Berita terbaru

Gubernur Khofifah Tunjuk Sekda Heru Wiwoho Menjadi PLH Bupati Pacitan

Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan Dr. Ir. Heru Wiwoho Supadi Putra, M.Si. ditunjuk sebagai PLH Bupati Pacitan. SK PLH Bupati Pacitan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (3 April 2021).
Heru Wiwoho akan menjabat sebagai PLH Bupati mulai berakhirnya jabatan Bupati Indartato pada 4 April 2021 sampai pelantikan Bupati Pacitan terpilih yakni Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin yang rencananya dilaksanakan pada 26 April 2021 nanti.
Turut hadir mendampingi Heru dalam penyerahan SK Plh Bupati Pacitan tersebut Bupati Pacitan Indartato, Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono dan Asisten 1 Sekda Pacitan Mahmud.
Sementara Khofifah juga didampingi oleh sejumlah pejabat terkait di lingkup Pemprov Jatim. (Diskominfo)

Wamen Agraria Dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Kunjungi Pacitan, Dorong Pengembangan Jawa Selatan

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Dr. Surya Tjandra, SH.,LL.M, Jumat (02/04) berkunjung ke Kabupaten Pacitan, dalam rangkaian agenda kerja ke PAWONSARI (Pacitan, Wonogiri, Wonosari). Rombongan Wamen tiba di Pacitan dan disambut langsung Bupati Pacitan Indartato, Bupati Pacitan terpilih Indrata Nur Bayuaji, Sekretaris Daerah Heru Wiwoho serta Staf Ahli dan Instansi terkait.
Secara umum agenda kerja Wakil Menteri yang juga Koordinator Pelaksana Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Nasional adalah rapat koordinasi GTRA dalam rangka pembangunan dan pengembangan potensi jawa bagian selatan. Yakni Pacitan, Wonogiri dan Wonosari. Kabupaten Pacitan menjadi titik terakhir setelah sebelumnya berkunjung ke Kabupaten Wonogiri dan Wonosari.
Pembangunan dan kosentrasi pertumbuhan ekonomi diwilayah jawa bagian selatan yang relatif tertinggal dibanding kawasan utara menjadi alasan Wamen Surya Tjandra melakukan upaya percepatan guna menanggulangi ketertinggalan tersebut. Namun demikian pembangunan dan pengembangan potensi wilayah tidak bisa dilakukan langsung ke seluruh jawa bagian selatan. Diperlukan kegiatan percontohan untuk wilayah wilayah tersebut.
Kabupaten Pacitan yang tergabung dalam PAWONSARI (Pacitan, Wonogiri dan Wonosari) memiliki peluang cukup besar untuk saling bekerjasama. Apalagi ketiga wilayah beda Provinsi ini memiliki banyak kesamaan.Terutama potensi wilayah daerah kawasan kars.
Selama di Kabupaten Pacitan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Surya Tjandra berkesempatan melakukan bincang santai dengan bupati dan jajaran. Setelah jamuan makan siang rombongan berkunjung ke Kantor Pertanahan setempat dan melanjutkan perjalanan pulang. (Humas Pacitan/Diskominfo)

Silaturahmi Bertemu Tokoh Masyarakat

Masa pengabdian Indartato-Yudi Sumbogo pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan periode 2016-2021 tinggal menghitung hari. Secara resmi pasangan yang telah memimpin kota berjuluk Paradise of Java itu akan berakhir Minggu 4 April 2021. Menjelang paripurna sebagai kepala daerah, Indartato bersama Yudi Sumbogo menggelar silaturahmi dengn tokoh masyarakat Pacitan.
“Jangan berkecil hati pak In pak Bogo, jabatan dinas boleh berakhir tapi jabatan Dimas (Di Masyarakat) sudah menunggu”, kata Aris Mashudi mewakili tokoh masyarakat, Kamis (01/04).
Sesepuh yang juga ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pacitan itu minta Pasangan Indartato dan Yudi Sumbogo tetap mengabdikan diri untuk kemaslahatan. Pengabdian dimasyarakat lebih mulia dan akan berlangsung sampai akhir hayat. Aris Mashudi yakin, masyarakat dapat merasakan hasil dari kepemimpinan pasangan Bupati Indartato dan Wakil Bupati Yudi Sumbogo. Terlebih kepada bupati Indartato yang sudah 10 tahun mengabdi.
“Terimakasih atas dukungan dan kerjasamanya, semua itu tak lain demi kesejahteraan masyarakat Pacitan”, kata Bupati Indartato.
Bupati dua periode itu tidak menampik jika sepuluh tahun kepemimpinanya masih ada kekurangan. Memaknai filosofi ikan jika busuk dari kepala, Indartato mengakui segala kekurangan adalah tanggungjawabnya. Dia berharap kedepan bersama pemimpin baru Pacitan akan lebih baik.
“Intinya baik yang kita lakukan atau pimpinan yang akan datang dapat membuat masyarakat Pacitan bisa Gemuyu (bahagia)”, imbuh Wakil Bupati Yudi Sumbogo.
Silaturahmi Bupati dan Wakil Bupati Pacitan dengan tokoh masyarakat diikuti para sesepuh serta ulama mewakili masyarakat Pacitan. Hadir mantan Wakil Bupati Pacitan sekaligus mantan ketua DPRD Soedjono, soetopo, KH Burhanudin HB pengasuh Ponpes Alfatah Kikil Arjosari, KH Faqih Sujak, KH Sodiq Sujak, KH Abdullah Sajad serta tokoh dan sesepuh lainya. (HumasPacitan/Diskominfo)

Bagian Pemerintahan; SILPPD Harus Selesai Tepat Waktu

Meski sempat terkendala karena adanya perubahan peraturan yakni Permendagri Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Laporan Dan Evaluasi Pemerintah Daerah, namun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) di Kabupaten Pacitan dapat selesai tepat waktu.

Berbagai perubahan dalam penyusunan laporan pun membuat Perangkat Daerah (PD) mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri, namun demikian Kabag Pemerintahan Kabupaten Pacitan Hesti Suteki meminta seluruh ASN untuk segera menyesuaikan diri.

Melalui peluncuran aplikasi Sistem Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (SILPPD) dengan batas waktu 31 Maret 2021 PD diharap mempercepat pemenuhan data termasuk data dukung.

“Bersyukur seluruh pelaporan dapat terpenuhi sebelum tenggang waktu yang ditentukan,” ujar Teki kepada Diskominfo Pacitan (01/04).

Tanggung Jawab tersebut sebenarnya semakin mudah karena SILPPD sudah terintegrasi dengan Pelaporan Data Capaian Kinerja Terintegrasi (PANDAI-IN), salah satu terobosan Pemda Pacitan untuk mendukung pelaporan.

Menyikapi hal tersebut harapan di tahun 2022 penyusunan pelaporan bisa lebih efisien dan cepat dalam pemenuhan Indikator Kinerja Kunci (IKK).

Pelaporan tersebut ternyata juga harus masuk dalam indikator kinerja RPJMD maupun indikator Renstra PD. “Sehingga PD kemudian dapat mengukur kinerja per triwulan,” tambah Teki. (bd/anj/frd/ss/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).

Hari pertama Sensus Keluarga 2021 Petugas Pendataan Kunjungi Bupati Dan Keluarga

Sensus keluarga 2021 serentak dilaksanakan mulai hari ini Kamis (01/04) diseluruh Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Pacitan. Bupati Indartato dan keluarga menjadi yang pertama untuk didata. Petugas data menyambangi langsung orang nomor satu di Pacitan itu dirumahnya, Jalan Yos Sudarso Desa Bangunsari Pacitan.
“Terimakasih dan saya apresiasi, ini adalah tugas mulia, mudah-mudahan kami bisa memberikan keterangan dengan benar sekaligus contoh bagi keluarga lain”, tutur bupati saat menerima rombongan petugas bersama istri Luki Indartato.
Bupati berharap, masyarakat Pacitan dapat membantu kelancaran pendataan dengan memberikan keterangan yang benar kepada petugas. Keakuratan data sangat penting untuk mengetahui kondisi serta kesejahteraan keluarga, khususnya masyarakat Pacitan.
“Pendataan keluarga 2021 ini berlangsung selama dua bulan mulai April hingga akhir Mei 2021”, terang Hendra Purwaka, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Pacitan.
Pria yang juga menjabat Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pacitan itu menyampaikan, untuk pendataan keluarga di Kabupaten Pacitan pihaknya telah menyiapkan 1200 kader sebagai petugas pendata. Mereka akan mengunjungi setiap keluarga dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan ketat.
Pendataan keluarga bertujuan untuk mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan serta dapat dipertanggungjawabkan. Melalui proses pengumpulan, pengolahan sampai pemanfaatan data kependudukan dan keluarga. Pendataan keluarga dilaksanakan lima tahun sekali dengan sasaran keluarga termasuk semua anggota keluarga yang ada di rumah. (HumasPacitan/Diskominfo)