SOBAT PACITAN, MARI WASPADA LEPTOSPIROSIS!!

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans pada tikus.

Penyakit ini ditularkan melalui kencing dan kotoran tikus yang larut dalam genangan air, banjir, atau lumpur.

 

Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan leptospirosis ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit yang lecet atau luka, dan makanan.

 

Simak infografik berikut untuk tahu apa yang harus dilakukan agar terhindar dari Leptospirosis!

Sempurnakan Hajatan Dengan Pentas Wayang Kulit

Melengkapi kemeriahan Hari Jadi ke-278 Kabupaten Pacitan, Sabtu (25/02/2023) digelar wayang kulit semalam suntuk. Berlangsung di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo, wayang purwa menampilkan dalang potensial asli Pacitan Ki Aditya Galang Ika Pradana dengan cerita Brubuh Ngastina.

 

Meskipun dalang lokal, namun kehadiran dalang muda asal Desa Bangunsari Pacitan itu cukup menyita perhatian pecinta wayang kulit. Tak terkecuali Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) yang turut hadir berbaur dengan penonton. Kemeriahan semakin terasa dengan hadirnya pelawak kondang Abah Kirun.

 

Pagelaran wayang kulit dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pacitan ini diselenggarakan oleh KNPI Pacitan bersama Karang Taruna.

Hadiri Musda Ke 10 Muhammadiyah

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji), Sabtu (25/02/2023) menghadiri penutupan Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl. Cokro Aminoto. Dengan agenda utama pemilihan pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Pacitan periode 2022-2027.

 

H. Suprayitno Ahmad terpilih sebagai Ketua Muhammadiyah Pacitan periode 2022-2027. Sedangkan pimpinan tertinggi Aisyiyah periode 2022-2023 dijabat oleh Rum Kuswati.

 

“Saya yakin dibawah kepemimpinan beliau Muhammadiyah akan berkembang semakin baik,” kata Mas Aji.

 

Musda ke-10 Muhammadiyah Dan Aisyiyah mengusung tema “Membumikan Islam Berkemajuan Memajukan Kabupaten Pacitan”.

Jadi Tuan Rumah Pertemuan PKK, DWP, PERWOSI dan GOW

Kabupaten Pacitan menjadi tuan rumah pertemuan TP PKK, DWP, Perwosi dan GOW se-Bakorwil 1 Madiun. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Ketua dan Pengurus TP PKK, DWP, Perwosi dan GOW se Bakorwil 1 Madiun tersebut merupakan kegiatan rutin yang berlangsung 3 bulanan.

 

Berlangsung di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo, pertemuan berlangsung penuh keakraban. Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) yang hadir langsung untuk menyambut sangat mengapresiasi kegiatan dari para Srikandi tersebut. Tidak lupa, Mas Aji mempromosikan keindahan pariwisata Pacitan kepada para peserta.

 

“Pacitan itu komplet banyak tempat-tempat yang indah untuk dikunjungi, mangga dinikmati sepuasnya,” katanya.

 

Pertemuan rutin TP PKK, DWP, Perwosi dan GOW se-Bakorwil 1 Madiun dilaksanakan selain sebagai ajang silaturahmi juga menjadi sarana tukar informasi, tukar komunikasi serta berbagi program kerja masing-masing organisasi.

 

“Jaga diri dan keluarga, menjalin komunikasi dan koordinasi serta kerjasama yang baik,” terang Fitri Heru Wahono Santoso Kordinator TP PKK Bakorwil 1 Madiun.

 

@pemkabpacitan

@inb_indratanurbayuaji

@pkk_pacitan

@efi_suraningsih

 

#tppkkkabpacitan

#pacitan

Bupati Tinjau Longsor Bandar

Upaya gerak cepat penanganan bencana dilakukan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) dan jajaran. Begitu mendapat laporan kejadian bencana, orang nomor satu di Pacitan itu langsung menerjunkan perangkat daerah terkait untuk melakukan penanganan tanggap darurat. Seperti, BPBD, Dinas Sosial, Dinas PUPR serta Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan.

Bahkan, Mas Aji sendiri, Rabu (15/02/2023) terjun langsung meninjau ke sejumlah lokasi bencana. Diantaranya, longsor yang menimpa 5 rumah warga di Desa Ngunut Kecamatan Bandar. Begitu juga di Desa Bandar terdapat satu rumah terdampak bencana.

 

Sementara, di Dusun Sidodadi Desa Jeruk longsor besar terjadi hingga mengikis tepi ruas jalan Jeruk-Bandar. Akibatnya, hampir separo badan jalan amblas dan beberapa warga di sekitar lokasi terpaksa mengungsi.

 

“Untuk masyarakat Pacitan khususnya di area pegunungan yang rawan longsor saya imbau untuk lebih hati-hati dan mawas diri akan adanya potensi bencana longsor,” pesan Mas Aji.

 

Melihat fakta cuaca ekstrim yang masih terjadi Mas Aji minta masyarakat untuk berhati hati. Bahkan, jika membahayakan masyarakat yang tinggal di daerah rawan untuk mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.

 

Dari wilayah Kecamatan Bandar, Mas Aji melanjutkan meninjau dampak bencana di wilayah Kecamatan Nawangan, tepatnya di Desa Sempu dan Gondang. Di wilayah tersebut masing-masing terdapat satu rumah tertimpa longsor. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

 

@pemkabpacitan

@inb_indratanurbayuaji