Berita terbaru

FKKD Pacitan Fokus Satukan Persepsi Antar Anggota

Segudang pekerjaan rumah menunggu Forum Koordinasi Kepala Desa (FKKD) Pacitan, khususnya adalah menghadapi Undang-Undang yang menyangkut Kepala dan Perangkat Desa dalam mengemban tugas. “Secara politis Kepala Desa di Pacitan harus bersatu, ini penting sebagai tameng” ungkap Ismono mantan Ketua FKKD pada Musda Dan Pengukuhan Ketua kemarin 30/03/19 di Aula Upt. Perikanan Tamperan Pacitan.

Penyatuan persepsi menjadi fondasi jika tujuan utama pekerjaan rumah FKKD ingin segera kelar. Muhammad Mursid Ketua terpilih masa bakti 2019-2024 secepatnya akan melakukan pendekatan-pendekatan demi menyatukan persepsi khususnya dengan FKKD Kabupaten supaya tumbuh kekompakan.

“Kami juga akan membangun komunikasi antar instansi terkait, supaya kita sebagai kepala desa tenang dalam bekerja dengan terarah sesuai dengan regulasi yang berlaku,” jelas Dia.

Bupati Pacitan Indartato bersyukur Musda dan pengukuhan akhirnya dapat terlaksana, mengingat pemerintah desa merupakan garda depan Indonesia. Sebisa mungkin FKKD dapat berfungsi maksimal sesuai dengan yang sudah di amanatkan. “Akhir-akhir ini SMS (Short Message Service) kepada saya mulai sepi, semoga ini pertanda masyarakat semakin puas dengan pelayanan Bapak Ibu. Sedang untuk PP 11 saya berharap Pak Sekda segera mensimulasikan,” kata Bupati usai pengukuhan.

Pada kesempatan yang sama Bupati Juga berkesempatan menyerahkan secara simbolis santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris perangkat desa Purworejo atas nama Alm. Suroto sebesar 24 Juta Rupiah. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Bupati Indartato; Jika Kami Diktaror Maka Kita Akan Kerjakan Sendiri

Tahun ini rehabilitasi dan rekonstruksi bencana banjir dan tanah longsor di Pacitan akhir 2017 lalu akan terlaksana, usai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan secara terbuka menggelar rekrutmen beberapa pekan lalu.

Kepala Pelaksana (BPBD) Pacitan Didik Alih Wibowo Di depan Bupati Indartato dan Wakil Bupati Yudi Sumbogo serta 120 pelamar terpilih menyampaikan masyarakat sudah sangat menunggu kerja petugas tersebut. “Jangan mundur, mengingat rekan-rekan sekalian mengemban tugas yang sangat mulia,” ujar Didik hari ini 01/04/19 di Pendopo.

Pembekalan Tenaga Fasilitator lapangan Kegiatan bantuan Rekonstruksi Pasca Bencana Sektor Perumahan menjadi awal untuk mempersiapkan tenaga sebelum diterjunkan usai Pemilu ini. Agar mampu terhindar berbagai kesalahan yang mungkin saja terjadi.

Rekrutmen tersebut kata Bupati Pacitan Indartato adalah bentuk kepedulian Pemerintah Pacitan yang harus sesuai dengan tata kelola. Yang harus terbuka, dapat dipertanggungjawabkan serta memperoleh partisipasi positif dari masyarakat. “Jika Kami diktator maka kita akan kerjakan sendiri,” Ujar Bupati.

Bupati juga menambahkan berbagai bentuk bantuan yang diserahkan dapat benar-benar sesuai dan tepat sasaran. Mengingat bantuan tersebut jika penyerahan dilakukan secara asal dapat memicu konflik antar masyarakat.

Meskipun petugas memiliki kemampuan yang dibutuhkan namun tetap harus disesuaikan dengan Job Bisnis ini sehingga perlu disampaikan berbagai pengalaman lapangan. Mengingat kendala yang timbul umumnya dari non teknis. “Misalnya bangunan rumah yang ada bisa di hitung, namun kemauan penerima sering bertentangan dengan program, sehingga mereka punya bekal untuk menghadapi itu,” beber Cahya Ardiyanta Konsultan Manajemen Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Provinsi Jawa Timur. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Enam siswa dan siswi terbaik sekolah dasar berkesempatan mengikuti OSN 28-29/03/19 di Jawa Timur

Enam siswa dan siswi terbaik sekolah dasar berkesempatan mengikuti OSN 28-29/03/19 di Jawa Timur. Semoga perjuangan mereka membuahkan hasil dan mampu mengharumkan nama Pacitan dan mewakili Provinsi di tingkat Nasional.

IPA
1. Zurrida Alfathunisa: SDIT Ar Rahmah – Kec. Pacitan

2. Bisma Ihsan Fausta: SDIC Pacitan – Kec. Pacitan

3. Olivia Izzatul Islam: SDIT Tawakkal – Kec. Ngadirojo

MATEMATIKA
1. Chayu One: SDN Ploso Pacitan
– Kec. Pacitan

2. Zulva Nurjannah: SDN 1 Sekar Donorojo. – Kec. Donorojo

3. Naufal Wahyu Aldiansyah: SDN 2 Gunungsari – Kec. Arjosari

(JW/In/Budi).

Turut Berpartisipasi Dalam Dunia Pendidikan

Risma Indriani tak kuasa menahan air matanya, tangisan itu pecah saat penutupan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Kominfo (Diskominfo) Pacitan. Siswa SMK N Pringkuku tersebut merasa waktu enam bulan yang ditentukan untuk PKL terasa singkat. “Karyawan dan karyawati sudah seperti keluarga sendiri,” ujarnya.

Banyak yang di peroleh selama PKL di Diskominfo kata Risma, mulai pengenalan teknis dasar komunikasi, baik dari pemanfaatan SID hingga pengisiannya mulai Pembuatan artikel, di dalamnya penggalian data hingga memaksimalkan teknik fotografi. “Kita juga didorong membuat sistem kerja, sehingga kita dapat bekerja tanpa perintah,” katanya.

Risma dan 15 rekan satu praktiknya dari berbagai sekolah kejuruan di Pacitan selain bertugas di kantor juga berkesempatan membagikan ilmu di Kantor Desa dan Kelurahan yang terpilih di Kabupaten Pacitan, guna memaksimalkan aplikasi SID yang ada.

“kita manfaatkan teman-teman untuk membangun kota kelahirannya dengan skill yang dimiliki, dan dipertajam selama satu hingga dua bulan mendapat pembekalan teknis entri data kependudukan, publikasi desa dan administrasi, juga wajib eksplorasi potensi yang ada, untuk pemkasimalan,” ujar Wira Swastika Staf dan koordinator PKL 02/03/19.

Dalam setahun ratusan siswa siswi dan mahasiswa dari berbagai kota memperoleh kesempatan menambah pengalaman di Diskominfo, komitmen tersebut merupakan upaya nyata untuk mendukung dunia pendidikan khususnya SMK dalam menyongsong revolusi industri 4.0 dengan berbagai potensi dan resiknya. “ini peting bagi mereka,” ungkap orang nomor satu di Diskominfo Rachmad Dwiyanto. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Tempuh Segala Upaya Cerdas Untuk Kejar Pariwisata Bali

Dr. I Ketut Putra Suarthana Ketua Yayasan Tri Atma Surya Jaya di Halaman Wingking (Halking) Pendopo kabupaten Pacitan menyatakan komitmennya dukung pemerintah untuk kembangkan sumber daya ekonomi kreatif dan pariwisata Pacitan.

Hal itu disampaikan langsung di depan Bupati Pacitan Indartato, Wakil Bupati Yudi Sumbogo dan seluruh undangan yang hadir sebelum penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) antara Pemda Pacitan dan Yayasan Tri Atma Surya dari Denpasar Bali kemarin 28/03.

Putra Panggilan Dr. I Ketut Putra Suarthana pada kesempatan itu juga bicara teknis gambaran pekerjaannya, salah satunya ialah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) ke semua yang terlibat di kepariwisataan. “Semua pelaku langsung dan tidak langsung harus tersenyum, karena prioritasnya adalah kenyamanan tamu selama tinggal, itu minimal” ujar Dia.

Raut haru terpancar pada wajah Bupati Pacitan Indartato pada momen tersebut, pasalnya Putra merupakan orang yang ahli dalam bidang pariwisata. Pengalamannya yang sudah puluhan tahun membuat Indartato yakin bahwa setahun mendatang akan terjadi banyak perubahan positif di pariwisata Pacitan. “Mengingat saya bukan orang pariwisata, tidak sama dengan Bupati Banyuwangi. Oleh sebab itu perlu saya libatkan Pak Putra dan rombongan,” ungkap Indartato.

Salama ini pariwisata Pacitan bukan tanpa hasil, berbagai capaian telah diperoleh. Namun Indartato berharap dengan penandatanganan nota kesepakatan itu laju wisata yang ada di kota 1001 Goa dapat lebih maksimal termasuk industri kreatif yang berujung pada kesejahteraan masyarakat secara merata.

Pada kesempatan yang sama juga disepakati kedua belah pihak untuk mempersiapkan generasi muda agar lebih siap menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan. “Budaya menjadi tamu yang baik saya kira harus ditanam sejak dini,” tambah Indartato. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).