Berita terbaru

Hindari Tubuh Drop Saat Pancaroba

Menyikapi perubahan cuaca yang datang pada awal bulan November lalu, berbagai penyakit mengancam tubuh, baik diare ataupun batuk pilek. “Bahkan demam berdarah kini tidak lagi mengenal cuaca lagi,” kata dr. Wurjani kepada Diskominfo 30/11/18.

Mantan Kepala Puskesmas Kecamatan Arjosari dan Desa Tanjungsari tersebut mengatakan bahwa perlu perhatian lebih saat terjadi perubahan musim terlebih dari musim kemarau ke musim hujan, mulai menjaga kondisi tubuh dengan istirahat cukup, melakukan olahraga teratur serta mengatur dan menambah pola makan. Serta memperhatikan kondisi dan kebersihan lingkungan dengan metode 3M.

“Untuk asupan nutrisi tubuh yang dulu dikenal dengan istilah 4 Sehat 5 Sempurna, kini berganti menjadi Nutrisi Seimbang, hanya berganti istilah saja. Utamanya tercukupinya lima zat gizi yang diperlukan tubuh, didalamnya ada makro nutrisi dan mikro nutrisi serta vitamin dan mineral, kebutuhan tersebut harus diperoleh tubuh,” jabar Dia.

Kepala Dinas kesehatan dr. Eko Budiono pada kesempatan yang berbeda menambahkan bahwa penting masyarakat memperhatikan pesan-pesan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas. yakni melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, menghindari alkohol, memeriksakan kesehatan secara teratur dan membersihkan lingkungan serta menggunakan jamban. “Germas dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga,” ajak Dia. (Budi/Anj/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Asah Kemampuan Kedaruratan

Bidang Damkar Satuan Polisi Pamong Praja bekerja sama dengan Dinas kesehatan melalui Public Safety Center (PSC) melaksanakan Pelatihan Penanganan Kedaruratan yang digelar selama tiga hari berturut-turut. Kasatpol PP Widy Sumardji memaparkan bahwa sebelumnya kegiatan tersebut awalnya adalah Rescue Bidang Damkar saja, namun meluas keberbagai bidang kedaruratan karena PSC bergabung. “Kami berkomitmen membentuk tenaga yang siap sedia setiap waktu dan setiap saat jika terjadi kedaruratan, sesuai tupoksi masing-masing,” papar Widy kepada Diskominfo.

Sekretaris Daerah Suko Wiyono usai pembukaan 30/11/18 lalu menyampaikan apresiasinya dengan pembukaan pelatihan tersebut. Mengingat Kabupaten Pacitan memiliki kondisi geografis yang rawan terhadap potensi bencana di mana pada kondisi demikian membutuhkan Sumber Daya Manusia yang mumpuni untuk menghadapinya.

Sekda juga berharap baik jajaran Satpol PP dan Dinas Kesehatan agar memiliki kemampuan kedaruratan yang berkualitas. “Karena berkenaan dengan keselamatan jadi peserta harus memahami kondisi darurat dan selalu prima,” tambah Sekda. (Budi/Anj/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Lantik 9 Pejabat

Sembilan pejabat melaksanakan Pelantikan Pejabat Lingkup Pemkab Tahun 2018 pagi ini 03/11/18 di Ruang Peta Pendopo Kabupaten. Pelantikan tersebut Sesuai Keputusan Bupati Nomor 188.45/1288/KPTS/408.12 Tahun 2018 Tentang Pengangkatan Dalam Jabatan.

Bupati Indartato mengingatkan dalam sambutannya, bahwa jabatan adalah amanah yang harus di laksanakan bersama-sama dengan sebaik-baiknya demi kepentingan seluruh masyarakat. Di mana pejabat harus dapat memiliki etika pemerintahan dalam bekerja, serta mampu diterima di tengah masyarakat dan menjadi contoh dalam semua hal.

Bupati juga menyampaikan bahwa tugas dan pekerjaan terberat adalah mutasi, namun demikian pihaknya melalui Badan Pertimbangan Jabatan Dan Pengangkatan (Baperjakat) untuk menentukan dengan penuh pertimbangan, tujuan intinya adalah sesuai dengan kepentingan bersama yaitu melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Berkaitan dengan Ujian Pengadaan Barang Dan Jasa yang ternyata sulit, namun demikian Bupati meminta agar menjadi perhatian dan ditingkatkan. Mengingat sertifikat yang diperoleh tersebut adalah persaratan pemerintah dalam bekerja. “Agar pekerjaan kita ini Slamet dan diterima oleh masyarakat serta memperoleh WTP,” tambahnya. (Budi/Anj/Riyanto/DiskominfoPacitan).

 

Berikut nama-nama pejabat yang dilantik:

  1. Muniirul Ichwan : Sekretaris Dinas Perpustakaan
  2. Suparlan : Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
  1. Didik Alih Wibowo : Kepala Pelaksana BPBD
  1. Agus Ansori Mudzakir : Kabid Informasi dan Persandian Diskominfo
  2. Suyadi : Kabid kebudayaan Dinas Pendidikan
  1. Juri : Kabid Kewaspadaan Bakesbangpol
  1. Rotal Alamin : Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pertanian
  1. Retno Wulandari : Kasubag Program, Evaluasi dan Pelaporan Badan Pendapatan Daerah
  1. Parlan : Kasi Pembinaan Seni Budaya Dinas Pendidikan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Pemerintah Kabupaten Pacitan pada 30/11/18 melaksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 M/2018 H, Hadir pada kesempatan itu Bupati Indartato, Wabub Yudi Sumbogo, Sekda Suko Wiyono beserta Pejabat lingkup Pemkab, Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan serta Karyawan. Kegiatan dilaksanakan di pendopo tersebut mengusung tema Momentum Maulid Nabi Muhammad Sebagai Media Meningkatkan Keimanan Dan Ketakwaan. (DiskominfoPacitan).

Intensitas Tinggi Hingga Tiga Bulan Mendatang

Puncak musim hujan diperkirakan jatuh pada bulan Desember 2018, Januari dan Februari 2019. Menurut peta Himawari yang diterbitkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kepada Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Pacitan bahwa hampir semua wilayah kabupaten Pacitan pada bulan itu berwarna hijau. “Itu menunjukkan intensitas hujan yang tinggi, dan seyogianya kami mengabarkan dan mewaspadai,” papar Pujono sebagai PLT Kepala Pelaksana BPBD Pacitan kepada Diskominfo 23/11/18.

Kondisi demikian tidak hanya terjadi di Pacitan saja, melainkan merata di seluruh Provinsi di Jawa Timur. Tetapi Pujono menekankan bahwa kondisi tersebut hanya sebuah prakiraan semata, artinya bisa saja terjadi atau tidak, namun sudah sepatutnya masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaannya mengingat segala potensi dan risiko yang ada di Pacitan, baik banjir dan tanah longsor di wilayah-wilayah lereng dan perbukitan.

Pada kesempatan tersebut Pujono juga mengajak masyarakat untuk lebih dewasa terhadap segala informasi yang beredar, jika beredar informasi terkait cuaca dan bencana agar terlebih dahulu mencari kebenaran dengan menghubungi lembaga resmi seperti BPBD. “Cari dahulu kebenaran jika mendapat informasi dan jangan panik, terlebih saat terjadi bencana, mengingat kepanikan justru memperparah situasi,” Tambah Dia. (Budi/Anj/DiskominfoPacitan).