Berita terbaru

Rusmiati; Semangat Desa Cemeng Menjadi Pertimbangan Utama

Pemerintah desa dan masyarakat menyambut Tim Penilaian Lapang Pelaksana Gotong Royong Terbaik dari Provinsi Jawa Timur dengan atraksi Adu Kelapa budaya asli Desa Cemeng Kecamatan Donorojo. Sontak Ketua Tim Penilaian Lapang Rosmiati terkagum-kagum dengan pertunjukan tersebut. “Apa lagi saya melihat semangat besar Satuan Linmas dan masyarakat yang menyambut kami. Jujur ini luar biasa,” ujarnya pagi tadi 20/16 di lapangan desa setempat.

 Sementara itu Bupati Pacitan Indartato dalam sambutannya menyampaikan bahwa seluruh Pejabat, Camat hingga forkopimcam hadir dalam program ini, hal itu menunjukkan bahwa Desa Cemeng yang kini mewakili Kabupaten Pacitan di Lomba Gotong Royong layak untuk  mempersembahkan yang terbaik kepada tim penilai dan Desa Cemeng sendiri. “Kami tidak ingin nomor satu, kami hanya ingin menjadi yang terbaik,” ujar Indartato.

 Lebih jauh Bupati menegaskan bahwa lomba merupakan sarana untuk mencapai tujuan, umumnya yakni menjadi semakin baik dari segala aspek yang ada. Ia juga mengetahui seluruh yang terlibat telah berusaha memberikan yang terbaik pada Even ini demi Pacitan dan masyarakatnya supaya semakin sejahtera. “Tapi perlu kami sampaikan kepada rombongan bahwa hari ini merupakan cerminan dari hari-hari sebelumnya, inilah kami sebagai Pacitan yang terkenal akan gotong royongnya,” tambah Bupati.

 Dari bahan utama penilaian yang disiapkan mulai Destinasi Wisata, Sarana Olah Raga, Embung dan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) semakin menjadi pertimbangan utama jika dibumbui seni budaya yang ada, terlebih jika menjadi Desa Wisata. “Begitu juga dengan inovasi yang melibatkan seluruh organisasi desa. Mengingat Pacitan dan Cemeng adalah gerbang yang sangat strategis. Intinya yang kami garis bawahi Pacitan mempunyai nilai lebih yang menjadi pertimbangan kami,” tambah Rosmiati. (timDiskominfoPacitan).

Besuk; Desa Cemeng Wakili Pacitan Ikuti Lomba Gotong Royong

Bermula pada masa penjajahan, Pangeran Diponegoro saat itu gigih mempertahankan bumi pertiwi supaya tidak takluk di tangan kolonialisme Belanda. Saat itulah Desa Banaran yang berada di Kecamatan Donorojo lahir dengan diubah namanya menjadi Desa Cemeng.

 Dimasa kini Cemeng dengan berbagai peradabannya terpilih menjadi yang terbaik untuk mewakili Kabupaten Pacitan dalam lomba Gotong Royong Tingkat Provinsi. Dilaksanakan besuk 20/06 di lapangan desa, Cemeng bersatu untuk detail memperhatikan segala kesiapan.

 Tidak untuk menjadi yang terbaik, Desa Cemeng bersama seluruh masyarakatnya hanya ingin berbuat yang terbaik dan utamanya untuk mencapai tujuan yang didambakan seperti tujuan utama gotong royong atau kerja sama. (tim DiskominfoPacitan).

Viral; Beiji Park Destinasi Baru Yang Wajib Anda Kunjungi

Destinasi wisata yang beraneka ragam di Pacitan bisa menjadi pilihan terbaik untuk dikunjungi di penghujung libur panjang akhir pekan ini. Bisa saja memilih masuk ke Goa terindah se Asia tenggara, bermain segarnya air tawar di banyak sungai yang indah seperti Maron dan Cokel, lihat para Bule menaklukkan ombak dihiasi indahnya alam dan sunset di Pantai Watukarung atau pun menjajal yang lagi Viral yakni Pacitan Indah yang kini disulap menjadi Beiji Park.

 Berada di jalan Pacitan-Solo, Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku, menawarkan nuansa baru bagi wisatawan atau para pengendara yang kebetulan melewatinya. Terlebih lokasinya di pinggir jalan dengan dukungan alam yang sangat asri membuat Siska wisatawan dari Jawa Tengah dan puluhan kawan-kawannya nekat datang ke Beiji Park. “Ingin jalan-jalan yang asyik, Selfi kita nanti di medsos berlatar belakang Beiji Park dan Teluk Pacitan bisa viral,” kata Dia sambil terkekeh kemarin 12/06.

 Lain halnya dengan Pratama dan keluarganya yang kebetulan mudik dan melintas di lokasi tersebut penasaran dengan Beiji Park memutuskan mampir untuk beristirahat dan tentu menikmati berbagai View Landscape yang ditawarkan sekalian menjajal wahana yang disiapkan. “Kalau saya lebih nikmat minum kopi, hemmm. Tapi tetap saya nikmati alam Pacitan, biar mata jadi segar. Kalau anak-anak dan keponakan dari tadi outbound,” ungkap Pratama.

 Tujuan utamanya selain memanjakan para pengendara yang melintas dan wisatawan, Beiji Park lahir untuk melengkapi destinasi wisata di Kabupaten Pacitan. Dikembangkan Perum Perhutani dan Putra Samudra tersebut juga sebagai pendongkrak perekonomian masyarakat. “Resmi ganti nama menjadi Beiji Park 01 Juni kemarin,” Terang Nugroho Pengawas Beiji Park.   (aditpkl/Budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Dindik Pacitan Himbau Persiapkan Diri Jelang PPDB 2019

Pemerintah menghimbau kepada wali murid dan calon peserta didik yang hendak melanjutkan sekolah agar mempersiapkan diri untuk menentukan sekolah yang dipilih. Sesuai zonasi yang telah diterapkan menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019.

 Tertuang pada Peraturan Bupati Pacitan Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pedoman Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Satuan Pendidikan Di Kabupaten Pacitan. Supaya pemerintah dapat segera mengetahui peta peserta didik dengan daya tampung sekolah.

 Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dindik) Kabupaten Pacitan Daryono (13/06) mengatakan sistem zonasi yang telah diterapkan tanpa perlu diragukan. Ditinjau peningkatan prestasi SMP dari angka 25 Se Jawa Timur naik ke posisi 23.

 Sedang siswa-siswi yang mengikuti USBN mulai Sekolah Dasar (SD) yang berjumlah 6.593 siswa dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan jumlah 5.663 siswa dinyatakan lulus 100 persen dengan prestasi merata ke wilayah-wilayah di luar Kecamatan Pacitan. “Sebab kurikulum yang digunakan sama, guru juga sama, mata pelajaran pun sama juga. Jadi saya berharap orang tua dan siswa untuk tidak merasa kuatir,” kata Dia.

 Pada Perbup dijabarkan 50 SMP dibawah naungan Dindik dibagi menjadi 12 zona atau satu wilayah kecamatan adalah satu zona, sedang untuk 417 Sekolah Dasar dibagi dalam zona desa dan kelurahan yang ada.

 Artinya sekolah dilarang menerima dari zona lain sebelum sekolah yang berada pada zona tersebut mendapat kuota penuh. “Untuk jalur prestasi tetap ada kuota kursi yakni sekitar 5 persen. Dan terpenting jangan merasa khawatir putra –putri bapak dan ibu tidak memperoleh kursi,” harap Daryono mengakhiri. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Dukcapil Pacitan Pastikan Semua Pemohon Terlayani Dengan Baik

Agus Supriyatno warga Kecamatan Pringkuku yang mendapat nomor antrean 200 sabar menunggu giliran untuk mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Dinas Pendudukan Dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pacitan. Sejak Senin kemarin 10/06 terjadi lonjakan pemohon administrasi kependudukan hingga lebih dari 300 persen.

 Seluruh petugas terjun untuk melayani para pemohon yang umumnya memanfaatkan mudik Bulan Ramadan, libur Lebaran atau pun libur sekolah. “Bahkan kita harus di malam hari sampai jam 12 malam,” ungkap Kepala Dukcapil Supardiyanto kemarin 11/06.

 Pihaknya memperkirakan peningkatan pemohon baik Akta Kelahiran, KTP, Kartu Keluarga (KK), Pindah Data dan lainya dimungkinkan kembali normal sampai 10 hari setelah lebaran. “Kami sungguh berharap, kepada seluruh pemohon agar untuk sabar mengantre. Semua akan kami layani dengan baik,” harap Dia. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).