Fenomena gelombang tinggi diperkirakan masih terjadi di Selatan Jawa dalam beberapa hari ke depan. Pemkab Pacitan mengimbau pengunjung objek wisata pantai tak berenang di perairan.

“Objek wisata tidak kita tutup. Namun kita imbau wisatawan tidak berenang di sepanjang garis pantai,” terang Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, Sabtu (8/7/2023).

 

Memang, lanjut Erwin, gelombang tinggi yang terjadi tak lepas dari siklus Equatorial Rossby yang terjadi pada momen-momen tertentu. Ketinggiannya pun diperkirakan mencapai 6 meter.

 

Kepala Disparbudpora Pacitan Turmudi bilang sejak kondisi ombak laut berubah tinggi, pihaknya langsung melakukan antisipasi. Petugas di kawasan berpatroli memastikan wisatawan tidak bermain air.

 

Tidak itu saja, pada garis pesisir yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia juga dipasang tanda bahaya. Bendera merah yang tertancap itu menjadi pembatas agar pengunjung tidak masuk ke zona bahaya.

 

“Peringatan sudah kami pasang pada area-area yang tidak memungkinkan untuk pengunjung bermain air,” paparnya.

 

“Tetap patuhi rambu maupun arahan petugas. Utamakan keselamatan bersama agar tetap bisa menikmati keindahan panorama Pacitan dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.

WhatsApp chat