Berita terbaru

75 Hari Jelang Coblosan; Cabup dan Cawabup Deklarasi Jurdil dan Patuh Protokol Kesehatan

Ini yang penting, berkomitmen menyelenggarakan pilkada serentak tahun 2020 yang sukses, sehat dan berintegritas. Tekad ini mesti melekat erat di hati masing-masing calon bupati, wakil dan parpol pengusung yang ditandai dengan penandatangan Pakta Integritas.

Upaya ini dijembatani leading sector Badan Pengawas pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pacitan. Mengingat kian dekatnya pesta demokrasi yang jatuh pada 09 Desember atau 75 hari sejak artikel ini dirilis.

Paslon Cabup, Cawabup nomor urut 1 Indrata Nur Bayuaji, Gagarin dan Paslon Cabup, Cawabup 2 Yudi Sumbogo, Isyah Ansori harus menjadi model sekaligus contoh para pendukung, termasuk warga Pacitan sebagai pemilih.

Melalui penerapan protokol kesehatan dengan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) di semua kegiatan kampanye sesuai Inpres No 6 Th. 2020, Perda Provinsi Jatim No 2 Th. 2020 dan Perbup Pacitan No 70 Th. 2020.

“Pilkada ini haruslah sehat jasmani. Dimana kita harus patuh terhadap protokol kesehatan, utamanya pemakaian masker dan kerumunan-kerumunan. Begitu juga dengan sehat secara proses pemilihan, dikatakan sehat apabila semua pihak taat kepada aturan yang ada. Menandakan sehat terhadap proses,” kata Berty Stevanus Ketua Bawaslu Pacitan.

Lalu bagaimana teknisnya, termasuk kampanye oleh masing-masing calon, harus dilakukan di dalam ruangan tidak lebih dari 50 orang. “Jika melanggar kami telah menyiapkan sanksi,” tambah Berty (25/09) di Pendopo Kabupaten.

Jika terjadi pelanggaran, Berty mengaku tak ragu-ragu memberikan surat teguran, bahkan sanksi keras berupa jeratan pidana jika hal tersebut diindahkan. Tugas tambahan Bawaslu tersebut akan dilaksanakan hingga level desa-desa. (budi/riy/dzk/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Mudik Dari Jakarta Ternyata Positif Covid-19

1 kasus baru dari pelaku perjalanan kembali dirilis Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan, pelaku perjalanan dari ibu kota Jakarta ini berasal dari Kecamatan Ngadirojo dan berusia 45 tahun.

Yang menjalani uji Swab di Jakarta, selanjutnya tim satgas menjemput langsung pasien tersebut untuk menjalani karantina di Wisma Atlet. “Sehingga penghuni Wisma Atlet menjadi 6 pasien,” Kata Jubir TGTP Rachmad Dwiyanto (24/09).

Sementara total kasus 103 pasien, sementara kasus sembuh sebanyak 94 pasien. Dan untuk kasus meninggal terkonfirmasi 3 orang.

Demi tercapainya harapan bebas covid-19 di Kabupaten Pacitan, Jubir mewakili Tim TGTP mengharap partisipasi masyarakat Kabupaten Pacitan untuk senantiasa melaksanakan protokol kesehatan. Melalui 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak). (budi/anj/alazim/riy/dzk/rch/Tika/DiskominfoPacitan).

Jangan Sampai Lahir Cluster Banjarsari

1 kasus dari 3 penambahan baru yang dirilis Satgas Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan pada (22/09) melebar sekaligus menjadi pusat perhatian khalayak, ini lantaran kasus dari Desa Banjarsari, Pacitan ini usai menggelar hajatan pernikahan.

Sebanyak 50 orang yang sempat kontak dengan pasien yang memiliki riwayat perjalanan tersebut harus mengikuti uji Swab oleh satgas di Banjarsari, hari ini (24/09). ” Sekarang sedang proses, saya belum tahu hasilnya,” kara Jubir TGTP Rachmad Dwiyanto (24/09).

Rachmad mengaku pemerintah oleh kejadian tersebut tidak merasa kecolongan melihat kejadian tersebut, berdasar pada Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 70 Tahun 2020 yang mengizinkan berbagai kegiatan selama terpenuhinya protokol kesehatan.

Upaya 3T (Tracing, Tasting, Treatment) saat ini gencar dan terkonsentrasi di Banjarsari, berharap penyebaran virus corona dapat dikendalikan. (budi/rch/dzk/riy/DiskominfoPacitan).

TGTP Kembali Rapatkan Barisan Tekan Virus Corona

Tim gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan dan relawan kembali melakukan gerakan masif, tersebut dalam rangka menekan angka penambahan kasus yang telah mencapai 102 pasien, sesuai rilis kemarin (22/09).

“Kita mengantisipasi, bahwasanya kami sama-sama tahu pandemi covid-19 ini belum selesai dan masih menyebar,” kata Bupati Pacitan Indartato usai apel kesiapan dan penyemprotan desinfektan skala besar di Pendopo, pagi ini (23/09).

Indartato mengaku, tugas menangani virus Corona selama ini sesungguhnya membuahkan hasil, meski belum menyentuh angka Nol kasus, namun penambahan akhir-akhir ini cukup rendah. Terbukti pasien aktif saat ini hanya 6 orang yang semua di Wisma Atlet.

Upaya ini juga sebagai memupuk kembali semangat masyarakat, utamanya terhadap protokol Kesehatan melalui 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak). Karena semua ingin Pacitan menjadi zona hijau bebas covid-19.

Pemberlakuan jam malam sebagai langkah ekstra untuk menekan penyebaran juga dinilai Bupati belum waktunya. Pihaknya lebih memilih metode kampanye masif terhadap seluruh masyarakat guna menumbuhkan kesadaran adaptasi kebiasaan baru. (budi/anj/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Tembus Angka 100, Kecamatan Bandar Pecah Telur

Pacitan yang nol kasus covid-19 sepertinya sementara masih harus di angan-angan, lantaran 3 kasus baru kembali terkonfirmasi.

Disampaikan oleh Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto (22/09), penambahan tersebut secara otomatis menambah penghuni Wisma Atlet menjadi 6 pasien.

Pasien pertama kali ini adalah seorang laki-laki warga Kecamatan Pringkuku berusia 70 tahun, kedua adalah perempuan warga Banjarsari berusia 36 tahun yang ternyata mempunyai riwayat pelaku perjalanan.

“Dan ketiga pecah telur, 1 warga Desa Bangunsari, Kecamatan Bandar berusia 22 tahun. Yang bersangkutan ternyata mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta,” terang Rachmad.

Dari penambahan baru ini sekaligus membuat angka kumulatif menjadi diatas 100 kasus, lebih tepatnya 102 kasus, membuat Jubir kembali menghimbau kepada masyarakat untuk benar-benar menjalankan protokol kesehatan dengan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).

“Virus covid sampai sekarang belum ada obatnya, satu-satunya yang bisa membunuh adalah antibody kita sendiri, tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat ditambah protokol kesehatan. Sehingga pertumbuhan covid-19 dapat kita kendalikan demi seluruh masyarakat Kabupaten Pacitan,” tambahnya. (budi/anj/riy/dzk/rch/tika/DiskominfoPacitan).