GERAK BERSAMA KURANGI SUMBER PENYAKIT

Menyikapi maraknya Leptospirosis di Pacitan, Bupati bersama Dinas terkait terus mengupayakan menekan angka penderita.

Bakteri Leptospira yang berada dalam urin tikus tersebut saat ini banyak mengancam masyarakat dengan aktivitas di sawah. Perihal tersebut sore ini (09/03) bantuan dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Jawa Timur  berupa ratusan Trap (alat penangkap tikus) didistribusikan ke Kecamatan Nawangan.

Selanjutnya pemetaan lokasi Trap yang strategis secara bersama sama akan dilakukan oleh semua unsur, baik Tim Puskesmas, Perangkat Desa, UPT Kecamatan Nawangan, Forkopimcam serta kader. Dengan harapan tikus dapat berkurang yang berdampak pada penurunan angka penderita.

Seperti diketahui, penyakit tersebut tidak ditularkan melalui manusia, namun harus diwaspadai dikarenakan petani biasanya enggan memakai alas kaki memadai seperti sepatu boot saat di sawah. Bahkan kebanyakan mereka lebih memilih telanjang kaki. Sehingga urin tikus langsung bersentuhan dengan kulit kaki. Resiko terinveksi akan terjadi bila kulit kita terluka. (PemkabPacitan).

LEPTOSPIROSIS MASIH MENGINTAI, TETAP WASPADA DAN SELALU MENJAGA BUDAYA HIDUP BERSIH DAN SEHAT 

Dari data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Per 3 Maret 2023 Pukul : 14.00 WIB jumlah kasus positif Leptospirosis masih terus bertambah. Namun, tingkat kesembuhan juga terus mengalami peningkatan cukup signifikan.

Berbagai langkah pencegahan dan penanganan terus dilakukan Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dan lintas sektor.

 

Semoga masyarakat terdampak segera diberikan kesembuhan dan penularan leptospirosis segera berakhir

 

———————-

Selengkapnya simak Infografis Trend kasus dan Penanganan Leptospirosis kabupaten Pacitan.

———

data olah: Dinkes Pacitan

3 Maret 2023- pukul: 14.00 WIB

————-

 

@pemkabpacitan

@inb_indratanurbayuaji

@dinkespacitan

 

#waspadaleptospirosis

#marijagakesehatanlingkungan

#marijagakesehatankita

#PHBS

#pacitan

 

#waspadaleptospirosis

#marijagakesehatanlingkungan

#marijagakesehatankita

#PHBS

#pacitan

SOBAT PACITAN, MARI WASPADA LEPTOSPIROSIS!!

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans pada tikus.

Penyakit ini ditularkan melalui kencing dan kotoran tikus yang larut dalam genangan air, banjir, atau lumpur.

 

Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan leptospirosis ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit yang lecet atau luka, dan makanan.

 

Simak infografik berikut untuk tahu apa yang harus dilakukan agar terhindar dari Leptospirosis!

Sempurnakan Hajatan Dengan Pentas Wayang Kulit

Melengkapi kemeriahan Hari Jadi ke-278 Kabupaten Pacitan, Sabtu (25/02/2023) digelar wayang kulit semalam suntuk. Berlangsung di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo, wayang purwa menampilkan dalang potensial asli Pacitan Ki Aditya Galang Ika Pradana dengan cerita Brubuh Ngastina.

 

Meskipun dalang lokal, namun kehadiran dalang muda asal Desa Bangunsari Pacitan itu cukup menyita perhatian pecinta wayang kulit. Tak terkecuali Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) yang turut hadir berbaur dengan penonton. Kemeriahan semakin terasa dengan hadirnya pelawak kondang Abah Kirun.

 

Pagelaran wayang kulit dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pacitan ini diselenggarakan oleh KNPI Pacitan bersama Karang Taruna.

Hadiri Musda Ke 10 Muhammadiyah

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji), Sabtu (25/02/2023) menghadiri penutupan Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl. Cokro Aminoto. Dengan agenda utama pemilihan pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Pacitan periode 2022-2027.

 

H. Suprayitno Ahmad terpilih sebagai Ketua Muhammadiyah Pacitan periode 2022-2027. Sedangkan pimpinan tertinggi Aisyiyah periode 2022-2023 dijabat oleh Rum Kuswati.

 

“Saya yakin dibawah kepemimpinan beliau Muhammadiyah akan berkembang semakin baik,” kata Mas Aji.

 

Musda ke-10 Muhammadiyah Dan Aisyiyah mengusung tema “Membumikan Islam Berkemajuan Memajukan Kabupaten Pacitan”.