapat dioptimalkan dengan melibatkan generasi muda.
“Saya sangat berterimakasih kepada Politekhnik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang yang sudah menjalin MoU dengan kami, dan harapan itnya SMKN yang membuka jurusan pertanian tidak hanya di Kebonagung ini tapi juga SMKN di wilayah yang lain”, lanjutnya
Kepada lembaga pendidikan kejuruan di bawah UPT Pendidikan Provinsi Jawa Timur bupati minta supaya tidak henti-hentinya meningkatkan inovasi, sehingga sektor pertanian menjadi pilihan yang menarik dari anak didik jenjang dibawahnya. (HumasPacitan/PemkabPacitan)

“Saya sangat berterimakasih kepada Politekhnik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang yang sudah menjalin MoU dengan kami, dan harapan itnya SMKN yang membuka jurusan pertanian tidak hanya di Kebonagung ini tapi juga SMKN di wilayah yang lain”,

Bupati Ingatkan Pandemi Covid 19 Di Pacitan Masih ada Dan Nyata

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji memimpin apel gelar pasukan dalam rangka penanganan covid 19 dan operasi pendisiplinan protokol kesehatan di Kabupaten Pacitan. Menjadi Inspektur upacara, orang nomor satu di Pacitan itu mengingatkan masyarakat bahwa pandemi covid-19 di Kabupaten Pacitan masih ada dan nyata. Bahkan, akhir-akhir ini penyebarannya semakin meningkat.
“Ini merupakan ikhtiar kita bersama untuk mencegah penyebaran covid 19 di Kabupaten Pacitan dengan harapan semoga apa yang kita laksanakan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat sehingga penyebaran covid-19 dapat dicegah dan berkurang”, terang Bupati dalam sambutannya, Senin (14/06}.
Bupati menambahkan, Pemkab Pacitan beserta seluruh jajaran akan terus berupaya melakukan penanganan yang terbaik dengan kesiapan seluruh sarana prasarana yang ada. Namun demikian, dukungan dan peran serta seluruh masyarakat pacitan sangatlah penting. Dengan kata lain, butuh kesadaran dan kedisiplinan bersama dalam penerapan protokol kesehatan.
Mas Aji menyatakan, pandemi covid-19 tidak hanya terkait kesehatan, tetapi juga berdampak pada sosial ekonomi bahkan stabilitas keamanan dan ketertiban di masyarakat. Untuk itu bupati mengimbau seluruh komponen saling meningkatkan kewaspadaan, kerjasama, soliditas dan sinergitas demi mewujudkan situasi dan kondisi kamtibmas yang baik dan stabil di Kabupaten Pacitan.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi covid 19 di Kabupaten Pacitan. Bantuan kerjasama Forkopimda dengan Yayasan Buddha Tzu Chi itu berupa 35 ton beras dan 75 ribu masker. Apel gelar pasukan dalam rangka penanganan covid 19 dan operasi pendisiplinan protokol kesehatan di Kabupaten Pacitan diikuti unsur TNI, Polri, Pol PP, BPBD, Dishub, Saka Wira Kartika dan Banser. (Humas Pacitan)

SOTK Baru Nantinya diharapkan Harus lebih Efektif dan Efisien

Tantangan hari ini sebagai pelayan masyarakat haruslah profesional, cepat dan solutif dalam membuat perubahan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat menghadiri rapat paripurna DPRD Kabupaten Pacitan dengan agenda penyampaian nota penjelasan atas tiga rancangan Peraturan Daerah, salah satunya adalah tentang Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) Perangkat Daerah. pada Kamis (10/6/2021).

Untuk menjawab tantangan diatas, lanjut Bupati diperlukan struktur organisasi perangkat daerah yang efektif dan efisien.
“Tantangan kita hari ini sebagai pelayan masyarakat kita harus profesional, cepat, dan solutif dalam membuat perubahan”. Oleh sebab itu dengan struktur yang baru nanti saya berharap Pemerintah Daerah akan lebih efektif dan efisien dalam mewujudkan visi dan misi kami, yaitu Masyarakat Pacitan yang Sejahtera dan Bahagia,” Jelas Bupati.

Diakui Bupati, rancangan Struktur Organisasi Perangkat Daerah yang di ajukan ke DPRD kabupaten Pacitan jauh lebih ramping dari Struktur Organisasi sebelumnya.
“Harapan ke depan kita bisa melakukan penghematan untuk kemudian penghematan tersebut kita pergunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagaimana tagline kampanye saya “UTAMAKAN RAKYAT, ” tandasnnya. (Diskominfo)

Greget Pertahankan Kota Layak Anak

Mendapat predikat Kota Layak Anak tentu menjadi satu modal penting bagi kabupaten Pacitan dalam rangka menyongsong generasi yang semakin berkualitas di kemudian hari. Dari mulai dicanangkannya program tersebut pada tahun 2014, setahun berikutnya Pacitan terus mendapat predikat tersebut.

“Hari ini (10/06) ada tim verifikasi lapangan penilaian kota layak anak dari kementerian maupun provinsi melakukan penilaian, insya Allah kami pemerintah bersama masyarakat berkomitmen kembali meraih predikat itu pada tahun 2021,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji).

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring tersebut tentu menjadi salah satu penentu apakah Pacitan kembali meraih predikat tersebut, demi kualitas generasi penerus Kabupaten Pacitan yang semakin cemerlang.

Ada lima tahapan Kota Layak Anak, komitmen untuk memperoleh seluruh predikat dikemudian hari tentu menjadi harapan nyata pemerintah dengan dimasukkannya berbagai kebijakan strategis dalam visi dan misi pasangan Bupati dan Wakilnya.

“Anak-anak harus dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal dengan mendapat haknya secara penuh,” lanjutnya.

Intervensi berbagai program dan kegiatan kepada Perangkat Daerah (PD) untuk turut serta andil dalam program tersebut tentu penting menjadi perhatian, sehingga semua instansi selaras dan berkesinambungan.

Agenda pemerintah pusat ini tentu tidak dapat langsung dinikmati hasilnya sekarang. Namun kelak, di kemudian hari atau 2045 Pacitan menjadi pendulang utama generasi berkualitas baik bagi bangsa maupun untuk Kabupaten Pacitan. (DiskominfoPacitan).