Berita terbaru

Pastikan Bangun Tugu Parasamya di Perempatan Penceng

Tarik ulur pembangunan Monumen di Perempatan Penceng Pacitan bergejolak sejak 2012 silam, timbul dua persepsi di dalamnya, pertama usulan membangun ikonis khas Pacitan, dan kedua monumen prestasi seperti Adipura. “Dipastikan tugu Parasamya yang akan di bangun,” papar Kasi Tata bangunan Dinas PUPR Pacitan Toni Setyonugroho saat berbincang dengan Diskominfo Pacitan kemarin 04/04/19.

Pada kesempatan yang sama Suparlan, Sekretaris Dinas PUPR menerangkan pembangunan tersebut merupakan hasil diskusi yang telah dilaksanakan semua pihak. Rencananya tugu tersebut memiliki lebar 4 Meter dan tinggi 12 Meter. “Mungkin Bulan Agustus mulai pengerjaan dengan anggaran mencapai 500 Juta Rupiah,” tambah Dia.

Rencana tersebut menurut Joko Prasetyo yang setiap hari melewati Perempatan Penceng merasa lebih baik jika dibangun monumen ikon Pacitan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat atau seni budaya yang dimiliki. Sedangkan untuk monumen Parasamya agar di bangun di tempat lain atau di pinggir perempatan tersebut. “Seperti Boyolali yang merubah Tugu Jam menjadi Monumen Susu Tumpah atau Ponorogo ada Patung Reog,” ungkapnya memberi masukan.

Sebelumnya anugerah Parasamya Purnakarya Nugraha merupakan apresiasi yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Kabupaten, Kota atau Provinsi yang berhasil menyelesaikan pembangunan dengan baik dan sempurna untuk meningkatkan kesejahteraan selama 5 tahun terakhir.

Sementara itu Bupati Pacitan Indartato di tempat terpisah angkat bicara menyampaikan bahwa keputusan pembangunan Parasamya merupakan wujud apresiasi atas kerja keras seluruh komponen dan masyarakat.

Sedangkan ke depan Pemda Pacitan tidak hanya membangun tugu di Penceng saja, direncanakan usai tahun ini beberapa tugu juga akan dibangun di lokasi strategis lain. Hal tersebut mengingat ikon dan prestasi yang dimiliki Pacitan sangat banyak. “berbagai masukan tentu bagus, dan kami mengucapkan terima kasih telah turut serta terlibat dalam pembangunan Pacitan kita tercinta ini,” tutur Bupati. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Ratusan Lansia Sambangi Pendopo Hingga Halking

Bagi sebagian masyarakat dapat berkunjung Kantor Bupati Pacitan (Pendopo) merupakan suatu yang langka, namun hari 04/04/19 ini para lansia dari Desa Losari kecamatan Tulakan berkesempatan berkunjung dan menyaksikan langsung seluruh aktivitas pusat pemerintahan Kabupaten Pacitan tersebut. “Umumnya mereka baru pertama berkunjung kesini,” ujar Edi Kepala Desa setempat.

Kedatangan 100 lansia tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Ketua PKK Kabupaten Luki Indartato saat penilaian Lomba Desa Beberapa Pekan lalu, agar seluruh masyarakat dapat melihat langsung Pendopo. “Keinginan mereka luar biasa untuk dapat berkunjung kemari,” ungkap Dodi Sumarsono Camat Tulakan.

Bupati Pacitan Indartato bersama Istri Luki Indartato berkesempatan menyambut langsung para tamu yang datang, pada kesempatan itu Bupati menceritakan bahwa panggilan Halking atau Halaman Wingking pertama di ucapkan pada era Bupati Muchtar Abdul Kadir dan menjadi julukan hingga kini.

“Termasuk Halking adalah milik rakyat dan terbuka untuk semua, sudah sepantasnya Bapak Ibu datang kesini, dan memang saya berpesan kepada seluruh warga masyarakat, sebelum mengunjungi destinasi lain di luar Pacitan saya berharap berkunjung dulu ke Pendopo, agar semakin mengenal pemerintahan dan semakin terjaga tali silaturahmi antar kita,” Tutur Bupati. (Budi/anjar/riyano/wira/DiskominfoPacitan).

Bangun Sinergitas Koperasi dan Bumdes

Sinergitas Koperasi dan BUMDES Kabupaten Pacitan merupakan salah satu agenda seminar yang diselenggarakan Deputi Pengembangan SDM oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI yang bertujuan untuk membentuk pola dan komitmen sinergi antara BUMDES dan koperasi yang ada di Kabupaten Pacitan di Gedung PLUT KUMKM, didukung Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Kompak kemarin 14/03/19.

Bentuk tindak lanjut dari berbagai pertemuan atau FGD sebelumnya yang melibatkan Kementerian Desa, kementerian Koperasi dan UKM dan BAPPENAS, kegiatan sinergitas koperasi dan BUMDES Kabupaten Pacitan ini juga memberikan peluang dan mendorong peningkatan ekonomi desa dan masyarakat melalui sinergitas koperasi dan BUMDES.

Pada acara sinergitas koperasi dan BUMDES Kabupaten Pacitan diikuti oleh berbagai Perangkat Daerah (PD) terkait, BUMDES dan Koperasi yang memiliki potensi dan komitmen untuk menjalin sinergi satu sama lain. Beberapa desa yang memiliki Bumdes dan Koperasi yang bisa disinergikan meliputi Desa Sooka Kecamatan Punung, Desa Ketro kecamatan Kebonagung, Desa Sidomulyo Kecamatan Kebonagung, Desa Karanggede Kecamatan Arjosari, Desa Pucangommbo Kecamatan Tegalombo. Hasil dari acara tersebut adalah terwujudnya kesepakatan tersebut untuk saling mendukung dan bersinergi dalam membangun dan mengembangkan bisnis sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Sinergitas dapat mewujudkan sebuah model dan pola kerja sama yang bisa terwujud antara koperasi dan Bumdes sehingga dapat menjalankan suatu bisnis dengan baik dan saling menguntungkan antara keduanya. Hasil yang terjalin nantinya akan terdokumentasi melalui penandatanganan berita acara antar Koperasi dan Bumdes yang meliputi Bumdes Desa Ketro dan Kopwan Desa Ketro dan Bumdes Desa Sooka dan Kopwan Sooka.

melalui penandatanganan berita cara tersebut maka secara langsung mereka bersepakat dalam sinergitas koperasi dan BUMDES Kabupaten Pacitan untuk membangun sinergi secara totalitas untuk kemajuan bersama. dan kewajiban dinas koperasi dan usaha mikro Kabupaten Pacitan adalah melakukan fasilitasi dan pendampingan untuk terus menjaga dan mengembangkan pola sinergi yang bisa kerjasama antara kedua belah pihak tersebut

Kegiatan tersebut secara langsung semua pihak bersepakat untuk membangun demi kemajuan bersama. Sesuai kewajiban Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Pacitan yang memberikan fasilitas dan pendampingan yang telah terjalin dan disepakati. (Smita/Plut/DiskominfoPacitan).

Susun Modul Keperantaraan Pasar

Rapat Penyusunan Modul Keperantaraan Pasar bersama KOMPAK dilaksanakan 15/03/19, melibatkan berbagai pihak, baik pendamping, Pengelola PLUT KUMKM Pacitan dan didukung Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan (KOMPAK). Acara Tersebut dipimpin langsung Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan Eny Setyowati.

Hadir Pula Koordinator KOMPAK Surabaya Agus Sarwo Edhi dan Irwandi dari Pacitan. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai kegiatan koordinasi awal dalam menyusun modul yang dilaksanakan oleh konsultan dan pendamping PLUT KUMKM Pacitan.

Kegiatan ini bertujuan mendorong dan memberikan berbagai persepsi yang lebih fokus terhadap modul keperantaraan pasar yang akan dibuat. Modul keperantaraan pasar merupakan modul yang dibuat atas inisiatif konsultan pendamping PLUT KUMKM Pacitan dan KOMPAK.

Terlebih pada pelaksanaan program pengembangan potensi ekonomi di Kabupaten Pacitan konsultan pendamping PLUT KUMKM Pacitan telah menjadi obyek sasaran KOMPAK dalam berbagai peningkatan kapasitas dan obyek pola pendampingan pada UMKM. Dari pengalaman tersebut maka sebagai wujud dokumentasi perlu dibuat sebuah pedoman yang bisa bermanfaat bagi berbagai pihak atas pelaksanaan kegiatan perantaraan pasar yang dilaksanakan oleh para pendamping dan KOMPAK.

Rapat itu banyak membahas berbagai aspek rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PLUT KUMKM Pacitan yang bisa disusun menjadi sebuah sistematika atau standar kegiatan yang bisa diadopsi dan dilaksanakan oleh berbagai pihak yang bersedia menggunakannnya.

Dengan sistematika yang bagus maka dapat menjadi pedoman yang mudah dibaca oleh siapa saja yang ingin menerapkannya. Untuk menyusun pedoman tersebut memang harus sesuai dengan tema keperantaraan pasar yang telah dilaksanakan oleh konsultan pendamping.

Berbagai masukan dari KOMPAK untuk mendukung tersusunnya pedoman keperantaraan pasar diwujudkan dari berbagai poin-poin penting yang perlu ditambahkan pada pokok bahasan dan uraian serta tahapan dalam pedoman keperantaraan pasar tersebut.

Target penyelesaian pedoman keperantaraan pasar dapat terlaksanaka pada akhir Mei 2019. Dengan pedoman tersebut maka dapat menjadi modul bacaan bagi semua yang bermanfaat dan mudah dalam mengimplementasikannya. (Istimewa/Smita/DiskominfoPacitan).