Berita terbaru

Indartato; “PD dan Badan Kurang Tanggap Terhadap Wadule Dan PPID Laporkan Ke Saya,”

Tegas! Bupati Pacitan Indartato meminta PD dan Badan yang kurang tanggap dengan Wadule Pacitan dan PPID untuk segera dilaporkan kepadanya. Karena dua wadah tersebut adalah sarana pemangku kebijakan mengevaluasi seluruh pekerjaan yang telah dilaksanakan. “Laporkan kepada saya, segera” kata Bupati.

 Pemerintah sebagai pelayan rakyat harus mawas diri ucap Indartato, yang disampaikan dirasa tidak berlebihan, jika mau menoleh ke belakang, mengingat tugas pokok pejabat pemerintah dan politik intinya itu. Sementara kerja pemerintah bisa saja gagal karena hambatan komunikasi antara rakyat dan pemangku kebijakan.

 Khususnya Wadule Pacitan, media tersebut adalah alat kontrol utama sang pemrakarsa untuk evaluasi melalui berbagai unek-unek masyarakat di Pacitan.

 Saat ini tren pelaporan menurun, tersebut lantas tidak serta merta disambut baik oleh Bupati, katanya tren menurun bisa jadi pemerintah berhasil dalam segudang pekerjaannya, tapi sebaliknya hal itu merupakan wujud sikap apatis terhadap pemerintahan yang berlangsung.

 “Jika yang terjadi masyarakat apatis maka kita segera harus turun,” tambahnya. Oleh sebab itu dua media  Wadule Pacitan dan PPID Pacitan yang digarap Diskominfo Pacitan harus menjadi prioritas seluruh PD dan Badan.

 Rachmad Dwiyanto, pimpinan Diskominfo Pacitan di kesempatan berbeda mengemukakan dukungan rakyat penting dalam laju pemerintahan yang sehat, disisi lain banyaknya tanggung jawab menjadi satu permasalahan.

 Kendala lain yang terjadi adalah keberadaan PPID Pembantu di mana petugasnya terbentur masalah SDM. Menyadari PPID juga tidak kalah penting maka kualitas SDM harus disiapkan. Mereka harus mengerti seluruh permasalahan yang ada di PD. “Meskipun hanya pada kulit luarnya saja,” ucap Rachmad.

 Sebagai Front Office di PD dan Badan, masing-masing harus memiliki bekal tersebut, juga senantiasa aktif memasukkan berbagai kinerja yang dilakukan serta perencanaan ke dalam wadah atau situs yang sudah disiapkan oleh Diskominfo Pacitan.

 Birokrasi dewasa ini harus terbuka kepada masyarakat dan lembaga apa pun yang membutuhkan informasi, walau diketahui bersama ada informasi yang dikecualikan. “Kita harus terbuka, apa adanya,” tambah Dia. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan)

Anggota DPRD Pacitan Terpilih Ucapkan Sumpah / Janji.

Wakil Rakyat Periode 2019 – 2024 melaksanakan Pengucapan Sumpah / Janji siang ini di Gedung DPRD Kabupaten Pacitan yang dipimpin oleh Yogi Arsono Hakim Ketua Pengadilan Negeri Pacitan 23/08/19.

45 Anggota DPRD tersebut diusung dari Sembilan Partai Politik, yakni 14 Kursi dari Partai Demokrat, 9 kursi dari Golkar, 6 kursi dari PDI Perjuangan, 5 Kursi dari PKB, 3 Kursi dari Hanura, 2 Kursi dari PPP, 2 Kursi dari Girindra, 2 Kursi dari Nasdem dan 2 kursi sisanya dari PKS. Sementara jabatan Pimpinan Sementara dipercayakan kepada Ronny Wahyono dan Gagarin, dipilih sesuai dengan jumlah kursi terbanyak.

Bupati Pacitan berkesempatan hadir pada agenda tersebut berkesempatan membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawangsa mengingatkan, beban berat selama 5 tahun ke depan diemban di pundak masing-masing anggota dalam rangka memajukan masyarakat dan martabatnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada anggota DPRD Kabupaten Pacitan periode 2014 – 2019, yang telah turut berperan dalam berbagai kebijakan pembangunan daerah khususnya di Pacitan. hal tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi anggota DPRD periode ini supaya laju peningkatan daerah dapat semakin meningkat. “Berbagai tindakan harus dilakukan demi kemajuan daerah,” ucap Indartato di atas Podium.

Anggota DPRD terpilih juga diharap bekerja sungguh-sungguh, mementingkan kepentingan Negara ketimbang kepentingan pribadi. Karena ke depan, berbagai upaya harus segera direalisasikan mengingat kesejahteraan masyarakat belum merata. Tentu dengan berbagai pengalaman anggota yang kembali terpilih dan wawasan anggota baru cita-cita bangsa mampu segera tercapai. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Indartato Kembali Lantik 46 Pejabat

46 Pejabat Struktural Lingkup Pemkab Pacitan kembali dilantik pagi ini Jumat 23/08/19 di Pendapa Kabupaten oleh Bupati Pacitan Indartato. Dalam sambutannya ia mengingatkan untuk menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 dan Pancasila, karena dua hal tersebut adalah landasan negeri ini. “Jadi kita pilih hari Jumat dan pasaran Kliwon yang nilainya 4 dan 5, jadi 45,” terang Bupati disambut tawa seluruh hadirin.

 Pemerintah terus berupaya membangun Pacitan sebaik mungkin berlandaskan berbagai indikator yang ada, meskipun indikator pemerintah dalam melayani masyarakat sangat banyak, sementara kekurangan di sana-sini Bupati meminta untuk tetap optimis dan bersemangat dalam mengemban tugas. “Ingat kita semua diambil sumpahnya,” kata Dia.

 Bicara indikator pelayanan salah satunya ialah Wadah Aspirasi dan Pengaduan Secara Online atau Wadule Pacitan, media komunikasi masyarakat kepada pemerintah Pacitan tersebut harus benar-benar diperhatikan. Semakin banyak laporan maka bisa dikatakan bahwa kebijakan atau kerja pemerintah kurang diterima. “Jika tidak banyak maka bisa saja baik,” tambah Bupati.

 Seperti apa pun beratnya tugas yang diterima, pemerintah harus benar-benar hadir ditengah-tengah masyarakat, ini menjadi penekanan Bupati, karena Dia ingin maju dan sejahtera bersama rakyat terlaksana secara sempurna. “Saya mohon bantuan Bapak dan Ibu, Hierarki kita laksanakan sebaik-baiknya,” pungkasnya mengakhiri. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan)

Pacitan Karnaval 2019 Menyongsong Pacitan Unggul

Pacitan Karnaval benar-benar menghibur masyarakat Kabupaten Pacitan siang hari ini 22/08/19. Wasi Prayitno Ketua Seksi PPHBN 2019 mengatakan, penekanan utama adalah pesan yang harus tersampaikan kepada masyarakat yang sesuai Sub Tema yakni Pariwisata, Pelayanan Publik, Geopark Gunung Sewu dan Pangan yang mesti dikemas menjadi hiburan yang enak ditonton.

 Ini juga menjadi sarana elemen pemerintahan di Kabupaten Pacitan untuk melaporkan kepada masyarakat semua hasil pembangunan yang dilaksanakan. Hal ini menjadi penting karena masyarakat mesti tahu seluruh informasi capaian pembangunan yang telah dilaksanakan dalam bentuk visual mobil hias dan teatrikal yang penuh kreativitas.

 Selanjutnya kelompok peserta yang terbagi menjadi delapan kelompok mulai dari Forkopimda, PD, BUMD, Sekolah, Perguruan Tinggi, Perbankan dan Perusahaan Swasta tahun ini berlomba-lomba menjadi yang terbaik, karena pelaksana kegiatan menyiapkan hadiah puluhan juta rupiah.

 “Semangat 17 Agustus Pemerintah Membangun Perekonomian Masyarakat Melalui Segala Potensi Yang Dimiliki Untuk Pacitan Unggul” menjadi semangat rangkaian HUT RI tahun ini, masih tetap bertumpu pada tema Nasional, yakni “74 Tahun Indonesia Unggul”.

 “Jadi semangat dulu, bangun perekonomian masyarakat, menggerakkan potensi daerah, ujungnya adalah Pacitan unggul,” jelas Wasi Yang selanjutnya digodok menjadi sub tema penilaian lomba yang penting. Tersurat kepada khalayak luas dengan segala potensi Pacitan demi kemajuan bersama. (budi/riyanto/wira/TimDiskominfoPacitan).

SLB Pacitan Meriahkan HUT RI; Sarana Terapi dan Tanamkan sikap Nguwongne Uwong

Kemeriahan HUT RI turut dirasa siswa siswi Yayasan Keluarga Kependidikan Sekolah Luar Biasa (SLB YKK) Pacitan melalui lomba-lomba yang digelar sekolah kemarin 20-21/08/19. Lilik Mugianto Wakasek Kesiswaan mengatakan, generasi muda yang mempunyai berbagai hambatan tersebut didorong mengenali bangsa mereka yang besar serta sarana bersyukur telah terlahir di Negara besar berusia 74 tahun.

 Lebih jauh, Lilik melanjutkan dari berbagai lomba yang dilaksanakan diharap anak-anak memiliki nilai semangat juang dalam mengisi kemerdekaan dengan segenap kemampuan yang dimiliki. “Mengingat kita semua sama,” kata Dia.

 Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi sekolah untuk mensosialisasikan kedekatan antara anak dengan hambatan tersebut kepada keluarga, masyarakat dan yang lain. Ini penting mengingat semua mempunyai kesempatan untuk turut serta membangun bangsa melalui kemampuan masing-masing. “Kita berusaha jangan sampai mereka dipandang rendah. Kata Pak Bupati Nguwongne Uwong” tegas Dia.

 Dari pantauan Tim DiskominfoPacitan, berbagai lomba yang digelar selama 2 hari tersebut peserta lomba yang juga melibatkan orang tua dan masyarakat tersebut sangat meriah, para siswa maupun orang tua sangat menikmati lomba yang disiapkan, juga menjadi tontonan yang berbeda pada peringatan HUT RI tahun ini.

 Karisma Putri Ferdianti salah satu siswa yang mempunyai hambatan pendengaran senang menjadi salah satu peserta lomba, ia juga bangga bisa ikut serta memeriahkan HUT RI. Saat ditanya cita-cita risma hanya ingin dapat bekerja, mandiri dan tidak lagi merepotkan orang lain. “Bekerja di pabrik,” kata Risma dengan bantuan gerakan tangan. Risma terinspirasi dari kakak kelasnya yang kini telah bekerja dibanyak perusahaan dan salah satunya pabrik sepatu.

 Lomba yang disiapkan panitia, baik makan kerupuk, pecah balon, makan jambu sampai menangkap ikan lele juga satu sarana terapi bagi para siswa, membentuk jalinan yang lebih erat antara orang tua, keluarga dan masyarakat sekitar, terutama yang menjadi jembatan ialah semangat orang tua dan keluarga. “Jangan Minder, dorong dan dukung mereka melalui sekolah inklusi atau sekolah kami,” pungkas Lilik. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).